XIX

657 57 12
                                    

Sedetik kemudian aku sudah berada di dalam pelukannya rama. Aku merasakan hal yang aneh ketika rama memelukku. Aku berasa bukan ka rama yang meluk, pelukan sedikit kaku dan......memaksa?

"Maafin aku ya my, aku udah akhir-akhir ini cuekin kamu" kata rama sambil masih meluk aku.

"Eh? Iya gapapa lagian juga itu salah aku ko" kataku sedikit canggung, gimana ga canggung coba udah hampir berbulan-bulan rama nyuekin aku? dan sekarang dia malah meluk-meluk kaya gini.

"Ekhem" suara seseorang membuat rama melepaskan pelukannya dari aku. Thanks god. batinku.

aku menoleh ke arah sumber suara, ternyata itu regan. Tumben amat jam segini udah datang.

"tumben amat jam segini udah datang?" kataku kepada regan.

"Gatau, lagi pengen datang jam segini aja. Lo?" tanyanya.

"ah sama" kata sambil senyum.

"lo ada hubungan apa sama cowo di sebelah lo?" tanya regan sambil melirik ke arah rama.

"ah rama?" kataku sambil melihat ke rama "engga kok gue cuma teme---"

"Gue pacar dia, puas?" kata rama memotong ucapanku.

Apa-apaan sih rama gajelas banget.

"oh pacar. yaudah" kata regan cuek sambil berlalu ninggalin gue.

"eh regan tunggu" kataku berniat mengejar regan tapi rama nahan tanganku.

"ih apaan sih ram, lepasin" kataku berusaha melepaskan tangan rama.

"aku mau ngomong sama kamu" kata rama masih menggenggam tanganku.

"nanti aja, ini ada hal penting yang harus aku selesain sekarang" kataku masih berusaha melepaskan tangan dari cekalan rama.

rama ngelapasin cekalan tangannya sambil bilang.

"regan? jadi sekarang kamu lebih milih regan daripada aku? iya?" kata rama sambil ngeliatin gue dengan tatapan yang gabisa gue baca.

"engga bukan gitu" kataku pelan.

"kamu sekarang berubah ya, semenjak kamu deket sama mereka kamu bukan amy yang aku kenal" kata rama ketus.

"aku masih amy yang dulu" kataku pelan.

"Engga. Mereka udah ngerubah kamu jadi cewe nakal" kata rama sambil tersenyum miring.

"jaga kamu kalo ngomong, mereka anak baik-baik ko" kataku dengan suara agak tinggi.

"hah baik? tau gini aku gabakal ngusulin hukuman itu ke bu ajeng" kata rama masih dengan tatapan sebelumnya.

What? jadi rama yang ngasih hukuman itu? tega banget sih!

"Apa? jadi kamu yang ngasih hukuman itu buat kita ber4? ko kamu jahat sih ram?" kataku sambil menatapnya dengan tatapan kecewa.

"Ga, tepatnya buat mereka ber3 bukan sama kamu. Tapi kamu malah ikut-ikutan kabur." kata rama dengan nada dingin. "oh iya, sekarang kan amy bukan cewe baik-baik lagi. Dia udah kena virus bandel dari bajingan-bajingan itu---"

Plakkk

Satu tamparan mendarat di pipinya rama. Iya, aku yang menamparnya. Rama yang aku kenal bukan rama yang sekarang. Dia bukan rama, bukan.

"Kamu kenapa sih ram? Sebulan ini nyuekin aku dan sekarang kamu balik cuma buat ngata-ngatain aku cewe nakal? iya? cukup. Lagian aku sama kamu gaada hubungan apa-apa. Kamu ga berhak ngelarang aku!" bentakku dan langsung bergegas meninggalkan rama dan berjalan menuju kelasku.

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang