8

1.2K 101 26
                                    

Malamnya Veranda kembali ke rumah Naomi. Sekarang di sini lah dia berada, di depan kamar Naomi.

Dengan menahan malu Ve mengetuk pintu. Rasa penasaran yang sangat besar tentang Kinan mengalahkan ego nya.

Naomi membukakan pintu, dia sedikit kaget melihat Ve yang sekarang berdiri di hadapannya.

"Udah ga usah banyak komentar. Katanya kamu mau buktiin ke aku" ucap Ve pada Naomi yang sedari tadi memperhatikannya dari atas ke bawah.

"Lo mau kemana dengan dandanan kayak gini??" Tanya Naomi yang masih memperhatikan dandanan Ve yang sedikit berbeda malam ini dengan minidressnya.

"Bukannya tadi sore kamu sendiri yang ajak aku ikut kamu? Dan kalo mau ke club kan emang harus dandan kayak gini?" Jawab Ve dengan ekspresi paling polos sedunia.

Naomi yang mendengar itu lansung tertawa tebahak-bahak.

"Kenapa ketawa sih" kesal Ve sambil menggembungkan pipi

"Ve...Ve.. lo kebanyakan baca novel ya?" Ledek Naomi

"Sana lo ganti baju yang agak normal dikit deh. Gw tunggu di mobil. Gw kasih waktu 10 menit. Kalo lewat gw tinggal" ucap Naomi masih menahan tawa

Dengan wajah yang sudah memerah karena malu di tetawakan, Tanpa berkata apa-apa Ve lansung kembali ke rumah untuk berganti pakaian.

Naomi sekarang berada di mobil menunggu Ve sambil mendengarkan musik dari earphone nya. Tak lama orang yang di tunggu datang. Ve terlihat manis dengan blouse putih dengan skirt santai khas anak muda.

"Nah kalo kayak gini kan lo terlihat lebih cantik.." ucap Naomi spontan.

Sementara yang dipuji hanya mampu menunduk untuk menyembunyikan rona malu di pipinya.

Mereka pun kini sudah sampai di tempat tujuan setelah perjuangan menembus jalanan Ibu kota yang tidak bersahabat.

"Ve lo yakin?" Tanya Naomi menahan tangan Ve saat hendak masuk.

Ve hanya mengangguk meyakinkan Naomi sambil tersenyum.

Saat masuk ke club itu Ve merasa canggung dan agak sedikit risih. tak sadar ia menggenggam tangan naomi erat sambil menyembunyikan wajah gugupnya di balik bahu naomi. Naomi agak kaget dengan sikap ve ini, namun ia hanya bisa diam, Ini adalah pertama kali nya Ve ke tempat seperti ini. tak jarang Naomi spontan menarik Ve saat beberapa lelaki yang di lewatinya mencoba menggoda Ve.

"Ghai, sorry lo udah lama nunggu ya? Sapa Naomi pada Ghaida.
"Abisnya ini nih dia lama banget dandannya" sambung Naomi sambil mendelik ke arah Ve

"Hy cantik.. kenalin gw Ghaida sahabatnya Naomi" Ghaida menyapa Ve dengan gaya cool nya.

"Hy Ghaida, aku Ve.." balas Ve dengan tersenyum.

"Gw pesenin minuman dulu ya. Lo mau minum apa Ve" tanya Ghaida pada Ve.

"Dia pesenin jus jeruk aja.. ga usah di ajarin mabok yang ada nanti nyusahin gw.." Ledek Naomi

Ve hanya cemberut mendengar ucapan Naomi.

"Mi, lo kok ga bilang sih bakalan ajak bidadari ke sini. Tau gini kan gw dandan yang keren tadi.." Ucap Ghaida saat datang membawakan minuman untuk mereka.

"Lo emang ga bisa ya liat cewek bening dikit" Naomi menyikut Ghaida yang cuma bisa nyengir kuda.

Ve hanya tersenyum melihat kelakuan dua orang di hadapannya. Ghaida berusaha mencairkan suasana yang agak sedikit kaku karena kehadiran Ve bersama mereka.

Sedang asiknya ngobrol tiba-tiba raut muka Ghaida berubah. Naomi yang menyadari itu ikutan menoleh ke arah tatapan Ghaida.

"Tuh sang pangeran yang lo cariin udah dateng" ucap Naomi mengagetkan Ve.

Cinta Datang Tiba-TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang