14

1K 65 61
                                    

"Lo?!" kaget Naomi dan Ghaida bersamaan

"Hai guys.." sapa seseorang yang ada di hadapan ketiga sahabat ini sekarang.

Tapi tak ada jawaban dari yang di sapa. Ghaida dan Yona melirik Naomi yang sibuk menikmati minumannya. Tak sedikit pun Naomi melihat ke arah gadis cantik yang kini berdiri di hadapannya.

Senyum yang tadinya terukir indah di bibir gadis itu seketika lenyap, ekspresi wajahnya pun berubah menjadi sedih.

"Eh..hai Shan.." sapa Ghaida dan Yona bersamaan setelah menyadari perubahan di wajah si gadis

"Sini duduk Shan" ajak Ghaida

Ia hanya mengikuti ajakan Ghaida tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulut gadis yang di panggil Shan itu.

Dia adalah Shani, lengkapnya Shani Indira Natio. Gadis cantik berambut panjang dengan lesung pipi yang menambah aura kecantikannya ketika tersenyum.

Shani adalah seseorang dari masa lalu Naomi. Masa lalu menyakitkan yang sudah di kubur dalam Naomi. Dan sepertinya luka yang sudah satu tahun ini Naomi obati sendiri akan kembali terbuka dengan kehadiran Shani di hadapannya sekarang.

"Lo mau minum apa Shan, biar gw pesenin" Ghaida mencoba mencairkan suasana.

"Apa aja deh Ghai, asal kan ga ada alkoholnya" jawab Shani sambil matanya tetap memandang ke arah Naomi yang tetap mengabaikan kehadirannya.

"Kamu kemana aja shan? Udah lama banget kita ga ketemu. Gimana kabar kamu?" Rentetan pertanyaan dari Yona memecah keheningan antara mereka.

"Mau apa lo ke sini?!"

Belum sempat Shani menjawab pertanyaan dari Yona, tiba-tiba Naomi bersuara.

"Ak..aku mau minta maaf Mi.." Jawab Shani pelan

"Mending Lo pergi deh"

"Aku tau aku salah, aku udah nyakitin kamu Mi. Aku menghilang begitu saja tanpa menjelaskan apapun padamu. Aku bener-bener minta maaf Mi." Jawab Shani lagi dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Yona mengusap punggung Shani mencoba menenangkannya.

"Gw bilang pergi! Gw ga mau liat muka lo lagi!" Bentak Naomi

"Tapi Mi aku bisa jelasin semuanya. Aku mau perbaiki semua nya. aku kangen kamu Mi.." Air mata pun semakin deras mengucur di pipinya

"Simpan saja penjelasannya lo itu! gw ga butuh!"

"Sabar Mi... semua bisa diselesaikan baik-baik" Ghaida mencoba menenangkan Naomi yang sepertinya sudah tidak bisa lagi menahan emosi nya.

"Lo ga usah ikut campur! gw cabut!" Naomi bangkit dari tempat duduknya

Reflek Shani menahan tangan Naomi agar dia tidak pergi, tapi lansung di tepis kasar oleh Naomi dan menjauh meninggalkan mereka.

"Udah biarin aja Shan. Sekarang bukan waktu yang tepat. " Ghaida menahan Shani yang hendak mengejar Naomi.

"Lo tau sendiri Naomi kalo lagi emosi gimana, percuma lo kejar dia." timpal Yona

"Masih saja tidak berubah, masih keras kepala seperti dulu" Shani menghela nafas kasar

Lama mereka bertiga saling bertukar cerita. Tiba-tiba seorang pria dengan seragam security mendatangi mereka.

"Temen lo pingsan di parkiran tuh" ucap pria tersebut. Dia pasti hafal betul dengan kami yang sering datang ke club itu.

"Naomi!!" teriak Shani lansung berlari menuju parkiran

"Makasi pak" ucap Ghaida dan segera mengikuti Shani bersama Yona

Cinta Datang Tiba-TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang