I Stake My Husband

delapan

Anata pov's

Di dalam mobilku aku menangis mengingat perlakuan justin yang dulu kepadaku.

Dulu dia tidak mau mengakui anak ini,tetapi sekarang dia menuntut anak yang ada di dalam perutku ini anaknya.

Aku tidak ingin justin berdekatan dengan anak ini,jadi aku memutuskan untuk pindah ke kampung halamanku di jogja.

Di sana nanti ada budeh asri sama pa'deh joko.

Hanya mereka berdua keluarga yang aku punya yang masih mau menerimaku sebagai keponakan mereka.

Aku ingat di mana justin pernah berkata kepadaku bahwa dia ingin mempunyai anak kembar 3,memang sekarang impiannya terwujud,namun aku tidak memberitahunya bahwa aku telah mengandung anak kembar 3 yang nanti akan menjadi anaknya.

Aku tau aku egois memisahkan anak-anakku dengan ayahnya nanti,tetapi luka yang di beri justin itu sampai menusuk ulu hatiku.

Aku belum bisa memaafkan perbuatannya yang dulu kepadaku.

Aku sudah sampai di depan rumah budeh asri,aku memutuskan sampai anakku lahir nanti aku akan menetap di jogja bersmaa budeh dan pa'deh.

*****

Justin pov's

Aku mencari anata kemanapun tapi dia tidak ada,toko kuenya pun tutup dan aku mendatangi rumah yang dia tempatkan sekarang juga tidak ada orang.

Dia hilang,dia hilang membawa anakku dalam kondisi sedang hamil,aku takut dia kenapa-napa.

Aku sudah kerahkan semua mata-mata milik kakek untuk mencari anata,namun tetap saja anata tidak bisa di temukan.

Aku mohon anata,kembalilah...

Satu-satunya tempat dimana aku bisa mencari informasi anata lewat sahabatnya yaitu yuni.

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan yang tinggi,aku tidak peduli beberapa orang membunyikan kelakson mobilnya karena ulahku yang menyetir mobil sangat cepat.

Tok tok tok...

"Yuni...apa kau ada di dalam,yuni buka pintunya" ucapku mulai kalap sambil menggedor pintu rumah yuni beberapa kali.

"Aduh...apaan sih berisik banget tau gak" umpatnya.

"Kau tau anata ada di mana?" Tanyaku cemas.

"Mana saya tau,saya kan udah gak dapet komunikasi sama anata semenjak dia keluar kampus 5 bulan yang lalu,tumben kamu nyariin dia...ada apa?" Tanyanya penasaran.

"Tak apa yun,makasih ya" ucapku dan langsung pergi.

Aku sempat mendengar yuni berkata saat aku belum memasuki mobilku.

"Aneh tuh orang!" Ucapnya.

Kau dimana anata?....

***bersambung***