TIGA BELAS

19.5K 978 15
                                    

Andara Mytha nama itu tertulis di daftar panjang nama siswa dengan status bertuliskan LULUS.

Akhirnya aku wisuda hari ini , mengenakan kebaya berwarna merah muda yang dipilihkan sam. Aku mengenakan pakaian togaku dengan bangga , meski tak ada ibu yang bersamaku saat ini tapi aku yakin ia juga melihatku disana.

Lulus dengan nilai sempurna aku amat bersyukur , bahkan sam memberiku banyak hadiah untukku . Makan malam romantis , kebaya terindah dan rencana liburan kami.

Sam mengenakan jas hitam dengan kemeja biru yang ku setrika semalam tampak anggun dan casual dengan potongan rambut barunya , ia merangkul posesif pada pinggangku saat kami foto bersama. Senyum manis yang sering ia tampilkan selama kami hidup bersama.

"Selamat Anda , kau lulus dengan nilai terbaik" puji Farid setelah kami berfoto

"Selamat juga padamu Farid" kataku menyalaminya tapi ia malah memelukku cepat yang membuatku spontan terkejut.

Aku menoleh pada sam , wajahnya tetap datar seperti biasanya.
"Oh Sam" sapa Farid "kau datang?" Tanyanya berbasa basi

Dia hanya menyambut tangan farid , wajahnya datar tanpa senyum. Lalu ia merangkul pinggangku , membuatku terkejut oleh sikapnya.

"ANDAAAA!!!" Teriak mia dari kejauhan

"Mia!" panggilku menghampiri dan memeluknya
"kamu cantik sekali"pujiku menatap wajah indah dengan polesan make up di padu serasi dengan kebaya berwarna merah muda sedikit lebih lembut dari milikku.

"Kau tiga dari lulusan terbaik ANDA"pujinya histeris

Aku hanya tersenyum malu, kulihat kedua orang tuanya menghampiri kami. Mereka tersenyum bangga disisi putrinya , lalu menyalamiku yang ku sambut hangat.

"Selamat Anda" ucap Bapak Winarto menjabat tanganku

"Terima kasih pak"
Mereka tampak elegan dengan pakaian yang mereka kenakan dengan warna dominan merah hati.

"SAM?" Tanya Bapak Winarto menyalami sekaligus memeluknya "Kau kesini?"

"Aku menemani Anda pak" jawabnya tersenyum

"Oh?"

"Iya , dia pemberi beasiswa saya pak" kataku menjawab pertanyaan yang terlihat di wajahnya

PakWinarto mengangguk mengerti

"Anda bekerja pada Sam pah"terang Mia

"Oh ya Sam , apa kau sudah mempersiapkan pertunanganmu?" Tanya pak Winarto

"Tunangan?" Tanyaku berpura-pura tidak tahu , karena aku hanya tau sedikit dari nyonya Fhares

"Apa kau tak tahu Anda? Dia pria yang akan bertunangan dengan Mia yang ku ceritakan waktu itu"

APA?Sam dan Mia ? Kenapa mereka menutupinya? Bukankah mereka berdua begitu dekat denganku? Aku termangu mendengar pernyataan yang keluar dari ibu Winarto.

"Anda?" Panggil Mia menyadarkanku

"Ah Mia , kenapa kau merahasiakannya dan ternyata SAM?"

Ia hanya tersenyum malu "Aku hanya tak ingin membeberkannya , karena pria yang memiliki keputusan" katanya penuh arti melirik Sam dengan wajah tersipu miliknya

Mia menatapku dengan tatapan pasrah terlihat sedikit bersalah , karena ia tahu bahwa hatiku ini milik pria yang akan menikahinya.

"Maaf Anda"

Tapi Sam tak menoleh wajahnya datar menatap ke arah pak Winarto , apa ia berusaha menutupinya dariku?

Aku tersenyum paksa pada Mia

I am your slave is not yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang