XXX

592 56 1
                                    

Amy's POV

Tadi malem aku dan regan menghabiskan waktu bersama dengan cara menceritakan semua rahasia yang kami punya.

Jadi sekarang aku tau kenapa regan nyembunyiin rahasianya sebagai adik dari seorang Ramadhan Putra Perdana.

Sedikit cerita, rama itu nama aslinya Rama Alexander Mendes tapi gatau kenapa dia mengubah namanya menjadi Ramadhan Putra Perdana.

"Hari ini lo ada acara?" Tanya regan.

Aku membalas pertanyaan regan dengan gelengan kepala.

"Pulang sekolah mau ikut gue ga?" Tanya regan sambil mengenakan jaketnya.

"Kemana?" Tanyaku.

"Ke suatu tempat pokoknya" kata regan so misterius.

"Dih, so misterius" kataku memukul bahu regan pelan.

"Suka-suka. Gimana mau apa engga?" Tanyanya regan lagi.

"Ayo deh. Asal jangan ke tempat yang macem-macem aja" candaku.

Bersamaan dengan itu rama datang untuk menjemputku. Ngomong-ngomong soal rama aku ngerasa ada yang beda sama sikapnya dia, ya walaupun berubahnya ke sikap yang lebih lembut tapi tetep aja beda. Kaya ada sesuatu yang ditutup-tutupin gitu.

"Pagi" sapa rama ketika aku memasuki mobilnya.

"Pagi" kataku sambil tersenyum ke arahnya.

"Nanti pulang sekolah ada acara?" Tanya rama sambil menalankan mobilnya.

"Ada" jawabku santai.

"Acara kemana? Sama siapa?" Tanya rama bertubi-tubi.

"Gatau. Tadi regan ngajakin ke suatu tempat pulang sekolah" kataku sambil melihat ke arah rama.

Cittttttt.

Tiba-tiba rama memberhentikan mobilnya secara tiba-tiba dan mengakibatkan kepalaku terbentur dashboard mobil keras.

"Aduhhhh" kataku sambil memegang dahiku yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Darah.

"Apa kamu bilang? Kamu mau jalan sama regan lagi?!" bentak rama.

"Aku....."

"Aku kan udah bilang, jangan pernah jalan sama regan!......" Bentak rama sambil menatapku kesal.

Aku tidak mendengarkan kata-kata rama selanjutnya karena entah kenapa pandanganku semakin buram dan lama kelamaan gelap.

-----

Regan's POV

"Gan, ayah dapet telfon dari mommy kamu. Katanya amy masuk rumah sakit. Sekarang mommy kamu udah di rumah sakit, ayah masih ada meeting sampe sore. Kamu temenin mommy kamu ya?" Suara ayah dari balik ponselku.

"Apa? Amy masuk rumah sakit? Yaudah regan sekarang ke rumah sakit." Kataku mematikan ponselku dan bergegas menuju ke rumah sakit.

Sebelum berangkat menuju rumah sakit gue ngirim pesan singkat kepada bayu dan hendra soal kepergian gue dari sekolah secara mendadak tanpa memberi tahu mereka terlebih dahulu.

"Eitsssss Mau kemana kamu?" Kata pa bejo satpam penjaga gerbang sekolah sambil berdiri di depan motor gue.

"Aduh pa. Ini keadaan darurat, suer" kara gue tanpa membuka helm terlebih dahulu.

"Mana percaya bapa sama omongan kamu!" Kata pa bejo dengan logat jawa khasnya.

Ni aki-aki gabisa amat di ajak kompromi. Batin gue.

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang