Happy reading guys
Jangan lupa voter terlebih dahulu
4 jam kemudian Lampu yang menyala merah di pintu ruang operasi pun padam menandakan bahwa operasi yang di lakukan para dokter telah usai.prilly beserta rekan rekan dokter yang lainnya keluar dengan pakaian steril yang berwarna biru dengan masker penutup wajahnya yang sudah terlepas.para keluarga yang berjumlah 6 orang berhambur menghampiri.
"Bagaimana keadaan putra saya dokter?"Tanya seorang ibu paruh baya yang sempat prilly berikan ketenangan sebelum dia menjalankan proses operasi.prilly dan rekan rekannya tampak terdiam dan menatap was was.yang membuat para keluarga Dari pasien yang di operasinya memandang penuh keingin tahuan.wajah mereka terlihat tegang di baluti air Mata yang berulang Kali di hapusnya.prilly mengelus bahu sang ibu itu pelan.dengan menyunggingkan senyumnya.
"Doa tulus seorang ibu memang luar biasa menakjubkan.meski awalnya kami sempat mendapat kesulitan di tengah tengah pengoperasian.tetapi Dari doa yang ibu panjatkan kepada putra ibu. Dia berhasil selamat."ujar prilly yang seketika membuat ibu yang sedari tadi berdiri di hadapannya spontan membungkam mulutnya dengan kedua tangannya, tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.
"Dokter serius kakak saya selamat?dokter tidak bohong kan?"cerca salah satu gadis muda yang dapat di perkirakan prilly masih berusia 17 tahun.
"Tentu saja kami serius"Tiba tiba Adrian yang sejak dari tadi berdiri di samping prilly pun menyahuti ucapan gadis itu dengan tersenyum.prilly menoleh ke arah Adrian dan dia pun melemparkan senyuman.bukan karna prilly terpesona pada adrian.melainkan sebagai wujud terima kasihnya karna sudah membantu menjawab pertanyaan gadis muda tersebut.
"Terima kasih banyak dokter.kami tidak tahu harus berucap apa.kejadian itu sungguh begitu mengejutkan kami."si ibu menghela nafas lega dan sedikit menceritakan tentang apa yang di rasakanya.dan para dokter yang mendengar sang ibu pun tersenyum.
"Sekali lagi selamat ya Bu. Oh ya untuk sementara pasien akan kami pindahkan ke ruangan.dan untuk sementara waktu ibu ataupun Dari keluarga tidak bisa mengunjunginya.kami akan menempatkannya pada ruang yang steril.agar bisa cepat kembali pulih."jelas prilly yang langsung di balas anggukan Dari anggota keluarga pasien.
"Baiklah...kalau begitu saya permisi dulu."ucap prilly segera melenggang pergi setelah mereka semua kembali menganggukan kepalanya sebagai tanda mengiyakannya.
"Saya tidak pernah mengira akan Ada dokter yang sangat hebat dan juga pintar seperti anda di dunia ini.sungguh saya kagum ketika anda mengusulkan berbagai cara menyelesaikan tugas yang menurut saya sangatlah berat dan sulit."tutur Adrian terdengar sopan dan lembut yang saat berjalan berdampingan dengan prilly.dia menceritakan kepanikan yang sempat terjadi di ruang operasi karna mendadak jantung pasien terhenti.namun berkat kepintaran prilly.jantungnya bisa kembali berdetak seperti semula di mesin elektrokardiogram.Dan di dalam Sana.lebih banyak prilly yang menginteraksikan segala hal Cara.yang membuat operasi pada akhirnya berjalan lancar
"Itu sudah menjadi keseharian saya.lagipula dokter lainnya juga tidak kalah pintarnya bukan?begitu pun dengan anda dokter Adrian."kekeh prilly yang membuat Adrian terpaku memandangnya.dia tersanjung dengan pujian yang di ucapkan prilly padanya terlebih lagi dia membalutinya dengan kekehan yang siapa saja yang memandangnya akan merasakan apa yang di rasakannya saat ini.jantungnya mulai berdetak kencang.sungguh baru Kali ini dia merasakan hal semacam ini. Yang dia sendiri tak tahu apa artinya
"Jam istirahat..uem bagaimana kalau kita makan siang dulu di restaurant sini.saya harap anda tidak menolaknya"prilly yang hendak membuka pintu ruangan yang telah rumah sakit sediakan untuknya pun menoleh menatap Adrian yang sekarang menatapnya dengan menyunggingkan senyum.prilly nampak berpikir.dia teringat akan ali.dan dia juga tidak mau mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya.apalagi di ajak makan siang oleh seorang pria yang baru di kenalnya.
