empat

22.4K 901 8
                                    

Justin pov's

Sudah 2 bulan anata tidak masuk ke kampus sejak kejadian waktu itu.

Aku merasakan ada yang beda denganku,aku merasa kesepian semenjak dia pergi dari kehidupanku.

"Woy...bengong ajah" tegur tara.

"Lo kenapa jus?" Tanya vero.

"Gak pa-pa ver" ucapku.

"Apa karena lo mikirin anata?" Tebak tara.

Aku pun menganggukan kepalaku.

"Lo sih pake acara ngehamilin dia,jadi kayak gituh kan jadinya" ucap vero enteng.

Kami bertiga langsung menoleh ke arah vero dengan tatapan tajam.

"KAN ELO YANG NYURUH MONYET!" ucap kami bertiga.

"Santai dong,lagian juga lo yang mau kan jus" ucap vero.

"Anata udah 2 bulam gak masuk kampus semenjak kejadian waktu itu" ucapku.

"Kejadian apaan?" Tanya tara penasaran.

"Dia bilang ke gue kalo dia hamil-"

"APA ANATA HAMIL?" ucap mereka bertiga.

"Gak usah kenceng-kenceng ngomongnya kamvret" ucapku malas.

"Terus lo bilang apa?" Tanya kevin.

"Gua bilang kalo anak yang lagi dia kandung itu anak dari temen tidurnya yang laen" ucapku.

"Lo sih jus,lagian udah tau si anata itu cewek polos...dia ajah gak pernah yang namanya ke mall,cafe,atau sekedar kumpul sama temen-temennya. Gua sering ngeliat dia di toko kue langganan nyokap gua" ucap tara.

"Sorry ya gua gak peduli sama doi lagi sob,lagian kan dia yang hamil bukan gua...yang penting gua dapet enaknya,gua cuma nanyain kabarnya ajah tadi"  ucapku.

"Hati-hati jus,karma masih berlaku loh" ancam kevin.

Aku pun hanya menyeringai mendengar perkataan kevin.

*****

Aku sedang mengantar nenekku membeli beberapa kue untuk kakekku yang sedang sakit.

"Nenek...cepat,justin ingin pergi sebentar lagi" rengekku.

"Kamu ini,tunggu sebenetar kenapa sih? Pesanannya lagi di ambil dulu" ucap nenek kesal.

Aku pun hanya menghela nafas kasar karena bosan.

Aku melihat perempuan yang tak asing bagiku sedang hamil sepertinya membawa kantong keresek yang berisi kue pesanan nenek,dia berjalan ke arah kami.

"Ini nenek kue nya,maaf ya buat nenek nung-" ucapnya terpotong setelah menyadari bahwa ada diriku di samping nenek.

"Tidak apa anata,nenek tau kamu sedang hamil jadi gampang capek ya kan? Yaudah tadi uangnya udah nenek bayar ke kasirnya ya sayang,nenek pulang dulu...assalamualaikum" ucap nenek.

Aku melihat anata yang mentapku sekilas dengan
Tatapan tajam,dingin,dan seakaan tak peduli denganku.

"Justin,come back" teriak nenek yang sudah berada di luar toko kue.

Apa mungkin dia mengandung anakku?

***bersambung***

I Stake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang