Chapter 16

78 5 0
                                    

"Seru banget filmnyaaaa" ucap bila sambil jingkrak jingkrak disamping alfano

"Yaudah gausah jingkrak jingkrak gitu dong hahaha" balas alfano yang diakhiri dengan tawaan

"Ohiya" ucap bila dan langsung menghentikan kelakuannya yang seperti anak kecil tadi

"Kita makan dulu ya, lo laper gak?" tanya alfano yang membuat bila jadi menengok kearahnya

"Engga. Tadi gue udah makan dirumah" jawab bila

"Yaailah itukan tadi pagi. Sekarang udah sore bilee. Udahlah kita makan dulu, soalnyakan lo dirumah sendirian nah udah pasti gaada makanan. Dan gue gamau maag lo kambuh okey" jelas alfano

"Yaya terserah lo ajadeh" jawab bila setengah malas. Sebenarnya dia sangatlah malas makan, dia masih merasa kenyang

Saat sedang makan, tiba tiba saja handphone bila berbunyi menandakan ada pesan masuk.

"Bil kapan main kerumah gue lagi? Mama sama adek gue kangen tuh katanya" - Rey

"Hem besok deh. Gue juga udah kangen nih sama raka" sent

Ya saat bila masih berpacaran dengan rey dulu, dia sering berkunjung kerumah rey dan slalu main bersama raka tanpa absen jika sedang berkunjung kerumah rey.

"Okey besok gue jemput jam 12 ya. See you tomorrow;)" - Rey

Tanpa membalas pesan rey bila langsung melanjutkan makannya lagi yang sempat tertunda tadi.

"Pesan dari siapa bil?" tanya alfano ketika melihat bila meletakan handphonenya

"Dari rey. Dia nyuruh gue main kerumahnya" jawab bila

"Oh" entah mengapa mood alfano menjadi berubah ketika bila menyebutkan mama Rey.

Mereka pun menghabiskan makanannya dengan keheningan tanpa ada yang mengeluarkan kata sepatahpun.

"Abis ini kita mau kemana lagi?" tanya bila memecahkan keheningan

"Lo mau nya kemana?" jawab alfano balik bertanya

"Yeh malah balik tanya. Gue mana tau. Terserah lo aja deh" ucap bila

"Yaudah lo ikut gue aja kesuatu tempat" kata alfano serius "yaudah yuk" sambung alfano sambil menggandeng tangan bila keluar dari restaurant.

------------------------------------------------------

"enak banget tempatnya. Rame sama anak remajaa" histeris bila yang ternyata alfano membawanya kesebuah taman.

"Lo suka?" tanya alfano

"Suka banget! Lo sering kesini?" ucap bila berbalik bertanya.

"Iya. Setiap gue bete gue kesini" jawab alfano sambil menatap langit.

Disinilah mereka. Duduk dirumput sambil menatap bintang bintang dilangit. Betapa bahagianya bila bisa menghabiskan waktu bersama alfano seharian penuh.

"Fa?" ucap bila memecahkan keheningan.

"Ya?" jawab alfano menengok kebila

"Lo kenapa bisa putus deh?" tanya bila. Sebenarnya ia takut untuk menanyakan hal itu. Tetapi ia juga penasaran.

"Dia yang mutusin gue" jawab alfano lalu kembali menatap langit.

"Oh" hanya itu yang bisa diucapkan bila. Ia bingung harus berkata apa lagi.

"Yaudah yuk gue anter lo pulang. Udah agak malem, gabaik nanti kalo lo pulang malem malem" kata alfano lalu mengulurkan tangan kanannya untuk membantu bila berdiri.

Tbc

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang