XXII

718 62 6
                                    

"Ntar gue kangen" kata regan. Aku langsung membuka selimut dan mengarahkan badan ke tempat regan tadi, dia gaada? kemana sih? Apa bener tadi dia bilang gitu? ah tapi masa sih? Tapi itu suaranya regan kok. Tapi dianya gaada. ah tau ah *brb masang lagu shawn-imagination*

------

Ah mimpi yang aneh. Aku membuka mataku perlahan dan memikirkan apa maksud sebenarnya dari mimpi aku tadi. dimimpi aku menjadi seorang putri kerajaan yang hanya tinggal dengan sang ratu saja, sejalan dengan beriringnya waktu sang ratu menikah dengan seorang raja dari kerajaan sebrang yang memiliki seorang pangeran yang sangat tampan sekali, Aku berhubungan layaknya adik dan kaka tiri. Tapi enatah kenapa seiring berjalannya waktu ada benih-benih cinta yang muncul di antara kami berdua.
Raja dan Ratu itu menentang keras dengan perasaan yang kami-aku dan pangeran- punya sehingga kami di asingkan oleh mereka secara terpisah. Aku berada di penjara kerajaanku dan si vispangeran ada di penjara kerajaanya.

"Udah bangun lo?" suara seseorang membuyarkan lamunanku, aku menoleh ke arah sumber suara. Ternyata itu regan yang sedang menatapku bingung di sofa yang ada di ruangan itu. "kenapa ngeliatin guenya gitu amat? Abis mimpiin gue ya?" tanya dia dengan ekspresi menggodanya.

aku memutar bola mata kesal melihat tingkah laku regan yang makin gencar menggodaku.

"hahaha bercanda kali, nih gue beliin jus. Supaya lo cepet sembuh" kata regan memberikanku segelas jus jambu kesukaanku.

"ah thanks" kataku menerima gelas itu. Regan duduk di kursi samping gue sambil terus ngeliatin gue. Duh regan jangan ngeliatin mulu dong kan aku grogi. "em anu" kataku membuyarkan suasana yang manjadi canggung ini.

"Lo dari tadi nungguin gue yang lagi tidur?" tanyaku.

"iya" kata regan.

"Ada yang dateng ga waktu gue tidur" tanyaku.

"ada" jawab regan.

"siapa?" tanyaku penasaran.

"Nyokap lu, nanny lu, sama"

"sama siapa?"

"jangan di potong dulu napa." kata regan sedikit kesal.

"oke oke sorry"

"sama si rama. Tapi dia cuma nongol doang sambil bilang 'Maafin aku my, aku sebenernya sayang banget sama kamu tapi kamu gapernah paham gimana ada di posisi aku'" kata regan mengikuti gaya bicara rama.

"dia ga ngeliat lo? ato emang gimana?" tanyaku bingung karena biasanya kalo ada rama sama regan di satu ruangan pasti ruangan itu akan berubah jadi ring tinju, you know what i mean yeah?:v

"engga, gue lagi boker jadinya dia galiat gue. pas gue udah bokernya gue ga ngeliat keberadaan dia" kata regan acuh.

"ih lu jorok sumpah ew" kataku memperlihatkan ekspresi menjijikan buat regan.

"ya jorok jorok gini juga tetep banyak yang sayang" katanya sambil ketawa.

Sisa hari itu aku habiskan dengan mengobrol santai sama regan, regan menceritakan kejadian selama 2 hari ini yang dia alamin ke aku. Dari mulai kesulitan waktu lagi ngerjain ulangan sampe di marahin bu ajeng lagi gara-gara ketauan bikin contekan. Pokoknya sisa hari ini itu tuh kami habiskan dengan tertawa bersama, menghabiskan sisa waktu yang aku harap sih engga pernah berakhir.

Seketika hatiku diselimuti perasaan hangat yang gapernah aku dapat ketika aku bareng sama rama.

----

Besoknya aku udah boleh pulang sama dokter, selama aku beres-beres di rumah sakit sampe aku udah ada dirumah yang ada disamping aku selain mama dan nanny itu regan. Rama? entahlah sejak kejadian dia marah waktu itu aku udah ga pernah ngehubungin dia lagi.

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang