Fara dengan tergesa gesa memakai tudung bawal crepe miliknya dipadankan dengan dress labuh hitam merah . Cantik sekali dipadankan di badannya yang agak langsing itu . Iphone6 miliknya dari tadi lagi berbunyi . Sengaja dihiraukannya sebab dengan jujurnya hatinya menyatakan yang ' DIA LAMBAT LAGI ' .
" maa , Fara keluar dulu tau ," laung Fara dari luar rumah sambil memakai wedges miliknya . Handbag yang diletakkan di lantai diambil dan dibawa bersama .
" Pak Mat . Jom ," Fara menaiki kereta setelah memberi isyarat kepada pemandunya yang dia dah siap .
Iphone 6 dibuka dan 150message from 4chats .
" Alahai . Apa yang diorang bualkan ni ," Fara hanya scroll chat dari class group.
11message from Iskandar .
2message from Qistina .
Fara terkejut . Hatinya dah resah . Confirm kena marah lagi .Fara . Kau dah datang ke ? - Is
Fara . Jawab lah . Chat dilevered - Is
Fara . Kau hidup tak ni ? Ke dah Inalillah - Is
Fara tersenyum membaca chat daripada Is . Bahagia benar hatinya .
Fara . Aku tak jadi pergi lah . Sorry janjintak ditepati - Is .
Fara . Kau marah ke ? - Is
Weii , kau pergi dengan Qis je la - Is
Sorry wei . Aku kena pergi tengok nenek aku sakit - Is
Woi . Baca ah - Is
Benci la aku chat dikevered tapi tak baca ni - Is
Wei . Sorry kay . Qis bukan main marah aku bagitahu tak jadi . - Is
Nanti kau pujuk dia untuk aku eh - Is .
Senyuman tadi mati . Ade ke patut dia dah tergesa gesa sampai mandi pun tak basah . Breakfast tak sempat and cancel . Dah la suruh pujuk Qis . Pujuk sendiri ! Fara hanya meninggalkan bluetick . Panas juga hati dia .
Dia pun membuka chat daripada Qis .Fara , aku tak jadi pergi jugak sebab Is tak pergi . Tak happening nanti - Qistina .
Aku mintak maaf - Qistina .
" Pak Mat . Patah balik pergi taman bunga ," Fara mengarah pemndunya sambil menahan amarah . Dia hanya meninggalkan bluetick pada chat Is dan Qis .
" Janji bodoh . Kalau tak jadu cakap la awal awal . Menyusahkan hidup aku . Kan lebih bagus kalau aku tak join dari awal ," Fara mengomel seorang diri sambil tamginnya membuka aplikasi wechat pada telefon .Dia menaip moment untuk dipost ..
APA kegunaan janji kalau tak ditepati . Hanya menyusahkan jiwa raga orang lain .
Fara mengoffkan telefonnya dan melemparkan pandangan ke luar tingkap . ' Bukanbya sekali kena macam ni dah berkali kali . Si Is bagi alasan nenek sakit . Relevan la sikit . Si Qis tu alasan entah pape . Sebab Is tak de tak happening la konon .' rungut hati Fara . Sakit hati sangat .
" Fara . Dah sampai ," ucap Pak Mat setelah memberhentikan kereta di kawasan taman bunga .
" Ok thanks Pak Mat . Balik lah dulu . Nanti Fara balik sendiri ," Pak Mat hanya mengangguk dengan arahan anak majikannya .Fara keluar dari perut kereta lalu berjalan ke tepi tasik . Dia duduk di sebuah bangku .
' Ramainya couple dekat sini . Kalau lah Is ada ' getus hati Fara apabila melihat hanya dia seorang yang sendiri . Dia menikmati pemandangan itu dengan indah sekali . Dia memejamkan mata . Sakit hatinya tadi masih berbaki .
" Bukan sekali Is , Qis . Dah berkali kali korang buat aku macam ni . ," suara Fara terkeluar tanpa disedarinya .
Lagu Marvin Gaye dari Iphonennya berdering mengejutkan lamunan Fara .
" Haish . Kacau . Baru nak feeling sikit .. ," percakapan Fara terhenti apabila nama Is tertera pada skrin telefon .
' Angkat tak angkat tak ' hati Fara bermain dengan soalan soalan yang terjawab . Dan akhirnya . Dia membiarkan saja panggilan Is tak terjawab .
" Padan muka ," Fara memuncungkan bibirnya . Haa . Memang tengah marah sekarang ni .
Telefonnya tak henti henti berdering .
" Eh . Bingit lah ," Fara mengambil iphonennya lalu diangkat panggilan daripada Is ." Haa . Kau nak apa ? ," kasar suara Fara . Jarang dia bersikap macam ni kecuali sewaktu api kemarahannya betul betul membara .
" Angkat pun . Asal susah sangat nak angkat telefon ? ," tanya Is dengan nada bengang .
" Penting sangat ke apa yang kau nak bagitahu aku sampai call bagai ? ," tanya Fara memerli .
" Penting lah . Kalau tak . Aku tak call dah kau ni ," Fara terkedu mendengar tengkingan Is .
" Ada apa ? ," tanya Fara sedikit lembut . Takut juga dia bila Is naik baran habis satu hutan diserunya nanti .
" Qis kena tahan dekat hospital . Sebab kemalangan ," Fara ternganga .
" Ya Allah . Qis . Macam mana dia sekarang ? Hospital mana ? ," tanya Fara . Dia dah bangkit dari bangku untuk mencari teksi .
" Hospital Sri Perdana . Kau datang cepat !! ," arah Is lalu mematikan talian .
Fara dengan tergeaa gesa berlari kesana kesini mencari teksi . Dia terpaksa berjalan 1km untuk ke stesen teksi yang berdekatan . Berpeluh satu badan pun tak apa . Asalkan Qis selamat .
" pergi mana ya cik ? ," tanya pemandu teksi itu setelah menghidupkan kereta teksi milik syarikat majikannya .
" Hospital Sri Perdana ," jawab Fara ringkas . Wajahnya jelas kerisauan .
20 minit kemudiann ...Fara ke hulu ke hilir mencari Iskandar .
" Fara ," laung Is sambil melambaikan tangan ke arah Fara apabila mata mereka bertembun .
Fara berlari anak kearah Is dengan nafasnya tercungap cungap .
" Is . Macam mana Qis ? ," tanya Fara bimbang .
" Ade kat dalam . Ni aku nak tanya . Mana kau saat Qis kena langgar ? ," tanya Is kasar . Langsung tak memandang anak mata Fara .
" Aku kata taman bunga ," jawab Fara lalu duduk di ruang menunggu .
" Bukan ke sepatutnya kau dengan dia ? Asal dia sorang sorang ? ," tengking Is . Sungguh seram dan takut didengari oleh perempuan lemah seperti Fara .
" Aku .. ," Fara tergagap gagap . Sungguh dia takut dengan rupa bengis Is . Memang bukan sekali ni Is marah tapi kali ni amarahnya seperti terhadap dirinya . Dia hanya mematikan kata kata . Takut tersilap cakap . Lain pulak jadinya .
" Kau apa ? Kau egois . Kau marahkan aku sebab tak tepati janji . Sampaikan kau tak hiraukan pun Qis yang tunggu kehadiran kau ," Marah Is membuat fitnah yang tak berbukti .
" Tak . Bukan tu maksud aku . Aku tak pergi sebab ... ," Fara diam apabila melihat Is bergegas ke arah doktor yang baru saja keluar daripada bilik rawatan .
" Doc . Macam mana kawan saya ? ," tanya Iskandar risau .
" Dia okay cuma sekarang ni dia kurang stabil dan dia kehilangan banyak darah ," jawab Doktor dengan senyuman .
" Doc . Cek darah saya . Saya sanggup jadi penderma ," bersungguh sungguh sekali Is menyatakan hasratnya kepada Doktor .
" Boleh . Jom ikut saya ," Iskandar mengikuti langkah doktor tanpa menghiraukan Fara .Fara masuk perlahan lahan kedalam wad dimana Qis ditempatkan .
Air matanya jatuh melihat banyak wayar yang mengelilingi badan sahabatnya .
" Qis . Maafkan aku takde saat kau susah ," Fara mengenggam tangan sahabtnya . Dahi Qis dicium bertalu talu .
" Cepat sedar ye Qis . Aku nak dengar kau gelak . Aku mintak maaf sebab marahkan kau . Aku tahu semuanya salah aku . Aku minta maaf Qis ," Fara mencium pula tangan Qistina . Matanya dipejam . Air matanya jatuh terkena pada kulit tangan Qistina .
Fara menangis teresak esak .
" Fara .. ," kedengaran suara serak Qistina .
" Qis . Kau dah sedar ? Alhamdulillah . Qis , maafkan aku ," Fara memeluk sahabatnya . Air matanya di lap . genggaman tangannya dilepaskan .
" Kau tunggu sini .. ," Fara keluar daripada wad dn terburu buru memanggil doktor yang merawat Qis sebentar tadi .
" Doc . Qis dah sedar ," Fara menerjah masuk menyebabkan Doktor dan Iskandar terkejut . Tadi kata nak ambil darah . Doktor hanya mengangguk lalu menyimpan kertas kertas yang dipegang Iskandar ke dalam fail .
Mereka bertiga bergegas ke wad Qis ditempatkan ." Alhamdulillah . Keadaan cik Qistina dah semakin stabil ," diktor tersenyum lalu berlalu pergi . Is memandang Qistina sayu . Dia menghadiahkan senyuman yang agak pahit.
" Hei . Is , asal kau tengok aku macam tu ? ," tanya Qis sambil tersenyum melawan sakit .
" Kesian tengok kau ," Is mengambil tempat dibirai katil sebelah kiri bertentangan dengan Fara.
" Qis , aku nak pergi toilet jap ," Fara memandang Is sekilas lalu berlalu pergi .FARA menangis teresak esak di tandas . Cleaner yang melihat tragedi itu hanya diam membatu . Nak tegur nanti takut menjadi jadi . Akhirnya di berlalu pergi . Huhu .
" Emm . Qis nampak bahagia bila bersama Is . Macam tu jugak Is yang selalu je risaukan Qis . Is tak pernah risaukan aku macam dia risaukan Qis ,"
" Apa kurangnya aku dibandingkan dengan Qis . Semua salah Qis aku yang dimarahinya . Apa erti persahabatan kalau aku je yang asyik salah . Sikit sikit aku . Sikit sikit aku . Special sangat ke Qis dihati Is . Mana kau yang dulu Is ? Yang tak pernah melebihkan kasih kau kepada Qis . ," Fara membasuh mukanya . Dia tahu dia luahkan macam mana sekali pun . Masa tak boleh diulang . Dia akan berada dalam keadaan ni seumur hidupnya .Emm . Hope korang suka ye ? Jangan lupa vite comment and share . Thanks read this story . Live tou guyssss . Muah
YOU ARE READING
BESTFRIEND IN LOVE
RandomCerita ini mengisahkan tiga orang sahabat . Fara , Qis dan Iskandar . Berkawan semenjak menginjak kaki di bangku sekolah menengah . Hubungan mereka semakin erat dari hari ke hari sehingga mereka saling memendam perasaan . Fara mengorbankan semua ras...