Surprise

1.7K 152 2
                                    

What makes you so beautiful is you don't know how beautiful you are, to me.

***

Sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat. Aku tidak tahu mana tempatnya. Setiap aku bertanya kepada bodyguard Justin, dia tidak mengacuhkanku.

Gaun yang aku pakai berwarna ungu. Aku sangat menyukainya. Justin pintar sekali memilih gaun yang pas untukku.

Sekarang yang aku pikirkan adalah dimana tempat spesial itu? Aku tidak sabar melihat Justin memakai tuxedo dan melihat keluarga Justin. Sedari tadi aku hanya diam sambil mendengarkan lagu. Karena tidak ada yang bisa diajak bicara, dan Justin pun ditelepon tidak bisa.

"Kita sampai Ms. Beadles" aku melepaskan headsetku dan langsunh keluar dari mobil saat bodyguard Justin membukakan pintu. What? Rumah Justin? Apa maksudnya?

"Enjoy your night Ms. Caitlin Beadles" diapun langsung pergi melaju dan meninggalkan ku sendiri didepan pintu.

Apa aku dikerjai oleh Justin? Jadi tidak ada makan malam yang aku pikir-pikirkan? Baiklah. Fine Justin. Kau mau mempermainkanku? Kau berhasil.

Aku membuka pintu dengan kasar dan mendapati rumah dalam keadaan gelap. Hanya ada cahaya lilin di lantai yang berbentuk panah dan mengarah ke tangga. Apa-apaan ini? Apa telah terjadi sesuatu? Apa ada perampokan? Atau pembunuhan?

Ya Tuhan aku menjadi paranoid seperti ini karena kebanyakan menonton series Scream. Aku mulai berjalan mendekati lilin tersebut dan melihat sebuah bercak merah di lantai dekat lilin. Apa itu darah? Darah Justin? Apa dia terluka? Apa dia terbunuh?

Aku langsung berlari menaiki tangga untuk ke lantai atas. Untung aku tidak terkilir karena aku berlari memakai heels.

Ketika aku sampai dilantai atas aku menemukan lagi lilin panah itu mengarah ke ruang santai. Ada bercak merah itu lagi. Semoga saja Justin masih hidup.

Hatiku makin tidak tenang ketika sampai ke ruang santai. Tidak ada apa-apa selain lilin panah itu lagi. Lilin itu mengarah ke balkon belakang. Apa jangan-jangan telah terjadi perampokan, lalu Justin dibunuh dan mayatnya ditaruh disana? Ya Tuhan semoga saja salah.

Aku berjalan perlahan menuju balkon belakang. Badanku rasanya lemas sekali. Aku memberanikan diri melihat ada apa di balkon belakang sana.

"Happy 6 Anniversary, dear my Caitlin Beadles" aku melihat Justin berdiri dibalkon dengan memegang buket bunga yang sangat besar sekali sambil tersenyum.

What? Anniversary? Today is our 6 Anniversary? Kenapa aku bisa lupa? Air mataku langgsung jatuh. Justin menghampiriku dan langsung memelukku erat. Aku menangis dipelukannya.

"Hey don't cry babe. You should happy because it's our anniversary" dia menghapus air mataku yang masih mengalir di pipi.

Dia mengajakku untuk duduk di kursi yang telah disiapkan. Meja ini telah dihias sedemikian rupa. Sungguh indah sekali. Pelayanpun langsung menyuguhi kami hidangan pembuka.

"It's for you" Justin memberikan kotak kecil yang dibungkung kertas kado. Apa ini? Mungkin iPod nano? Atau apa? Aku langsung membukanya dan terkejut ternyata isinya cincin berlian. Justin mengambil cincin itu dan memakaikannya ke jari manis sebelah kanan.

"Thank you so much, Justin" aku memandang jari manisku yang dihiasi cincin pemberian Justin. Kenapa tingkat keromantisannya menjadi 100% ? Padahal sebelum-sebelum nya dia tidak pernah seromantis ini. Aku sungguh meleleh.

Sekarang saatnya hidangan utama. Sembari makan, aku disuguhi pemandangan indah LA pada malam hari. Cahaya lampu dimana-mana dan terlihat pula lampu mobil di jalan raya. Pemandangan yang tidak pernah kulihat sebelumnya.

-

"May i?" Justin mengulurkan tangannya padaku tanda mengajak dansa. Aku paling tidak bisa yang namanya dansa. Apalagi dengan Justin. Aku takut salah tingkah. Tapi aku terima ajakannya.

Justin mulai merangkul pinggangku dengan tangan kanannya dan aku mulai menaruh tangan kiriku dipundak Justin. Lalu tangan kananku dan tangan kiri Justin berpegangan. It's my first time ever.

Justin mulai bernyanyi ketika kami mulai berdansa.

If you give, give your first dance to me
Girl, I promise I'll be gentle
I know we gotta do it slowly
If you give, give the first dance to me
I'm gon' cherish every moment
cause it only happens once, once in a lifetime

Everybody says we look cute together
Let's make this a night the two of us remember
No teachers around to see us dancing close
I'm telling you our parents will never know
Before the lights go up and the music turns off
That's the perfect time for me to taste your lip gloss...

Justin mulai mendekatkan mukanya ke mukaku lalu bibirnya menyentuh lembut bibirku. Dia menciumku lembut dan aku membalasnya. It's feel so right.

Lalu Justin melanjutkan nyanyiannya tadi.

Your glass slippers in my hand right here
We'll make it before the clock strikes nine.

(Finished) ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang