9

1.4K 110 11
                                    

Veranda POV

hati ku kacau setelah melihat kelakuan Kinan waktu itu. aku tak menyangka Kinan tega melakukan itu padaku. Kinan normal-normal saja di depanku. tak ada satupun tingkahnya yang membuatku berpikir kalo dia selingkuh. aku sangat menyayangi Kinan, cintaku tulus padanya, tapi kenapa dia menyakitiku. Kinan berhasil menghancurkan semua nya. walaupun belum begitu lama aku menjalin hubungan dengannya tapi aku bisa melihat Kinan juga tulus padaku, tapi kenyataannya Kinan sudah membuat ku sangat membencinya. mungkin yang aku lakukan sekarang terlalu berlebihan, tapi aku benar-benar sedih,kecewa dan rasa sakit di hatiku entah bagaimana aku mengobatinya. Kinan adalah pacar pertama ku dan ini yang aku dapat. Kisah percintaan yang indah itu hanya ada dalam novel.

"hhhhhhh..." aku menghela nafas kasar. berulang kali aku mencoba melupakan Kinan tapi bayangannya tetap menari-nari di pikiranku.

belum lagi urusan ku dengan si cewek jutek itu. aku harus memenuhi perjanjian ku dengan dia. kenapa sih dia selalu jadi penganggu. aku yakin dia pasti akan menimbulkan masalah baru lagi untukku. ini sudah 2 hari berlalu sejak di mulainya hukuman ku. tapi aku tak menemuinya. malas sekali rasanya. dia hanya akan berlaku seenaknya padaku dengan kemenangannya. Tapi di sisi lain aku juga berterima kasih pada nya, karna dia sudah menunjukkan pada ku Kinan yang sebenarnya. kalo tidak entah apalagi yang Kinan perbuat di belakangku tanpa sepengetahuanku. dan mungkin rasa sakitnya akan lebih dari yang sekarang aku rasakan..

Aku menuju ke balkon untuk menghirup udara, bosan juga rasanya seperti ini. aku menghirup nafas panjang dan menatap langit yang biru.. menatap langit adalah hobby ku, karena aku merasa tenang saat memandang hamparan ciptaan Tuhan yang indah ini.

"apa kabar dengan cewek jutek itu? sedang apa dia sekarang.." batinku saat menatap ke arah rumah Naomi

"ah ngapain juga mikirin dia, dia saja belum tentu peduli dengan keadaanku sekarang.." gumamku

aku kembali masuk ke kamar, duduk bersandar di tempat tidur, meraih sebuah novel yang belum selesai ku baca.

tok..tok..tok

sebuah ketukan yang keras di pintu kamar ku mengagetkanku.

"Ve!! buka pintunya!!" teriak seseorang di balik pintu

"itu kan suara Naomi, mau apa dia ke sini?" ucapku saat sadar suara siapa yang memanggilku

"oi Ve, lo ngapain ngurung diri kayak gini? lebay banget nge galau in cowok kayak gitu" teriak nya lagi

"aaarrgghhh cewe ini kenapa selalu jadi pengganggu!!" teriakku sambil mengacak-acak rambutku.

"kalo lo ga mau buka pintu nya gw bakal dobrak!" lanjut Naomi

"ini anak beneran cari masalah aja! mama kemana? kenapa dia bisa seenaknya teriak-teriak di rumah orang" gerutuku sambil berjalan membukakan pintu.

"apa?!" kesalku yang sekarang sudah berdiri di hadapannya

"wah masih hidup lo? gw kira Lo udah bunuh diri gegara galau di tinggal pacar.. haha" ledek Naomi

"kalo kamu ke sini cuma mau ngetawain aku, mending kamu pulang!" aku menatapnya tajam

"weiiitss santai.. galak amat..." ucapnya

aku hanya mendengus kesal lalu kembali masuk ke kamar, diikuti oleh Naomi di belakang ku. Naomi mengedarkan pandangannya ke seluruh sisi kamarku.

"pantesan lo lebay begini, bacaannya novel sih.." saat matanya terfokus pada meja belajarku yang penuh dengan jejeran novel koleksi ku.

"mau apa kamu ke sini.." ucap ku dingin

Cinta Datang Tiba-TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang