(3) Gosip

1.7K 165 5
                                    

Pagi itu, sekitar jam setengah enam, Yeonmi sudah berangkat ke rumah para namja itu. Oh ya, dia juga sudah meminta gaji di muka karena ibunya sedang sakit dan dia tidak mau menunggu lama. Tugasnya di rumah mereka hanya memasak dan mencuci piring. Dan satu lagi, tentu saja dia sudah memakai seragam sekolah. Hanya saja, karena hari yang dingin dia memakai sweter tebal dan syal.

Sekitar lima belas menit kemudian, Yeonmi sudah sampai didepan tempat kerja barunya. Dia menekan bel. "Masuk saja," itu suara Chanyeol. Yeonmi mengangguk dan memasuki rumah itu.

"Annyeong.." sapanya. Chanyeol tak menjawab sapaannya, dia tetap berwajah dingin. "Ini jadwal makanan yang harus kau masak," tukasnya sambil menyerahkan secarik kertas ke tangan Yeonmi. "B-baik," jawab Yeonmi. Benar-benar mengerikan, batinnya. Dia berjalan menuju dapur.

"Uh... menu sarapan kali ini nasi campur telur," dia mengambil bahan dilemari es. Oya, dia memakai celemek yang dibawanya dari rumah, agar tidak mengotori baju seragamnya.

"Sarapan siap," seru Yeonmi. Dia menyajikan makanan itu di meja makan. Kesembilan namja tersebut mengambil kursi. Yeonmi beranjak, hendak berangkat ke sekolah.

"Kau mau ke mana? Kau juga ikut makan bersama kami," panggil Chanyeol.

"Hah? Eh... tidak usah. Hehe," Yeonmi tertawa canggung. "Kau harus mengikuti segala prosedurnya," tambah Chanyeol lagi. "Tapi ini kan tidak termasuk..."

"Shin Yeon Mi," kata Chanyeol dengan suara yang mengerikan dan tatapan Medusa khasnya membuat Yeonmi bergidik ngeri. Ia terpaksa kembali ke meja makan dan mengambil tempat duduk sejauh-jauhnya dari Chanyeol. Dia memilih duduk di sebelah Suho, namja dengan wajah ramah dan senyum hangat.

"Enak," Sehun mengomentari dengan mulut yang penuh makanan. Bocah ini benar-benar seperti bayi.

"Kau tidak boleh berbicara dengan mulut penuh begitu," tegur D.O. Sehun cemberut. "Iyaa, eomma." Dia meledek. Tiba-tiba tangan D.O sudah menjewer telinga Sehun. "Aw! Mian, hyung!" Pekiknya kesakitan. Dia memegangi telinganya yang memerah.

"Jangan panggil aku dengan sebutan "eomma" lagi, mengerti?" kata D.O kesal. "Iya, Hyung Galak," jawab Sehun tak kalah kesal yang disambut tawa semuanya.

"Sudah, sudah. Semua sudah selesai makan, kan?" tanya Suho. "Ayo kita berangkat sekolah. Kau, Yeonmi, berangkat menaiki mobil Chanyeol karena mobil kami takkan cukup menampung sepuluh orang," kata Suho tak terbantahkan. Baik Yeonmi maupun Chanyeol melotot. Bahkan Chanyeol sampai tersedak dan terbatuk-batuk.

"Ini dua kali kau tersedak, Yeollie," ledek Baekhyun. Chanyeol mengacuhkannya,"Apa? Kenapa mesti aku?" gerutu Chanyeol kesal. "Aku lebih baik berangkat sendiri saja," tambah Yeonmi.

Semua orang kecuali D.O berkata,"Kalian harus mengikuti segala prosedurnya."

Dan disinilah Yeonmi. Hendak masuk ke mobil bersama dengan manusia patung es, Chanyeol. "Aku dibelakang saja, ya," pinta Yeonmi. Chanyeol melotot. "Enak saja! Memangnya aku ini sopir?"

Terpaksa, dia duduk di sebelah Chanyeol. Sepanjang berjalanan, tak ada yang berbicara. Keheningan yang kikuk. Merasa sepi, Yeonmi menyalakan radionya.

Terdengar lagu Love Me Right di radio. Reflek, Yeonmi ikut bernyanyi. "Just love me right, aha, baby love me right-"

Nit.

Chanyeol mematikan radionya. "Kenapa dimatikan?" Yeonmi bersungut kesal. "Menganggu konsentrasi," jawab Chanyeol. Singkat, padat, dan jelas. "Aish, kau ini menyebalkan sekali," Yeonmi menggerutu pelan.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sekolah. "Aku pasti bakal diserbu yeoja kecentilan fansmu," Yeonmi bersungut-sungut. Chanyeol mengabaikannya. Dia turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Yeonmi.

"Kau ngapain, sih?" Yeonmi melotot. Chanyeol tak menjawab. Dia malah menggandeng Yeonmi memasuki gerbang sekolah. Kasak-kusuk langsung terdengar. Wajah Yeonmi memerah. Jangan salah, bukan karena malu tetapi karena marah.

"Kau apa-apaan sih!" sentak Yeonmi. Dia melepaskan tangan Chanyeol kesal. "Kau harusnya berterimakasih, aku kan melindungimu dari mereka," jawab Chanyeol sambil menaikkan alisnya sebelah.

"Melindungi apanya? Kau membuat gosip tentang kita semakin besar! Dan aku yakin sebentar lagi aku akan di-bully habis-habisan oleh fansmu..." Yeonmi menutup mukanya frustasi.

"Mereka takkan melakukan itu," kata Chanyeol yakin. "Mereka memang takkan melakukan itu padamu. Tapi padaku? Ah sudahlah," Yeonmi mendengus kesal dan meninggalkan Chanyeol yang menghela napas berat.
TBC

A.N
Judulnya kagak nyambung, iyaiya tau :')

Never Let You Go (EXO FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang