Happy reading ya guys
Jangan lupa votenyaKini baik prilly dan lexon mereka sekarang sedang dalam masa pencarian dimana ali di sekap oleh komplotan para bodyguard loferdo .namun di pertengahan jalan mereka selalu saja di hadang oleh para komplotan yang berjaga. Beruntungnya mereka berhasil menghindar.tak satupun luka bekas tembak ataupun bekas pukulan yang menempel di kedua badan mereka.jujur lexon cukup menganggumi sosok wanita yang kini mengikuti langkah kakinya dari belakang dengan tangan yang bersiaga memegangi pistol.
"Kita harus pergi kemana lagi sekarang!dari tadi kita belum menemukan keberadaan ali?"lexon menolehkan kepalanya belakang saat mendengar pertanyaan prilly lalu kemudian dia meluruskan kembali pandangannya agar tak kecolongan mewanti musuhnya.
"Aku juga tidak tahu pril.tempat ini begitu besar.kita butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan dimana mereka menyembunyikan ali.
"Aku takut lex.
"Apa yang kau takutkan??
"Aku takut jika nanti Mereka melukai ali.karna aku cukup tahu dendam loferdo terhadap ali itu bagaimana."lexon menghentikan langkahnya otomatis membuat langkah prilly ikut terhenti.dahinya mengkerut seakan mempertanyakan sesuatu.prilly yang mengerti arti raut wajah serius lexon pun akhirnya melanjutkan kalimatnya.
"Ali sering menceritakannya saat aku sedang berada jauh darinya.dia selalu bilang untuk selalu waspada terhadap orang yang baru ku kenal.dia menceritakan segala hal serta ciri ciri tentang loferdo.oleh karna itu aku cukup bisa mengerti arti dari setiap kalimat yang ali sanpaikan pada saat itu.loferdo mengincarnya.dan ali pun sudah mengetahui bahwa loferdo begitu dendam terhadapnya."jelas prilly lirih menundukan kepala saat bercerita perihal konflik yang di hadapi suaminya.lexon termenung sejenak.sebenarnya bukan hanya ali yang di incar leoferdo.akan tetapi dirinya juga.
"Percayalah pril.kita pasti bisa menemukan ali."lexon mengelus pundak prilly hingga membuat prilly mendongak lalu kemudian mengangguk.
"Jangan bersedih.ayo ikuti aku.dan kita lawan mereka!"lexon memberikan semangat pada prilly yang tak lama menyunggingkan senyumnya.seperti sebelumnya lexon hanya mampu terpaku melihatnya.oh tuhan betapa indahnya ciptaan yang kini tengah berdiri di depannya.seorang wanita tangguh yang berjuang mencoba menyelamatkan suaminya dari mara bahaya yang mendatanginya.adakah masih tersisa sosok wanita yang seperti prilly lagi?jika memang ada.mungkinkah lexon bisa mendapatkannya dan mencintainya.layaknya ali dan prilly
"Hey! Kenapa malah bengong??ayo kita jalan"prilly mengibas ibaskan tangan kanannya yang membuat lexon tersadar dari kelamunannya.
"Oh mm..iya.."sahut lexon yang terlihat gugup menanggapinya sebelum mereka melanjutkan lagi langkah langkah yang akan di tujunya.
Tiba tiba saja dari arah berlawanan mereka di hadang lagi.dan sialnya mereka bukanlah bagian dari komplotan bodyguard yang bersenjata.namun dari segi gaya yang mereka kenakan.mereka merupakan komloptan ninja hitam yang datang dengan membawa alat pedang yang siap mereka mainkan.prilly dan juga lexon tak dapat melihat wajah dari kelima ninja tersebut.karna di sebabkan wajahnya di tutupi oleh penutup yang serupa dengan apa yang di kenakan oleh mereka.
Lexon memicingkan mata tajamya.saat kelima ninja itu mulai mendekat.
"Siapa mereka?"prilly memandang aneh para ninja yang perlahan mulai mendekatkan diri mendekatinya.
"Sepertinya mereka juga merupakan kaki tangan dari loferdo.astaga pril aku tidak menyangka jika mereka sebanyak ini."raut wajah kepanikan terpancar dari wajah lexon ketika memandangi beberapa ninja muncul dari balik punggung ninja tadi.dan matanya pun semakin membulat mendapati beberapa ninja muncul lagi dari arah belakang pril
