"Ayo uncle" ucap jomeisia sambil menarik tanganku.
Aku pun menggandeng tabgannya kedalam mobilku.
"Jomeisia mau jalan-jalan kemana?" Tanyaku yang masih fokus menyetir.
"Jomeisia mah makan ajah deh om...hehehe" ucap jomeisia sambil tertawa.
"Siap tuan putri" ucapku.
Di jalan kami berdua tak henti-hentinya menceritakan masalah yang kami hadapi selama ini.
"Uncle siapanya mommy?" Tanya jomeisia.
"Emm...uncle temennya" ucapku
"Ohh...yah kita lupa ajak kak jaxon sama kak joey uncle" ucap jomeisia tak bersemangat.
"Gimana kalau besok pas jomeisia pulang sekolah uncle jemput,nanti kita jalan-jalan" usulku.
"Aku takut mommy marah uncle"
"Nanti uncle yang minta izin sama mommy kamu supaya kita bisa jalan-jalan lagi"
"Makasih uncle,jomeisia berasa kayak punya daddy kalau sama uncle" ucap jomeisia senang.
Aku daddy kamu sayang...aku daddy kamu....
"Udah sampe...ayo kita turun" ucapku dan berjalan bersama jomeisia.
*****
"Kita beliin donatnya buat mommy sama kakak kamu ya" ucapku dan membayar donat yang ku beli.
"Makasih ya uncle udah mau nemenin jomeisia jalan-jalan sampe makan lagi" ucap jomeisia sambil tertawa dan melihatkan giginya yang putih itu.
Lama aku tak mendengar ocehan jomeisia aku pun menoleh ke arahnya dan mendapati putriku sedabg tertidur dengan boneka yang aku belikan tadi.
Aku mengelus kepalanya dan mencium seluruh wajahnya sebelum aku membawanya masuk ke dalam.
Saat aku turun dari mobil dan menggendong jomeisia,aku melihat anata yang berada di luar dengan mimik wajah cemas.
"Kok lama sih...bikin aku khawatir tau gak" omel anata.
"Kamu khawatir sama aku?" Godaku.
"Inget justin kita belum baikan,aku khawatirnya sama jomeisia kok" ucapnya kesal.
"Makannya kita baikan supaya bisa kayak dulu lagi" ucapku dan di balas pelototan tajam darinya.
Aku pun langsung merebahkan tubuh jomeisia di atas ranjangnya dan mengelus keningnya.
"Uncle jangan pergi,disini ajah temenin jomeisia" ucapnya sambil memegang tanganku.
"Uncle pulang dulu ya jomei,besok kan kita ketemu lagi" ucapku.
"Tapi jomeisia masih mau sama uncle" ucapnya yang sudah mulai berkaca-kaca.
Aku merengkuh tubuh kecil jomeisia kedalam pelukanku.
"Sekarang jomeisia tidur ya,kan udah uncle peluk" bisikku di telinganya.
Perlahan aku sudah mendengar dengkuran halus dari bibir anakku ini.
Aku melihat anata yang mengusap matanya sepertinya dia menangis.
"Aku pulang dulu ya ta,oh ya besok aku mau ajak mereka jalan-jalan...bolehkan?" Tanyaku saat sudah berada di luar rumahnya.
Dia menganggukan kepalanya yang kuartikan dengan tanda bahwa dia setuju.
"Hati-hati ya" bisiknha pelan mungkin hanya angin yang bisa mendengar bisikannya itu.
***bersambung***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Stake My Husband
AcakMengisahkan seorang gadis cantik yang menjadi bahan taruhan kakak kelasnya... Akibat kesalahan seseorang yang ia cintai,dia harus mengandung selama 9 bulan,umurnya pun baru 18 tahun... Lelaki itu dia tidak peduli dengan bayinya dan anata,yang dia p...