7

1.2K 101 20
                                    

"dasar cewek murahan!!" saut Kinan

Tak terima, Naomi berjalan mendekati Kinan. Dia menatap Kinan dengan tatapan tajam penuh emosi membuat Kinan sedikit begidik ngeri melihatnya. Lalu Naomi mengalihkan padangannya pada Ve yang ada di sebelah Kinan. Naomi menarik lengan Ve.. lalu....

Chuu~~

Naomi tiba-tiba mencium bibir Ve sambil menatap Kinan penuh amarah. Semua orang yang ada di sana terbelalak kaget melihat perlakuan Naomi yang mencium Ve.

Kinan yang sudah tidak dapat menahan emosi melihat pemandangan di depannya menarik Boby dan Mario ke mobil dan lansung tancap gas dari tempat itu.

Veranda POV

Aku terbelalak kaget saat merasakan bibir Naomi yang sekarang menempel di bibirku.
"Lembut" itu adalah kata pertama yang ada dipikiranku.

Sadar akan tindakan Naomi, Aku mendorong kasar tubuhnya menjauhi ku.

"Maaf.." ucap Naomi pelan

"Aku benci sama kamu!!" aku tak bisa lagi menahan air mata ku. Karna aku tau Kinan pasti marah melihat kejadian ini.

Saat hendak pergi dari hadapan Naomi. Tiba-tiba dia menahan lenganku.

"Ve, gw bisa jelasin semua ini. gw ga bermaksud -"

"Ga ada yang perlu di jelasin!" Bentakku dan lansung berlari menuju mobil ku.

Aku terdiam di balik kemudi. Semua kejadian barusan berputar-putar di otakku.

"Apa maksudnya barusan??! Berani sekali Naomi melakukan itu padaku!! Bagaimana aku menjelaskannya pada Kinan? Kinan pasti membenci ku!!" Teriakku sambil menangis.

Veranda PoV end-

****
Naomi POV

Aku dan Ghaida sekarang berada di jalan menuju rumah ku. Di sepanjang perjalanan Aku dan Ghaida hanya saling diam.

"Mi, kenapa lo ngelakuin hal itu?" Tanya Ghaida memecah keheningan.

"Gw kesel sama Kinan yang ngatain gw cewek murahan! Gw ngelakuin itu cuma mau bikin Kinan kapok! Lagi ini juga kan salah lo. Lo yang mulai mukulin dia duluan." Jawabku

"Gw ga suka dia ngatain lo" Ghaida membela diri

"Tapi Mi, emang lo kenal sama cewek tadi?"

"Dia tetangga gw"

"Wah lo punya tetangga cantik tapi ga ngasih tau gw.. curang lo Mi.."

"Emang dasar lo ya! Liat cewe cantik dikit aja lansung gercep" ketusku

"emang cantik kok. meskipun tadi dia marah-marah tetep aja keliatan cantik kayak bidadari. Lo suka ya sama cewek tadi?"

"Suka? Sembarangan lo!" Jawabku sambil menjitak kepala Ghaida

"aww sakit Mi..! Yakiin? Itu buktinya lo main cium-cium aja. Di depan cowoknya lagi" Ghaida menaik-naikan alis nya menatap ku kemudian tertawa.

"Udah sampe sana turun" ketusku saat sampai di depan rumah Ghaida.

"Galak banget sih Mi? Lo ga anterin gw sampe dalem Mi? ga obatin gw dulu? Lo ga kasian sama gw babak belur gini" ghaida memelas

"Dih males, kan lo sendiri yang nyari penyakit. Dah gw balik. Bye!" Aku lansung menginjak gas meninggalkan Ghaida.

Sepanjang perjalan pikiran ku melayang pada kejadian tadi. Setiap detail nya terekam jelas di memori ku. Termasuk pandangan shock ve, hhhh...kutarik nafas saat mengingat hal itu, ga cuma ve ...aku juga kaget sama ide dadakan tadi....

Cinta Datang Tiba-TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang