Himchan terbangun setelah menghirup aroma sedap dari dapur apartemen kakaknya. Yang Himchan tahu adalah, kakaknya tidak begitu pandai memasak, tapi dia adalah orang yang bersedia belajar bagaimana caranya memasak dengan enak.
Setelah mencuci mukanya, Himchan memutuskan untuk menghampiri Chansung di dapur. Himchan bahkan mengharapkan sarapan lezat dengan semangkuk sup.
"Hyung! Apa yang kau masak?"
"Oh, kau sudah bangun rupanya. Aku hanya memanggang roti dan membuat kopi," kata Chansung yang menyiapkan dua jenis selai kesukaannya, selai kacang dan bluberi.
Himchan mendecak pelan, dia tidak mengira bahwa yang disibukkan Chansung di dapur adalah memasak roti panggang, dan membuat kopi. Sarapan lezat yang dibayangkan Himchan tidak akan pernah terjadi pagi ini.
"Bagaimana dengan Nayeon? Apa kau menyukainya?" tanya Chansung setelah menggigit ujung roti panggang selai kacangnya.
"Hyung.. gadis itu adalah gadis yang belakangan ini muncul di mimpiku."
"Di mimpimu? Bagaimana bisa? Apa kalian pernah bertemu sebelumnya?" Chansung mengerutkan dahi memandangi Himchan penasaran.
Himchan akhirnya menceritakan semua mimpinya pada Chansung. Walaupun sebenarnya Himchan tidak terlalu yakin dengan hal itu, tapi Himchan merasa bahwa dirinya memang membutuhkan kakak laki-lakinya saat ini.
Chansung yang mendengar penjelasan Himchan dengan rinci pun merasa tidak percaya. Nayeon dan Himchan .. apa mereka pernah memiliki hubungan sebelumnya? Pikir Chansung.
"Jadi, itu hal yang membuatku bingung. Kenapa harus gadis itu? Kalau memang dia orangnya, kenapa dia tidak bersikap seperti dia benar-benar mengenalku, atau bahkan dia masih menganggapku sebagai kekasihnya," tukas Himchan dengan gigitan terakhir di rotinya.
"Ah, mungkin hanya namanya saja yang sama. Lagipula, tidak sedikit wanita di Seoul ini yang memiliki nama 'Nayeon', kan?" Chansung berusaha mengelak kenyataan bahwa adiknya memang benar pernah memiliki sebuah hubungan dengan Nayeon.
Chansung tidak tahu harus berpikir bagaimana lagi. Pada intinya adalah, dirinya dan Himchan menyukai wanita yang sama. Bedanya, Himchan sempat menjadi kekasihnya, sedangkan Chansung hanya sebatas teman dekat.
Chansung berencana akan mencari tahu tentang hubungan Nayeon dan Himchan. Dia mungkin akan mendatangi Nayeon untuk membicarakannya. Chansung juga sempat berpikir bahwa Nayeon adalah sebagian kenangan yang hilang saat Himchan mengalami kecelakaan, dan menyebabkan dia hilang ingatan.
Sementara itu di apartemen milik Nayeon terlihat dirinya dan Jinyoung sedang menyantap omurice dengan saus pedas di atasnya. Pagi ini, Jinyoung sengaja menyiapkan sarapan, karena dia ingin sesekali mengurangi pekerjaan Nayeon. Selain itu, karena Jinyoung masih menumpang tinggal di apartemen itu.
"Ah! Aku lupa sesuatu." Jinyoung menghentikan sarapannya sejenak, dan pergi untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.
"Eh? Ada apa?"
"Here we go!" Jinyoung datang kembali dengan semangkuk kentang goreng di tangannya.
"Tidak biasanya ada kentang goreng di apartemen ini." Nayeon tersenyum lebar dan kemudian mengambil satu potong kentang goreng.
"Enak, tidak?" tanya Jinyoung resah. Sebelumnya, Jinyoung selalu keasinan saat membuat kentang goreng. Kali ini, dia berharap kentang goreng itu berpihak padanya dengan rasa yang pas dan enak.
Ide jahil Nayeon datang setelah dia memakan kentangnya. Nayeon mengerutkan dahi dan cemberut. "Asin," tukasnya.
"Jinjja?" tanya Jinyoung tidak percaya. "Ah.. padahal aku sudah membumbuinya dengan takaran yang sempurna. Tapi, masih keasinan juga rupanya."
YOU ARE READING
U GOT ME [FanFiction]
Фанфик"Aku juga terkejut sejujurnya, terkejut aku bisa seperti ini dan disebabkan oleh seorang kau. Beberapa bulan yang sudah berlalu merupakan bulan-bulan untuk bisa menyayangimu apa adanya. Belajar untuk membiarkan rasa berjalan dengan caranya sendiri...