perjuangan

25.5K 1.6K 70
                                    

BRRAAKK!!!!!

Happy reading guys

Sebuah Pintu terdengar di buka dengan cara kasar membuat wanita yang berada di dalam ruangan sana tercengang.seorang laki laki datang dengan raut wajahnya yang panik.

"pril,kau tidak apa apa?"laki laki itu pun membantu prilly menegakkan badannya yang terbaring dengan posisi dalam tangan dan kakinya yang tengah terikat ke belakang punggung.secara perlahan prilly mulai membuka kedua matanya guna mencari sumber suara yang di dengarnya. Awalnya dia berharap jika yang datang padanya itu ali. Namun setelah dia membuka lebar penglihatannya ternyata itu bukanlah ali melainkan lexon.ya lexonlah datang untuk menyelamatkannya.

"lexon a.. Apa yang kau lakukan di sini?tanya prilly dengan nada lirihnya.kemudian pandangannya menoleh ke belakang.menunggu kehadiran ali meski itu mustahil.karna sejak dari awal dirinya berpikiran pasti ali sedang dalam perjalanan ke rumah sakit guna mengobati lukanya.karna besar kemungkinan anak buah dari loferdo pasti sudah menyakitinya.

"di badanku ada bomnya lex.kau tidak bisa gegabah jika ingin menyelamatkanku.karna jika hal itu kau lakukan maka bom ini akan meledak akibat pergesekan yang di alaminya dan kita berdua akan mati."mendengar penjelasan prilly.lexon menolehkan kepalanya ke belakang punggung prilly dan matanya pun mendelik tak percaya dengan apa yang di liatnya.sebuah bom terpasang di antara pergelangan tangan prilly.matanya terpejam dia tak tahu apa yang bisa di lakukannya sekarang untuk menyelamatkan istri temannya.awalnya dia mengira bahwa bom itu tak melekat di badan prilly.namun pada kenyataannya berbeda.cara satu satunya adalah dia harus keluar dan meminta pertolongan pada rekannya yang mempunyai alat untuk menghentikan waktu yang ada di dalam bom tersebut.

"aku tahu kau pasti tidak akan bisa mengendalikan waktunya kan?...aku sarankan lebih baik kau pergi dan selamatkan dirimu sebelum bom ini meledakkanmu juga..aku tidak ingin kau mati dengan sia sia karna hanya menolongku "lexon menatap sedih wajah prilly yang letih.air mata tampak menggantung di kedua pipinya yang cantik.

"tidak pril...aku tidak mungkin meninggalkanmu sendiri dalam nyawa yang teracam.aku akan pergi sebentar untuk mengambil beberapa alat yang bisa menjinakkan bomnya."lexon berdiri lalu berlalu pergi meninggalkan prilly yang tak menjawabi ucapannya.

Ali aku mencintaimu..maaf jika kepergianku nantinya membuatmu sedih..tapi percayalah dari dulu hingga sekarang cintaku padamu tidak akan pernah berubah.mungkin garis jodoh yang tuhan ukir untuk kita berdua hanya sampai di sini.walau sesungguhnya aku belum bisa menerima semua ini.karna aku masih ingin hidup bersama denganmu ali.hidup dalam kebahagian dan di sekeliling kita ada anak anak yang akan menghadirkan gelak tawa di rumah.tapi aku hanya manusia biasa yang tak bisa mengelak akan apa yang tuhan gariskan untukku.satu yang harus kau tahu cinta serta kasih sayangku padamu tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Aku mencintaimu.

Brrukkkk!!!!

Prilly tak lagi bisa menahan sakit yang menderanya.luka akibat gorengan pedang di tangannya semakin kuat menyakitinya.darah berceceran di kedua hidungnya yang membuat dia tak mampu untuk membuka matanya hingga akhirnya dia ambruk dan terpejam.

"prilly!!! "seorang laki laki dengan gerakan jalannya yang lambat datang dengan membawa ransel hitam.di taruhnya kasar tas tersebut.di rengkuhnya kepala wanita di depannya ke dalam pelukannya.

"sayang.. Hey kamu bangun sayang..kamu kenapa hah?buka mata kamu sayang jawab aku! "lirih ali sembari mengusapi darah di hidung istrinya yang tak bergeming.tak lama kemudian pandangannya jatuh pada kedua tangan istrinya yang terikat ke belakang.di sana dia melihat sebuah bom counter strike 1,6.

"ya tuhan "ali segera mengeluarkan alat difusal kit.di tariknya nafasnya dalam saat tangannya dengan lihai bergerak mengetik tanda( b )kemudian di pilihnya equiment..keringat nampak bercucuran di skitaran dahi serta pelipisnya.menginGat jika dia memang tak begitu banyak tahu tentang hal menjinakkan bom.bisa di bilang ini pengalaman pertama baginya.
Ali memindahkan tangannya menekan tanda (E) dengan sangat lama sembari berdoa dalam hati meminta perlindungan dari tuhan dan tak selang beberapa saat kemudian bunyi dari waktu bom tersebut pun perlahan menghilang tak berbunyi lagi yang menandakan bahwa bom berhasil di jinakkkan olehnya.ali menghembuskan nafas lega.akhirnya dia berhasil melakukannya walau di awal dia merasa ragu dan tak percaya akan niatnya yang tak dia sangka sebelumnya.setelah bom itu terlepas dari tangan prilly.ali menangis memeluk tubuh istrinya yang lemah.tangan ali langsung menyentuh letak denyut nadi istrinya.mengetahui jika istrinya masih hidup dengan gerakan sedikit kesusahan ali mengangkatnya dan secara bersamaan lexon datang dengan tas ransel yang berisikan alat yang di butuhkannya tadi.matanya memandang tak percaya akan kehadiran ali.

My Seksi WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang