(20) One Of Those Night

1.1K 105 4
                                    

Waktu terus berjalan. Tanpa disadari, Yeonmi kini akan segera lulus dari Foreign High School.

Sepanjang ini, hubungan Chanyeol dan Yeonmi baik-baik saja meskipun Chanyeol dan teman-temannya sudah di-training.

Hari itu, sama seperti hari-hari biasanya. Yang berbeda adalah, kini dia dan Chanyeol jarang bertemu karena kesibukan Chanyeol sebagai trainee.

Yeonmi bahkan sudah jarang bertemu Baekhyun.

"Aku pulang," seru Yeonmi. Dia berjalan memasuki rumahnya. Eomma dan appa duduk di sofa dengan wajah tegang. Entahlah, sepertinya ada yang akan mereka bicarakan.

"Annyeong," sapa Yeonmi sambil memasang senyum lebar. "Ada apa? Wajah eomma dan appa tegang sekali," komentarnya, berusaha mencairkan suasana.

"Ada yang akan kami bicarakan," kata eomma. "Yeonmi, kita sekeluarga akan pindah. Ayahmu dimutasi ke Inggris. Kita akan pindah setelah kau lulus."

Yeonmi--saking terkejutnya--nyaris menjatuhkan tas yang dipegangnya. "Tapi aku bisa melanjutkan kuliah di sini, eomma," katanya sambil mengernyit. "Baekhyun juga masih dalam masa training. Berarti dia tidak bisa ke mana-mana bukan?" tanya Yeonmi.

"Mereka akan debut sebentar lagi."

Jeger.

Tidak. Tidak mungkin.

"Jadi kami memutuskan kau harus pindah. Kau juga bisa kuliah di universitas yang bagus di sana, Yeonmi," kata appa.

Yeonmi menggeleng. "Tidak. Tidak mungkin."

"Yeonmi," panggil eommanya lembut. "Kau tahu tidak ada yang bisa kau harapkan dari tempat ini, lagi."

***

Pesta kelulusan. Atau bisa dibilang prom night.

Yeonmi berjalan memasuki sekolahnya yang telah ditata sedemikian rupa. Minrin berdiri dengan wajah mendung. Bagaimana tidak, selain dia akan kehilangan sahabatnya, dia dan D.O akan segera berpisah.

Yeonmi berdeham. "Halo," sapanya dengan senyum termanis yang dia punya. A fake smile can hide million tears, isn't it?

Tapi tak disangka, Minrin memeluk Yeonmi erat. Air mata sahabatnya itu menetes.

Yeonmi menenangkannya. Dia tahu, Minrin juga mengalami hal yang sama sepertinya. "Ssst, Minrin. Jangan menangis dulu. Nanti--"

"Aku tidak percaya kita akan berpisah secepat ini!" suara Minrin melengking. "Aku harus kehilanganmu dan kehilangan D.O juga!"

"Sudahlah, Minrin. Kita harus kuat," Yeonmi menenangkan sahabatnya. "Kau harusnya tak menangis sekarang. Lihat, make up-mu jadi berantakan."

Untung saja, Minrin hanya mengenakan make up tipis karena sahabatnya itu memang sudah cantik.

"Kau tetap cantik walaupun menangis."

D.O. Yeonmi memutuskan meninggalkan mereka berbicara berdua.

Chanyeol dan teman-temannya berdiri dalam satu garis.

Yeonmi datang sendiri ke prom malam ini, bahkan Chanyeol tak mengajaknya untuk menjadi pasangan prom-nya.

Baekhyun menyenggol Chanyeol. Chanyeol melirik Baekhyun dengan tatapan membunuh.

Yeonmi memutuskan mengabaikan mereka dan mengambil puding.

Terdengar suara seseorang berdeham. Yeonmi sudah tahu siapa itu. "Apa? Aku mau makan," katanya menghindar.

Tiba-tiba Baekhyun muncul di sebelahnya. "Buatku saja," dia menyambar puding di tangan Yeonmi dan hilang entah ke mana, meninggalkan Yeonmi dan Chanyeol.

"Err..." Chanyeol menelan rasa gugupnya. "Mau berdansa? Uh, bahasanya menggelikan."

Chanyeol mengulurkan tangannya.

"Aku tidak bisa berdansa," tolak Yeonmi halus.

"Kau pasti bisa." Chanyeol meraih tangan Yeonmi.

Saat dansa mereka, Yeonmi berkali-kali menginjak kaki Chanyeol. "Sudah kubilang, aku tidak bisa berdansa," Yeonmi tersenyum kecut.

"Tak apa. Aku tidak peduli."

Hari itu, Yeonmi merasa mereka berdua seolah melayang.

Hari itu, hari yang tidak akan Yeonmi lupakan.

Hari dimana Chanyeol menyatakan perasaannya secara gamblang, tidak berbelit-belit.

"Aku menyayangimu."

A.N

Satu chap lagi bakal tamat yey.
endingnya gajelas? Maap. ide mentok.

Btw, habis ini aku bakal bikin FF Sehun dulu, bukan Baekhyun. Soalnya ff Baekhyun idenya belum selesai.

Vommentsnya ditunggu!


p.s selamat buat mas jongin dan mbak soojung.

Never Let You Go (EXO FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang