(17) Enough

1.2K 113 1
                                    

Minggu pagi seharusnya tenang.

Tetapi, hari ini, mereka bersembilan sedang membicarakan hal yang serius.

Tebak apa? Tawaran untuk menjadi trainee dari SM Entertainment.

"Dulu, itu mimpi kita," kenang Suho. "Sekarang, sudah di depan mata. Apa kita akan menyia-nyiakan kesempatan ini?"

"Aku setuju," tukas Xiumin. "Dulu kita mempunyai impian untuk jadi bintang dunia, kan? SM itu perusahaan besar. Akan sangat mudah bagi kita untuk menggapai mimpi itu kalau kita menerima tawaran ini."

"Tapi kalian tahu sendiri aturan menjadi trainee di SM," sela Chanyeol.

"Pilih yang mana yang jadi prioritas. Dan kau tahu sendiri, aku akan memilih yang mana," ucap Chen.

Chanyeol menunduk dalam-dalam. Kemudian dia bangkit dan melangkah menuju kamarnya.

Aku baru saja mendapatkannya, apakah aku harus kehilangannya lagi?

"Dia sangat menyayangi saudariku, kalian tahu itu," pungkas Baekhyun. Dia melangkah menyusul Chanyeol.

"Yeol?" tanya Baekhyun. "Aku mengerti perasaanmu sekarang."

"Tidak, kau tidak mengerti," Chanyeol menerawang. "Aku sudah menyukainya sejak lama sekali."

"Maksudmu, kau mengenalnya sebelum dia masuk ke Foreign?" tanya Baekhyun, sedikit terkejut.

"Dulu dia tetanggaku. Aku selalu memerhatikannya lewat jendela kamarku. Tapi, aku tak pernah berani menyapanya. Aku hanya bisa mengaguminya dari jauh."

"Suatu saat, aku memberanikan diri. Aku akan menemuinya dan menyatakan apa yang kurasakan. Tetapi dia sudah pindah. Entah karena alasan apa."

"Dan sekarang aku mendapatkannya..." ujar Chanyeol. "Apa aku harus melepasnya kembali?"

"Terkadang takdir memang kejam. Tapi yang harus kau lakukan adalah mengikuti arusnya, karena kau tidak cukup kuat untuk melawannya."

"Jadi aku harus melepasnya?"

"Manfaatkan waktumu bersamanya sebaik-baiknya."

***
Baekhyun mencibir melihat saudari tirinya yang sudah berdandan cantik dan segar. "Pasangan baru jalan-jalan terus," sindirnya.

"Kau kan jomblo, makanya sirik," ledek Yeonmi. "Heh! Jangan salah, aku ini jomblo berkelas. Bukan karena tidak laku, tapi karena tak mau jatuh pada orang yang salah," jawab Baekhyun.

Tapi memang benar sih, penggemar Baekhyun memang sangat banyak. Tentu saja semuanya dari kalangan yeoja. Entah apa yang menyebabkan Baekhyun tak pernah menghiraukan mereka? Padahal, menurut Yeonmi, mereka semua cantik-cantik.

"Ya sudah. Ayo sarapan," Yeonmi berjalan keluar. Ini hari pertamanya bersama keluarga barunya.

"Selamat pagi," sapa Yeonmi. Eomma meletakkan sarapan di meja. "Wah, kau mau ke mana, Sayang? Cantik sekali," ucap eomma. "Biasa, mau jalan-jalan dengan pacarnya," tukas Baekhyun malas.

"Bilang saja kau iri karena kau jomblo," sahut Yeonmi. "Lebih baik jomblo daripada salah pilih, ya kan Baekhyun?" Tawa eommanya pecah. "Ya, betul itu!" Baekhyun dan eomma ber-high five.

"Terserahlah. Aku mau makan," Yeonmi duduk dan meneguk tehnya.

"Syukurlah, kalian semua akur. Aku sangat bahagia," ucap appa. Yeonmi tersenyum manis. "Oh ya. Aku sampai lupa. Besok, kami akan berangkat untuk bulan madu. Kau lebih baik tinggal bersama Baekhyun di basecamp-nya. Hanya seminggu kok. Ajak saja Minrin untuk menginap disana. Boleh kan, Baekhyun?" tanya appa. "Boleh, boleh appa," jawab Baekhyun.

Yeonmi menghela napas kesal. Dia merasa terintimidasi jika berada di tengah mereka bersembilan. Mereka seakan... entahlah, tinggi. Bukan dalam arti harfiah, tentu saja.

TIN! TIN!

"Calon adik ipar sudah datang," tukas Baekhyun. Yeonmi cepat-cepat menyudahi makannya. "Aku pergi dulu ya eomma, appa.."

"Kenapa buru-buru? Aku ingin menemui eomma dan appa-mu," ucap Chanyeol. Yeonmi menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia merasa sedikit gugup.

Mereka mengobrol sebentar. "Saya pinjam Yeonmi-nya sebentar ya, ahjumma, ahjusshi." "Panggil eommonim dan abeoji saja," tukas eomma. Wajah Yeonmi tampak seperti kepiting rebus saking merahnya.

"Baik, eommonim, abeoji. Saya pinjam Yeonmi sebentar ya," ucap Chanyeol sopan. "Baik. Jaga dia ya," ucap eomma. "Tentu. Kami pergi dulu."

Mereka memasuki mobil. "Kita mau ke mana?" tanya Yeonmi. "Rahasia. Kau pasti suka."

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat tujuan.

"Kita ke... Namsan Tower?"

"Iya. Ayo turun," ucap Chanyeol. Senyum mengembang di wajah Yeonmi. "Kita mau ke gembok cinta kan?"

"Aku bahkan lupa disini ada gembok cinta," sahut Chanyeol. Menyadari perubahan air muka Yeonmi, Chanyeol tertawa. "Bercanda. Aku memang merencanakan ini."

"Ayo kita beli gembok dulu," ajak Yeonmi dengan mata berbinar. Chanyeol merasa pedih, mengetahui bahwa cepat atau lambat, dia akan menyakiti gadis ini.

"Ayo," ajak Chanyeol. Berpura-pura seolah tidak ada masalah.

Setelah mendapatkan gembok, mereka bergegas menuju jembatan itu. Yeonmi menuliskan nama Chanyeol x Yeonmi. "Nah begini, bagus kan?" Yeonmi tersenyum ceria. "Ayo kita pasang. Lalu aku akan membuang kuncinya ke bawah."

"Jangan begitu. Nanti merusak lingkungan," Chanyeol tertawa kecil. "Lihat, disini sudah ada kotak untuk menyimpan kunci kan?"

"Iya ya," Yeonmi ikut tertawa. Mereka meletakkan kunci dalam kotak itu. "Semoga kita bisa bersama selamanya," Yeonmi tersenyum.

"Lagipula, kau kan sudah berjanji padaku tidak akan pergi, kan?"

Sakit.

Chanyeol tersenyum tipis. "Ayo kita makan es krim."

Chanyeol menggandeng tangan Yeonmi. "Kau mau es krim rasa apa?" tanya Chanyeol. "Cokelat," sahut Yeonmi. "Baiklah, tunggu sebentar ya. Jangan kemana-mana," pesan Chanyeol. Yeonmi mengangguk, layaknya anak kecil.

Tak lama kemudian, Chanyeol kembali dengan dua cone es krim. "Ini, ayo makan sebelum mencair," kata Chanyeol. Yeonmi mengangguk semangat dan melahap es krimnya.

"Mataharinya terik sekali," gumam Yeonmi. "Es krimnya jadi cepat meleleh, kan!"

Chanyeol tersenyum iseng. "Kalau kau mataharinya, aku jadi apa?"

"Bulan lah," jawab Yeonmi. "Salah, salah. Aku jadi es krim, soalnya meleleh terkena sinarmu. Hehehe."

"Cih, gombalan murahan," cibir Yeonmi. Tapi meskipun begitu wajahnya memerah juga.

"Bilangnya murahan, tapi blushing," kata Chanyeol seraya tertawa.

Sebentar seperti ini, sudah cukup bagi mereka.

To be continued

A.N

Drama banget yha wkwkw
maklum, author masih newbie :D
Ditunggu vote commentsnya ya :3

Never Let You Go (EXO FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang