chapter 12

7 0 0
                                    

Fred pov

" sebenarnya kau merencanakan apa sih ?" Tanya gorry sahabat kecilku
" kau lihat wanita dibelakangmu itu " bisikku sambil mengarahkan mataku kearah elisa yang sedang membututi kami
" ohh shit .. that witch " gumam gorry sambil mengambil ancang ancang untuk menyerang elisa sedangkan aku hanya memutar bola mataku lalu menyentuh pundaknya
" langkahi dulu mayatku jika kau ingin menyerangnya " ucapku enteng sedangkan gorry memandangku bergantian antara aku dan elisa
" ka-kau menyukainya ?" Tanya gorry ragu
" huffttt.. bukan itu yang harusnya kau tanya , tapi siapa dia " ucapku lalu melanjutkan perjalanan ke istana vampire yang terletak di bukit utara

" memangnya dia siapa ?" Tanya gorry bingung dan aku berhenti mendadak , membuat semua berhenti dan memandangku aneh sedangkan aku malah menatap gorry kesal
" tatap matanya dengan benar gorry " ucapku lalu berjalan lagi meninggalkan dia yang bingung dengan ucapanku

Setelah itu gorry berlari kedepanku seakan ingin mendahuluiku lalu tiba tiba ia memutar badannya sehingga wajahnya yang terkejut itu menghadapku
" di-dia sang putri ?" Tanya gorry kaget
Sedangkan aku hanya mengangguk lalu hendak berjalan lagi namun gorry menghentikanku lagi
" lalu kenapa dia memakai jubah penyihir ?" Tanya gorry kesal
" karena dia hidup sebagai penyihir tapi terlahir sebagai vampire " jelasku yang sama sekali tak membayar kebingungan gorry karena masih jelas ia tampak bingung
" ah sudahlah .. ikuti saja permainanku " ucapku lalu menarik gorry untuk kembali berjalan

Elisa pov

" sebenarnya mereka ingin kemana sih ? Aku sudah lelah " keluhku melihta mereka terus mendaki tanpa lelah sedangkan aku tertinggal beberapa meter dibelakang mereka
" dimana zee yang sok pintar itu ! Dia enak enakan duduk disana menunggu para vampire itu keluar , padahal dia sudah tertinggal jauh dibelakang " gerutuku sambil membungkuk memegang kedua lututku yang merasa pegal serta jari jariku yang mulai sakit karena terus bergerak

" hufftt .... " helaan panjangku mengakhiri semua gerutuan dan aku mulai memantapkan hatiku untuk terus berjalan mengikuti mereka untuk menuntaskan tugasku

Akupun melihat mereka , dan ternyata aku telah kehilangan jejak mereka . Nampaknya aku sudah jauh tertinggal namun aku tetap berjalan mengikuti jalan setapak menuju bukit yang mengarah ke utara

" kemana mereka ?" Gumamku sambil terus memantau kesekitar mencari dimana fred dan juga kawanan nya yang lain karena tidak menemukannya juga akupun berlari sedikit supaya aku dapat mengejar mereka namun saat aku berlari bukan fred dan kawanannya yang kudapat melainkan sebuah kota dan juga istana megah yang terdapat di tengah kota yang tampak sangat padat

" sebaiknya aku menyamar " gumamku seraya menggunakan trik lamaku untuk menyamar
" well not bad " gumamku saat melihat penampilanku dengan gaun sederhana dan juga sandal yang sederhana juga . Kemudian aku berjalan membaur dengan yang lain
" kira kira aku harus kemana " gumamku
" sebaiknya aku bertanya saja " putusku lalu mendekati anak anak yang sedang bermain di sudut lorong gelap di samping ku
" maaf .. apa kau melihat rombongan vampire dengan jubah hitam ?" Tanyaku pada salah satu anak disana
" hmmm... aneh apa kau orang baru ?" Tanya nya sambil memandangku dari atas kebawah dengan tatapan bingung
" yahh .. aku baru pindah beberapa hari dikota ini " ucapku dengan was was takut terbongkar

" hmm.. begitu , ini adalah kota vampire . Dan rombongan yang kau maksud mungkin itu adalah para pengawal kerajaan . Biasanya pada siang hari seperti ini mereka akan kembali ke kerajaan " ucap anak lelaki itu sambil menunjuk kearah istana yang berada di tengah kota . Setelah mengucapkan terimakasih akupun segera berjalan menuju ke istana itu tanpa membuang buang waktu lagi

Saat aku sudah berada di tengah kota atau lebih tepatnya didepan pintu gerbang kerajaan aku merasa bingung dan bimbang karena penjagaan gerbang istana begitu ketat dengan dua penjaga di samping gerbang dan empat lainnya berkeliling mengawasi sekitaran gerbang
" bagaimana ini ? Bagaimana caranya aku bisa masuk ?" Gumamku kemudian tanpa sengaja aku melihat kedai roti kecil yang berada tidak jaub dari gerbang itu dan berniat untuk memakan beberapa roti terlebih dahulu sebelum akhiranya memikirkan bagaimana caraku untuk masuk

Setelah memakan beberapa roti akupun mulai berfikir sambil duduk dengan menatap kearah gerbang itu . Terlihat ada beberapa orang yang busa masuk dan ada beberapa yang tidak
" hmmm... maaf , kenapa orang orang itu bisa masuk ke istana dengan mudah ?" Tanyaku pada penjual roti pada kedai ini
" apa kau orang baru ?" Tanyanya sambil menatapaku bingung dan tidak berbeda dengan anak lelaki tadi
" yahh.. aku baru pindah dikota ini dan masih menyesuaikan diri " ucapku sambil tersenyum manis walau sebenarnya aku gugup setengah mati
" beberapa orang yang bisa masuk adalah orang yang berkepentingan saja, contohnya pembuat emas , pembuat pedang , pembuat sepatu dan masih banyak lagi " jelasnya
" memangnya kenapa kau bertanya seperti itu ?"
" hmm... aku ingin masuk dan melihat keadaan istana karena aku orang baru jadi wajar saja rasa penasaran timbul " ucapku sambil menggidikan bahu acuh

" hmm yah aku mengerti .. " ucapnya sambil memebereskan jualannya . Setidaknya dia masih percaya

" baiklah ! Apa kau mau ikut denganku ?" Tanya si penjual roti sambil menenteng keranjang penuh berisi roti
" hah ?! Apa maksudmu " tanyaku bingung
" ayo kau ingin masuk istana bukan ?" Tanya nya lagi sedangkan aku mengangguk antusias lalu bangun dari duduk ku dan berjalan mengikutinya

Setelah sampai di depan gerbang istana ada sedikit pengawasan keamanan sedikit dari para pengawal
" baiklah , perkenalkan aku adalah amy . Kau nanti akan kuperkenalkan sebagai keponakan ku . Omong omong siapa namamu ?" Tanya amy sedikit berbisik
" hmm... aku lisa yah aku lisa.. " ucapku ragu
" baiklah ayo kita masuk " ucapnya lalu berjalan kedepan sambil masih menenteng keranjangnya yang berisi roti

Setelah pemeriksaan keamanan  yang agak berlebihan akhirnya kami berdua di izinkan masuk ke istana dengan alasan membawa upeti untuk raja berupa roti
" baiklah kita sudah sampai di istana , kau bisa berkeliling sementara aku akan mengantarkan upeti ini " ucap amy lalu berjalan kearah pintu utama namun saat aku hendak pergi amy menarik pergelangan tanganku menghentikkan langkahku
" ingat jangan membuat onar di istana !" Peringat amy sedangkan aku hanya mengangguk

Aku melihat amy berjalan lurus lalu menghilang dari balik pintu utama kemudian akupun berjalan agak sedikit cepat melewati lorong istana tidak tentu arah
" ugghhh aku tak tahu harus kemana " gumamku sambil mengusap wajahku
" kau bisa berjalan jalan bersamaku " ucap seseorang dengan suara bariton dibelakangku . Sedangkan aku ? Aku menegang ditempat dengan jantung berdegub kencang

" kenapa angel ? Nampaknya kau sangat terkejut " bisiknya tepat disamping telingaku membuat bulu kudukku meremang
Fredpun berjalan kearah depanku tepat didepan wajahku
" ka-kau !?! Kenapa kau bisa disini ?" Tanyaku kaget sambil memutar kepalaku kearah lain hendak melihat apa ada orang lain selain dirinya disini

" tidak ada orang lain disini " ucapnya datar sambil menatapku dingin sedangkan aku hanya menatapnya bingung kemudian fred tidak berkata apapun lalu pergi menghiraukan aku yang hanya menatapnya bingung
" kau tidak ingin ikut denganku ?" Tanya fref tanpa menatapku dan  terus berjalan didepanku dan akhirnya akupun mengikutinya dengan menghela nafas berat ' ini akan menjadi hari yang panjang ' gumamku

Authors

Don't  forget to vote me guyss ^_^ i'll be waiting for u >○<

The Last DescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang