tigabelas

20.6K 706 4
                                    

Anata pov's

Coba saja dulu kau tidak mencampakan aku dan mengakui mereka sebagai anakmu,mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi.

"Sayang ayo bangun sekolah" ucapku membangunkan ketiga anakku.

"Sebentar lagi mom please" ucap jomeisia.

"Katanya jomeisia mau pergi dengan uncle justin sehabis pulang sekolah" ucapku.

"Oh ya...kak ayo bangun kita nanti mau pergi dengan uncle justin" ucap jomeisia kesetanan.

"Aduh...jomei kamu berisik banget sih,iya-iya nih kakak udah bangun" ucap jaxon dan berjalan ke arah kamar mandi yang di ikuti oleh kedua adiknya.

"Jomei...kamu mandi di kamar mandi kamu,kamu kan perempuan dan sudah besar jadi tidak boleh mandi bareng kakak" omel jaxon.

Aku tertawa melihat tingkah ketiga anak-anakku ini.

"Jomei mandi sama mommy ajah ya sayang" ucapku.

Dengan wajah yang di melas-melaskan jomei pun akhirmya mau mandi denganku.

*****

"Nanti kalian di jemput sama uncle justin sekalian jalan-jalan kan katanya...bye" ucapku dan melajukan mobilku menuju toko kue.

Di perjalanan aku tidak henti-hentinya memikirkan justin dan perlakuannya selama ini kepadaku.

Aku mengingat kejadian masa laluku yang sangat jauh dari kata impian para wanita,setiap wanita pasti ingin sekali kan kalau sedang hamil di temani oleh para suaminya?...

Lain hal nya denganku,itu semua hanya sekedar harapan saja yang ku kubur dalam-dalam di lubuk hatiku.

Entah mengapa aku masih belum bisa memaafkan perlakuan justin kepadaku,dia berubah dia menjadi justin yang sangat peduli kepadaku sekarang,namun aku masih belum percaya bahwa dia benar-benar berubah.

Berubah menjadi justin yang pengertian,penyabar,dan suka anak kecil.

Aneh bukan?

Justin pov's

Aku menunggu mereka di depan gerbang Taman Kanak-kanak.

Aku melihat jomeisia yang berlari kearahku dan di ikuti  2 bocah lelaki yang mengejarnya dari belakang.

"Uncle jus" ucap jomeisia yang memelukku erat sekali.

"Halo sayang,ayo kita masuk ke dalam" ucapku.

"Kakak ayo kita masuk" ajak jomeisia.

Anak lelaki yang mirip sekali denganku menataplu dengan tatapan curiga dan mengintimidasi.

"Ayo masuk" ucapku membukakan pintu belakang mobil untuk mereka berdua.

"Kita mau kemana hari ini?" Tanyaku yang sudah duduk di samping jomeisia.

"Jomeisia ingin kerumah uncle jus" ucap jomeisia senang.

"Bagaimana para lelaki?" Tanyaku.

"Kami ikut kata adik kami" ucap jaxon dingin,aku hanya mengangguk mendengar ucapannya yang sangat persis denganku.

*****

"Uncle,jomeisia mau main" ucap jomeisia yang sedang menonton televisi di kamarku.

"Kalian mau main game?" Tanyaku.

"Mau uncle" ucap jaxon bersemangat.

"Ayo" ucapku sambil menyalakan dvd player game.

Aku,joey,dan jaxon memain mainan game online yaitu Play Stasion(sorrt gk tau tulisannya).

"Uncle,sepertinya hari dikit lagi sudah ingin malam...dan jomeisia pun sudah tertidur di ranjang uncle,sebaiknya uncle antar kami pulang sebelum mommy khawatir" ucap jaxon yang menyudahi permainannya.

"Ayo" ucapku sambil menggendong jomeisia menuju mobil.

****

"Jaxon,joey ayo kita turun" ucapku setelah sampai di rumah anata.

Aku melihat anata yang tertidur di depan rumahnya di kursi kayu.

Aku menepuk pipinya pelan supaya dia terbangun.

"Ta...anata bangun" ucapku yang masih membangunkannya.

Aku panik ketika anata tidak kunjung bangun juga,aku langsung masuk kedalam dan menidurkan jomeisia di ranjangnya setelah itu aku langsung menggendong anata ke kamarnya.

Aku mengompres keningnya yang dingin itu,aku melakukannya berulang-ulang,sampai aku mengantuk dan tertidur dengan menggenggam tangannya yang dingin itu.

***bersambung***

I Stake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang