XX

604 56 2
                                    

 "eumm jadi gini loh sebelum kalian nolongin gua waktu, gua punya janji sama tuhan. siapapun yang nolongin gue bakal gue kasih prmintaan 3 permintaan. berhubung kalian bertiga yang nolongin gua, gua punya 3 permintaan buat kalian masing-masing satu. apapun." kataku sambil melihat mereka.

Sungguh luar biasa reaksi mereka mendengar ucapanku tadi, pertama hendra yang asalnya lagi tiduran tiba-tiba langsung duduk, Kedua bayu yang masih merem sambil tiduran dia langsung bangun sambil matanya melek, melek banget malah. Kalau regan? Dia cuma natap gue seolah bilang "lo bego atau apa sih my?"

"Apapun?" tanya hendra.

"apapun" jawabku

"serius nih my?" kata bayu.

"iyaaa" kataku sambil ketawa.

"Gue pengennnnnnnn apa ya?" kata hendra sambil mikir.

"kalo gue sih pengen di bayarin SPP 6 bulan aja, soalnya duitnya udah gue pake buat beli sepatu" kata bayu enteng.

"eh gila, berlebihan amat 6 bulan, gimana kalo nanti nyokapnya marah? lu nih kalo minta suka ga mikir-mikir dulu" kata regan.

"gapapa ko, lagian gue udah bilang sama nyokap dan dia setuju" kataku sambil senyum ke arah regan. "Besok ya bay uangnya gua kasih ke elu" lanjutku berbicara ke arah bayu.

"Tau nih si regan, si amy aja ga ribet kenapa lu yang ribet. Thanks my" kata bayu sambil senyum ke arahku.

"sama-sama" balasku. "Lo dra, apa permintaan lo?" kataku ke hendra.

"Ntar deh gue pikir-pikir dulu. Kan jarang-jarang ada yang ngasih permintaan apa aja, jadi harus di pergunakan dengan baik dan benar" kata hendra so bijak.

"Hahahaha yaudah deh gimana lo aja" kataku sambil tertawa melihat ekspresi hendra yang so bijak.

"tau lo sobijak najis" kata bayu menoyor kepala hendra yang dihadiahi gelak tawa oleh kami berempat.

"kalo lo re, lo mau permintaan apa?" tanyaku ke regan.

"re? siapa re?" kata si hendra heboh.

"apasih lo heboh" kataku.

"cieeeee lo punya panggilan kesayangan yaaaa buat si regan cieee" kata hendra makin heboh.

"panggilan kesayangan apa orang biasa aja-_- lebay lu mah" kataku mengibaskan tangan di depan mukanya.

"Iya, lagian si amy udah punya pacar. Gue mah nanti aja ngambil permintaannya" kata regan sambil berdiri.

"lu punya pacar my?" tanya bayu

"Ah? iya" kataku tersenyum.

"siapa?" tanya bayu lagi.

"Rama" kataku menoleh ke arah regan yang mengenakan seragam dan mengambil tasnya.

"yelah pantesan" kata bayu ikut berdiri. "Gue duluan ya" kata si bayu yang langsung berdiri.

"ehhh tungguu" si hendra langsung berdiri dari tempat duduknya. "Lo balik sama siapa?" tanyanya sebelom lari mengejar bayu dan regan yang udah duluan ninggalin aku.

"dijemput palingan" kataku 

"oh yaudah, gue duluan. Hati-hati ya" kata hendra meninggalkanku sendirian.

"mereka kenapa sih? Tadi perasaan sikapnya biasa-biasa aja, kenapa sekarang kesannya mereka kaya ngehindar gitu sama aku? emang aku ngasih omongan yang salah ya? ah tau ah, cape aku mau mandi sekarang" kataku berdiri dan langsung bergegas menuju rumah.

----

"Amy ada rama tuh" kata nanny dari bawah.

"Eh iya nan bentar" kataku sambil mengenakan sweater merah kesayanganku. "Nan amy berangkat" kataku ketika sudah turun dan mencium tangan nanny.

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang