(14) Dinner

1.1K 124 4
                                    

Yeonmi pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri. Yah, walaupun di tempat kerjanya, dia dan Chanyeol diledek serta diminta PJ, tetapi dia tetap senang.

"Wah, anak eomma sepertinya sedang bahagia," kata eommanya jahil. "Eh? Hehehe... Tidak kok, eomma. Biasa-biasa saja," tukas Yeonmi. Eomma mendengus. "Gini-gini, eomma juga pernah muda, Sayang. Ayo cerita ke eomma."

"Um.. Aku dan Chanyeol sudah resmi," kata Yeonmi, sedikit ragu. Eommanya tertawa senang. "Syukurlah! Eomma yakin kau ada di tangan yang tepat. Dia anak yang baik kelihatannya," eomma tersenyum tulus. "Oh ya, Yeonmi. Eomma sampai lupa..."

"Kenapa, eomma?" tanya Yeonmi. Mendadak dia merasa perasaannya tidak enak. "Malam ini, kita akan dinner dengan calon appa dan saudara tirimu."

***
Yeonmi menggerutu kesal. Eommanya memaksanya menggunakan little black dress yang dibelikan oleh calon appanya. Ya, walaupun dress itu cantik dan pastinya mahal. Tapi, Yeonmi merasa calon appanya itu ingin menyogoknya dengan little black dress tersebut (?)

Yeonmi menyisir rambut cokelatnya dan membiarkan rambutnya tergerai. Dia memoleskan lip gloss berwarna natural ke bibirnya, membuatnya terlihat alami. Dia memakai sepatu bertumit tinggi berwarna hitam. Tapi haknya hanya 2 cm, sih.

Yeonmi keluar dan terkejut. Eommanya tampak sangat cantik dengan dress berwarna merah di bawah lutut. Eomma terlihat berkali-kali lipat lebih muda, apalagi karena matanya memancarkan kebahagiaan. Eommanya hanya menggunakan make up tipis, yang membuatnya terlihat muda adalah pancaran kebahagiaan dari wajahnya. Selama ini, Yeonmi selalu melihat eommanya murung karena keluarga dambaannya hancur.

"Kita ke sana pakai apa, eomma?" tanya Yeonmi heran. "Kita pesan taksi," jawab eomma. "Kenapa calon appaku tidak menjemput kita?" tanyanya lagi.

"Supaya jadi kejutan," jawab eomma. "Calon saudara tirimu anaknya baik, kok. Sopan dan humoris. Pokoknya kamu akan senang kalau bersaudara sama dia."

"Memangnya, calon saudara tiriku namja apa yeoja?" tanya Yeonmi penasaran. Taksi yang ditelepon eommanya sudah datang.

"Namja," jawab eommanya tenang. Yeonmi melotot, terkejut. "Tapi dia tidak akan tinggal bersama kita. Karena dia tinggal bersama teman-temannya."

Apa? Apa jangan-jangan calon saudara tiriku... Yeonmi menerka-nerka. Tidak, tidak mungkin. Ah, Yeonmi kau harus positive thinking, batinnya.

"Sudah sampai," kata sopir taksi. "Kamsahamnida," ucap eomma, lalu turun dari taksi.

"Ayo, mereka sudah mereservasi meja," tukas eomma. Yeonmi mengikuti eommanya menuju sebuah meja. Seorang pria paruh baya, tetapi wajahnya tampak ramah dan masih terlihat tampan. Di sebelahnya tampak dua namja yang sedang mengobrol. Satu orang sedang duduk dan yang lain berdiri.

Namja yang berdiri itu menoleh. Dia terkejut, begitu juga dengan Yeonmi.

"Y-Yeonmi?" tanya namja itu yang merupakan Chanyeol.

Yeonmi terpaku. Dia mundur dan mundur. Tidak mungkin. Chanyeol bukan saudara tiriku. Chanyeol pasti bukan saudara tiriku.

Namja yang sedang duduk itu ikut menoleh. "Wah!" Dia bertepuk tangan. "Jadi kau yang akan menjadi saudari tiriku? Baguslah, aku bisa mendapat makanan gratis."

"Kau dan Chanyeol bersaudara?" kata Yeonmi. Napasnya terasa sesak. Dia menggigit bibirnya.

Tawa namja itu, Baekhyun pecah.

"Tidak!" Dia memukul meja sambil tertawa. "Chanyeol kebetulan makan di sini juga. Aha! Kau khawatir jika Chanyeol saudara tirimu, maka kau-"

Yeonmi menginjak kaki Baekhyun dengan keras. "Aw!" rintihnya. "Iya, aku hanya bercanda...aw!"

Baekhyun meringis ketika telinganya dijewer oleh appanya. "Kau harusnya bisa sopan sedikit di hadapan calon eomma dan saudarimu!" omel appanya. "Maaf ya, Hana. Dia memang tidak sopan," sesal appa Baekhyun.

"Ah, tidak apa-apa. Yeonmi juga sama saja seperti Baekhyun. Semoga mereka akan akur," kata eomma sambil tertawa.

Yeonmi cemberut. "Aku tidak tahu apakah bisa akur dengannya," bisik Yeonmi. Baekhyun yang mendengarnya mendelik. "Hey! Walaupun aku ini pecicilan, tapi aku lebih baik daripada kau mendapat saudara tiri yeoja yang jahat dan memperlakukanmu seperti Upik Abu!"

Mereka semua tertawa. Setidaknya, suasana di meja makan menjadi cair dan hangat. Dan Yeonmi senang dengan calon appa barunya.

Terlebih lagi, dia senang karena bukan Chanyeol yang akan menjadi saudara tirinya.

Sementara itu...

"Berhenti memanggilku adik ipar!" omel Chanyeol kepada Baekhyun yang terus menggodanya dengan panggilan itu.

TBC

Never Let You Go (EXO FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang