Klakson mobil bergema disepanjang perempatan jalan seperti biasa . Untuk sekian kalinya elisa mengumpat kesal karena lagi lagi ia akan terlambat . Ia tak menyangka bahwa sekeras apapun ia berusaha untuk tak terlambat selalu saja gagal . Setelah mobilnya memasuki perkarangan ia melihat pak kepsek sedang menatap kearah mobilnya tajam . Dan anak baru yang bernama joe itupun menatapnya seakan meminta pertolongan dari elisa .
" maaf pak saya terlambat " ucap elisa sambil mengatur nafasnya
" maaf ? Berapa kali saya harus memaafkan anda ?" Ucap pek kepsek skeptis .
" maaf pak " ucap elisa sambil menunduk karena tak mampu mengeluarkan kata kata lain dari mulutnya
" bersihkan lapangan !" Perintah pak kepsek ketusMereka berduapun segera mengambil langkah seribu menuju lapangan dan duduk dibangku penonton seperti pertemuan pertamanya dengan joe.
" hufft . Hampir saja " ucap joe lega
" maksudmu ?" Tanya elisa bingung
" dia akan melaporkan perilakuku pada ibuku jika aku melakukannya lagi " ucap joe . Elisa pun ber'o'ria setelah mendengarnya .Elisa beranjak dari kursinya dan menatap joe lalu menutup matanya . Joe merasa bingung dengan sikap elisa hanya mampu menatapnya tanpa berkedip . Berapa menit kemudian elis membuka matanya lalu menatap lurus kelapangan dan menoleh kearah joe yang menatapnya bingung .
" ayo !" Pekik elis sambil tersenyum lalu berlari kekoridor sekolah dan masuk kekelas yang berada disamping kelasnya . Setelah itu joe terkesiap bahwa mendapati lapangan sudah bersih . Ia tak menyadari elis melakukannya lagi . Senyuman terukir diwajah joe ia tak mengetahui kenapa ia begitu bahagia .Elisa sedang mengerjakan tugas pak hendru yang menyuruhnya mengambil beberapa buku dari perpustakaan . Ia dengan malas berjalan menuju keperpustakaan . Ia menyesal karena tak mengerjakan tugas pak hendru sehingga ia harus menerima hukuman dari pak hendru untuk membaca buku hukum dari berbagai sumber dan kemudian membuat ringkasannya dalam bentuk makalah . Elisa menghela nafas panjang dan iapun mempercepat langkahnya tanpa menyadri bahwa kakinya tersandung sesuatu hingga ia tersungkur .
" kau tak apa apa ?" Ucap seseorang dari belakang elis . Ia merasa malu karena ketidak hati hatian elis membuatnya jatuh .
" ah ! Aku tak apa apa " ucapnya tanpa menoleh dan dengan terburu buru ia berdiri dan ingin pergi namun tangannya telah dicegat dari belakang sehingga elisa berhenti . Elisapun menoleh dan tengangah seketika setelah mendapati fred memegangnya .
" apa ? Apa yang kau lakukan disini ?" Tanya elisa bingung sekaligus kaget
" aku ? Yah tentu saja menghindari pelajaran " ucapnya enteng
" kau bolos ?" Ucap elisa setengah berteriak karena terkejut
" iya " jawab fred singkat .
" kau ingin kemana ?" Tanya fred setelah menyadari bahwa akibat kakinya elisa terjatuh dan mengganggu rencananya
" aku akan pergi ke perpustakaan mengerjakan tugas pak hendru " ucap elisa sambil hendak berjalan
" tunggu ! Aku akan ikut " ucap fred membuat elis menoleh lalu akhirnya keduanyapun berjalan kearah perpustakaan hingga lupa waktu . Mereka mengobrol , membaca buku , bercanda gurau hingga dini hari ." fred , aku harus pulang " ucap elis sambil melihat jam tangannya yang berada di pergelangan tangan kirinya
" baik . Aku akan mengantarmu " ucap fred sambil beranjak dari kursinya
" tidak perlu fred , aku bisa sendiri . lagi pula ini sudah sore kau juga harus pulang sekarang " tolak elis halus
" baiklah kalau begitu " ucap fred paham . Mereka berduapun berpisah digerbang sekolah , mobil elis kearah kiri sedangkan fred kearah kanan .Elis tampak sangat lelah dan juga mengantuk saat dalam perjalanan pulang . Ia tetap mempertahankan kesadarannya untuk menyetir . Berkali kali ia mengerjapkan matanya menahan kantuk yang melandanya . Mungkin ini akibat terlalu lelah beraktivitas tanpa makan maupun minum seharian . Elis sudah tak tahan lagi menahan kantuknya hingga stir mobilnya oleng dan membuat mobilnya menabrak pohon besar yang ada dipinggir jalan dengan keras . Dan elis sudah tak sadarkan diri didalam dengan berlumuran darah akibat benturan keras dikepalanya . Mobil elis sudah dikerubuni warga sekitar melihat siapakah yang mengalami kecelakaan ini tanpa inisiatif untuk membantu atau sekedar menelfon ambulance . Sudah sekitar setengah jam elis dimobil tanpa ada pergerakan darinya . Tiba tiba seorang pria menghampiri mobil itu dan mengedor gedor kaca mobilnya namun tetap tak ada jawaban . Dengan sigap pria itu memecahkan kaca mobil lalu mengeluarkan elis dan menggendongnya kemobilnya lalu membawanya kerumah sakit .
Bunda elis menunggu dengan gelisah dirumah . Ia sudah berkali kali menelfon elis tapi tak ada jawaban sama sekali darinya . Bundanya masih menunggu jawaban dari elis hingga akhirnya elis menelfonnya .
" halo ... elis kau ada dimana bunda sangat khawatir " ucap bunda tanpa basa basi .
" halo ?" Suara diseberang sana bukanlah elis
" halo ini siapa ? Mengapa ponsel anak saya berada ditangan anda ?" Tanya bunda elis tampak kesal
" saya jonathan bu . Elisa .... dia kecelakaan " ucap joe hampir berbisik .
" apa ?" Ucap bunda elis tak percaya
" iya bu . Elis kecelakaan iya sedang ada di rumah sakit sekarang " ucap joe . Setelah mendengar itu semua bunda elisa langsung terisak . Ia bahkan tak mendangar apapu yang ia tahu bahwa anaknya kecelakaan dan itu membuatnya terpukul .Keadaan elisa tak begitu parah . Ia hanya luka ringan akibat benturan keras dan hanya syok berat. Bunda elisa datang beberapa jam setelah dokter memeriksanya . Joe menemukan elis sudah tak sadarkan diri didalam mobil yang sudah rusak berat .
" nak . Dimana elis ?" Tanya bunda elis yang baru saja tiba dengan wajah kusut dan mata sembab akibat menangis
" ada didalam bu .kita hanya menunggunya sadar saja " ucap joe yang bangkit dari kursinya setelah ia melihat seorang perempuan yang menanyakan keadaan elis yang sudah pasti bundanya .
Tanpa banyak pikir panjang bunda elis masuk dan kembali terisak karena melihta keadaan elisa yang terbaring lemah dengan perban yang ada dikepalanya . Bunda elisa mendekat kearah anaknya dengan isakan isakan kecil yang masih tersisa akibat menangis .
" elis " panggil bunda elis lembut
" elis . Kumohon bangunlah nak " ucapnya lagi sambil duduk dan menggenggam tangan elis ." nyonya ?" Panggil seseorang dari belakang membuat bunda elis menoleh .
" iya " ucapnya sambil berdiri dan menghampiri suster itu
" dengan ibu ?" Tanya suster dengan sopan
" emily . Nyonya emily " ucapnya
" baiklah . Ada beberapa administrasi yang harus diurus terlebih dahulu " ucapnya sambil memberi isyarat untuk keluar . Bunda emily menoleh kearah jonathan seakan memberi isyarat .
" baik bu saya akan menjaganya " ucap joe meyakinkan
" baiklah . Belinda kau pulanglah bersama pak suranto bawa beberapa baju elis " ucap bunda emily sambil berjalan dan menghilang dibalik pintuBunda emily berjalan mengikuti suster yang keluar bersamanya tadi . Ia mengurus beberapa administrasi awal yang harus dia urus . Setelah itu suster itu memintanya untuk menemui dokter karena ada yang ingin dibicarakan dengan keluarga pasien .
" ada apa dengan anak saya dok ?" Tanya bunda emily . Sekarang ia berada diruangan konsultasi dokter untuk membicarakan kondisi elisa
" apakah ibu adalah ibu kandung dari saudara elisa ?" Tanya dokter itu membuat bunda emily menatapnya tajam . Lagi lagi pertanyaan yang sama yang entah kenapa membuatnya geram .
" iya dok anda pikir saya sedang apa disini kalau saya bukan keluarganya " ucap bunda emily geram
" saya hanya menanyakan untuk memastikan bu karena mungkin saja ibu adalah saudara dekatnya saja . Anak ibu hanya kekurangan darah saja . Ia membutuhkan donor darah sekarang namun DNA darah anak anda sangat unik bahkan hampir tak ada . Kami harap anda dapat membantu . Jika ia anak ibu maka seharusnya DNA anak ibu bisa cocok . Ini adalah kesempatan terakhir kami . Jika tidak maka kami tak dapat membantu anda. " jelas dokter itu membuat bunda emily menegang ditempat duduknya.
" apa ?" Tanya bunda emily dengan wajah pucat
" ya . Anak anda masih dalam keadaan kurang stabil karena ia banyak kekurangan darah . Tapi anehnya ia maaih dapat bertahan bahkan walaupun operasi tadi semakin memperburuk keadaannya . Tetap saja elis butuh darah secepatnya ." Ucap dokter itu sambil mendesah berat sedangkan bunda emily cukup syok setelah mendengarnya ia tak bergeming sama sekali matanya kosong . Tubuhnya berada disini sedangkan pikirannya tidak .Bunda emily beranjak pergi dari situ masih dengan matanya yang kosong pikirannya benar benar melayang . Ia tak tahu harus berbuat apa . Anaknya akan meninggalkannya jika ia tidak bertindak namun dilain sisi ia juga tak bisa berbuat banyak .
" ada apa bu ?" Tanya joe setelah bunda emily memasuki ruangan itu dengan tatapan kosong . Bunda emily bahkan hampir ambruk namun joe menahannya dan membantunya untuk duduk .
" elis ... elis dia ... " ucap bunda emily menggantung tak dapat melanjutkan kata kata yang bahkan tak ingin didengarnya. Ia mulai terisak merasa bahwa ia sangat tidak berguna
" ada apa dengan elis bu ?" Tanya joe mulai khawatir
" dia kekurangan banyak darah " ucap bunda emily masih terisak"
" apa mana mungkin ia sudah berhasil dioperasi kita hanya tinggal menunggunya siuman " ucap joe
" dia ... keadaannya masih tidak stabil " ucap bunda emily sambil menyeka airmatanya lalu beranjak dari kursi dan menghampiri elis yang masih terbaring . Wajah elis sangat pucat nafasnya pendek pendek . Ia tampak tenang dan juga lemah .
" elis aku berjanji akan membawakanmu darah . Aku berjanji . " ucap bunda emily sambil mengelus pipi elis lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Descent
VampireThe end of the world Benar atau salah adalah hal yang fleksibel . Kenapa ? Karena pada dasarnya benar atau salah itu hanya terlihat benar atau akan terlihat salah darimana kau melihatnya .. " elisa kau bukanlah anakku , kau adalah monster namun ter...