XXXVIII

569 60 4
                                    

Sebulan terakhir aku disibukkan oleh Pemantapan semua pelajaran yang akan di UNkan beberapa bulan lagi. Sedikit demi sedikit aku mulai melupakan keberadaan Regan yang semakin hari semakin dekat dengan sascha. Tapi ya tetep aja masih mikirin, orang tiap hari ketemu dirumah.

"Amy, ada yang nyariin lo tuh" Kata icha sambil melihatku dari balik pintu.

"Siapa?" Tanyaku bingung.

"Cowo yang ada di instagram lo. Yang megang kotak beludru biru" kata icha.

Hah? Cowo yang ada di instagram aku? Kenan?

Aku berjalan keluar kelas untuk melihat siapa orang yang nyariin aku dari tadi.

"Kenan? Lo ngapain disini?" Kataku kaget melihat kenan mengenakan seragam putih abu dibalut jaket hitamnya.

"Gue pindah ke sini" kata kenan enteng sambil senyum kearahku. "Gue kelas 12-6" lanjutnya masih dengan senyum di wajahnya.

"Ko bisa? Bukannya kalo udah mau deket2 UN udah gaada anak pindahan dari sekolah lain yah?" Tanyaku heran.

"Hahahaha. Lo percaya aja hmm? Ko gue ngakak sih hahahaha" kata kenan sambil tertawa tiba-tiba.

"What?" Kataku menatapnya bingung.

"Gue bercanda oneng" kata kenan sambil menjitak kepalaku pelan. "Gue lagi kunjungan sekolah. Pas tau sekolah ini gue inget lu. Gue tanya ke TU dan dikasih tau kalo lu kelas 12-2" kata kenan panjang lebar sambil menyenderkan sebelah bahu ya di tembok sampingku.

"Ke kantin yu? Laper nih gue" kata kenan mensejajarkan kepalanya dengan kepalaku.

"Jangan deket-deket" kataku sambil mendorong kenan pelan sambil tertawa.

"Jangan pacaran di lingkungan sekolah bisa kali" kata suara dari belakangku. Aku melihat ke arah sumber suara dan ternyata ada regan yang sedang menatapku sengit, disampingnya ada bayu dan hendra yang meringis melihat keketusan regan kepadaku.

"Ribet amat jadi orang, gasuka gausah diliat gampang kan" kataku ketus.

"Ya kali lu segede semut ga keliatan, bego." Kata regan sarkas sambil berlalu meninggalkan aku dan kenan yang menatapnya dengan tatapan bingung.

"siapa?" Tanya kenan kepo.

"Udah ah. Ayo ke kantin gue jadi laper pen makan orang" kataku menarik kenan ke kantin.

-----

"Ooooo jadi cowo yang tadi itu gebetan lu, pantesamhhhh" sebelum kenan mengucapkan kalimat itu aku segera membekap mulutnya agar dia tidak banyak bicara. Masalanya ini di kantin, kalo dia nyeplos sedikit aja semua orang pasti tau.

"Jangan kenceng-kenceng" bisikku greget.

"Empahin duhu. Iha guha ha hahal herah herah homongnya (lepasin dulu. Iya gua ga bakal keras keras ngomongnya)" kata kenan. Aku melepaskan tanganku dari tangannya.

"Siapa namanya tadi, regan?" Tanya kenan. Sekarang suaranya bisik-bisik pelan sekali.

"Hmmm" kataku sambil menyeruput jus buah naga yang sudah aku pesan.

"OH JADI AMY NAKSIR SAMA REGAN? KENAPA GA BILANG LANGSUNG AJA KE REGANNYA ATUH MI" teriak kenan tiba-tiba dan otomatis semua tatapan anak-anak di kantin tertuju pada aku dan kenan.

"Kenan!!" Teriakku kesal.

"Hahahaha. Just kidding, sorry. Kalian boleh lanjutin makannya hehe" kata kenan sambil ngomong ke anak-anak sekitar.

Aku menatapnya sebal, mau disimpan dimana muka ku kalo gosip ini kesebar dan sampe ke telinga regan? Bener-bener ya kenan kurang ajar !

"Maaf dong yaampun, gitu aja marah. Gaasik banget sih lu" kata kenan sambil mengekor dibelakangku. Aku yang sudah kesal dengannya tidak memperdulikan keberadaan dia dan terus berjalan ke kelas.

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang