serpihan hati

22.7K 1.5K 66
                                    

Perpisahan terkadang menyisakan luka hati yang teramat mendalam bagi kaum yang mengalaminya.menusuk hingga ke ubun ubun yang tak perlu lagi kalian tanyakan seberapa besar rasa sakitnya.karna itu memang luar biasa dan berkelipatan.
Sama seperti yang di rasakan ali saat ini.entah bagaimana dia melakukannya yang jelas 1 bulan sudah dia tak melihat sosok prilly yang menghilang entah kemana sesaat setelah keluar dari rumah sakit.dan bodohnya dia sempat menyetujui perpisahan yang di minta istrinya.dan kini yang tersisa hanyalah penyesalan.dia sudah membentak prilly dan juga sudah mengabaikannya beberapa minggu ini.hingga tak terasa 1 bulan sudah berlalu namun tak satu pun dia mendengar kabar dari prilly yang masih berstatus menjadi istrinya.

"aaaarghhh!!!!! "ali murka dengan melemparkan semua benda yang ada di dekatnya.tepatnya benda benda di kamarnya.nafasnya menggebu.wajahnya berubah merah padam ketika pikirannya melayang membayangi bagaimana jika ada orang jahat yang ingin melakukan hal kriminal pada prilly.ali tak sanggup jika hal itu benar benar terjadi pada istrinya.kini dia seperti orang bodoh yang kehilangan akal sehatnya. tak lama kemudian dia lalu mendial no seseorang yang tak lain itu ialah lexon.

"apa kau menemukannya? "tanyanya pada lexon dengan nada penuh lirih.namun apa yang dia dapat hanyalah hembusan nafas gusar yang membuat ali memejamkan matanya.tak lama dari itu ali menutup sambungannya dan air matanya pun kembali keluar.
Entah kemana perginya prilly hingga tak satu pun ada yang mengetahui keberadaannya.

"kamu kemana sayang hah? Kenapa kamu meninggalkanku seperti ini? Aku mohon kembalilah denganku aku berjanji akan menuruti semua keinginanmu terutama aku akan berhenti di pekerjaanku jika itu yang membuatmu bahagia."isaknya dengan kepala yang tertunduk dan menangis dengan perasaannya yang hancur berkeping keping. Dia tak tahu harus melakukan apa sekarang.setiap malam kegiatan rutinnya hanyalah bisa memandangi foto prilly yang tersenyum bahagia saat acara di pernikahan mereka.
Ali berdiri meraih jaket serta kunci mobilnya.pagi ini dia berniat akan mencari prilly tak perduli seberapa jauh dia ada.harapan ali saat ini hanyalah ingin menemukan istrinya untuk bisa berkumpul seperti sedia kala.

Dalam perjalanan tak hentinya ali berdoa untuk meminta jalan pada tuhan.supaya dia di beri kemudahan  dalam menemukan prilly. Jalanan tampak begitu rame.seperti jadwal biasa.orang orang sudah kembali mengawali harinya harinya untuk berangkat kerja guna mencari sesuap nasi untuk dirinya dan keluarganya. Tak sengaja ali memandang pemandangan yang membuat hatinya teriris iris.seorang laki laki dan perempuan yang asyik duduk di sebuah taman tampak terlihat bahagia. Bagaimana tidak sebentar lagi mereka akan di karunia anak.terlihat dari tangan si laki laki yang mengusap penuh kasih perut sang wanita yang sedikit mengembang.tampa rasa malu laki laki itu mengecup perut sang istri di tengah keramaian yang menimbulkan keirian di benak ali saat ini.ali menyenderkan punggungnya di sandaran kursi kemudi.bayangan akan wajah prilly terlintas di benaknya.

"sayang...sebenarnya kamu ada di mana?aku merindukanmu"bathinnya dan lagi lagi air matanya terjatuh untuk kesekian kalinya

"tinnn!!! Tiinnn!!!

Bel klakson yang berbunyi dari arah belakang membuat ali terlonjak yang seketika membuat dirinya tersadar. lampu merah yang tadinya menyala kini sudah berganti dengan hijau pertanda kendaraan terizini untuk melaju.ali kemudian mengusap wajahnya kasar sebelum akhirnya dia melanjutkan lagi perjalanannya yang tak tentu arah.

5 jam kemudian ali menghentikan lajuan mobilnya dan memilih menghentikannya di sebuah taman.ali duduk di sebuah kursi panjang bercat putih yang terdapat di taman itu.matanya menerawang mencari keberadaan prilly.namun kenyataan pahit harus dia telah untuk ke sekian kalinya.prilly tidak ada di mana mana.dan itu makin membuat hatinya di rundung penyesalan yang setiap waktu menyerangnya.

"aku sayang sama kamu pril.
Kenapa kamu meninggalkanku seperti ini?
Apa perkataanku cukup meyakitimu waktu itu?"gumamnya bertanya.mengingat lagi betapa bodohnya dia waktu di rumah sakit yang entah sengaja atau tidak sengaja mengeluarkan sebuah ungkapan yang mengejutkan prilly.

My Seksi WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang