Happy reading guys
*
*
*
*
*
*
*jangan lupa vote terlebih dahulu
*
*
*
*
*
*
*khusus 20++
*
*
*
*
*
*
Setelah menempuh perjalanan pulang yang lumayan panjang.akhirnya keduanya pun sampai.di sebuah rumah berukuran begitu besar.bak istana raja.di hiasi oleh pernak pernik di sekitar setiap sudut ruangan.ali menggandeng tangan prilly mengiringnya untuk masuk ke dalam rumah.yang memang hanya di tempati oleh mereka berdua saja.dan jika kalian bertanya keberadaan orang tua mereka masing masing.kedua orang tua ali berada tak jauh dari tempat mereka.hanya perlu waktu 30 menit.mereka sudah dapat berkunjung.lain halnya dengan orang tua prilly yang memang dari dulu sebelum prilly mengenal ali sudah berada di prancis.dan datang ke indonesia jika ada keluarga yang mengadakan acara.
"Tidak ada yang berubah dari rumah ini."prilly berucap sembari memperhatikan segala sesuatu yang berada di dalam rumahnya.ali yang sedari tadi mengekorinya dari belakang pun tersenyum.hingga tiba tiba prilly yang sangat fokus di buat kaget akan lingkaran kedua tangan ali di perutnya.dengan penuh kelembutan prilly mengelusnya
"Tidak akan pernah ada yang berubah di rumah ini sayang.begitu pula dengan cintaku padamu."ujar ali sembari memberi kecupan kecupan singkat di bahu kanan prilly.lalu dengan pelan ali membalikkan posisi prilly agar bisa menatapnya.tangannya terulur menyingkirkan anak rambut prilly yang tadinya sempat menutupi kecantikan istrinya dan menyelipkannya ke belakang telinga.
Menatap wajah prilly intens.yang membuat prilly merasa gugup.
"Kenapa sayang?kenapa dengan wajahmu?ali mengerutkan dahinya bingung saat mengetahui raut wajah prilly yang berubah.
"Ah...oh..tidak apa apa.."prilly berusaha mengelak tentang apa yang di pertanyakan ali.namun sepertinya ali bukanlah agen FBI atau suami yang mudah untuk di bohongi.dengan gerakan cepat.ali menarik pinggang prilly mendekatkannya pada tubuhnya hingga tak berjarak.mata manik yang di milikinya menatap tajam ke arah mata hazel istrinya yang setiap kali jika di tatap olehnya selalu menghadirkan keteduhan.
"Katakan?apa yang kamu pikirkan sayang.?"ujar ali mengelus lembut pipi mulus prilly.sungguh betapa risau hatinya kini.
"Apa kamu tidak marah denganku sayang?ucapan yang terlontar dari bibir prilly berhasil membuat ali semakin di buat bingung dan sama sekali tak mengerti akan maksud dari perkatannya itu.prilly yang sudah tahu arti tatapan suaminya pun secara perlahan melepas kedua tangan kekar yang tadinya sempat melingkar indah di pinggangnya.kakinya satu persatu melangkah mendekati bingkai besar yang terdapat fhoto pernikahan dirinya dengan ali terpajang di dinding bertembok putih.di dalam fhoto tersebut keduanya nampak sangat bahagia. Ali yang sangat tampan dengan setelan jas putihnya.sedangkan prilly yang begitu terlihat cantik bak bidadari kahyangan dengan gaun putih yang membaluti tubuh seksinya.
"Kamu tahu sayang.aku sangat merindukan rumah kita ini.terkadang aku sering terpikirkan hal hal yang buruk terjadi di sini.
"Hal buruk apa maksud kamu sayang?tanya ali dengan tatapan keseriusannya atas prilly.
"Aku meninggalkanmu cukup lama .7 bulan.dan itu waktu yang tidak singkat bagiku.aku sering memikirkan kamu saat kita berpisah.di tambah lagi saat kamu tidak menjawab pesanku ataupun panggilanku.seringnya aku mengira kamu sedang bersama wanita lain di rumah ini.
Sontak ucapan yang di lontarkan oleh prilly berhasil membuat ali membelalakan matanya kaget.bagaimana bisa prilly mempunyai pemikiran seperti itu.dengan langkah pelan ali mendekati prilly yang saat ini sedang mendongakkan kepalanya ke atas menatap fhoto indah di hadapannya.
Di tariknya kedua bahu prilly.agar dapat menghadap padanya.entah sejak kapan pipi prillly sudah banjir akan air matanya.lalu ali menyeka buliran bening itu dengan lembut.
