chapter 14

2 0 0
                                    

" cari elisa di sekitar kota ini !" Perintah amber kepada para penyihir penjaga  perbatasan
" jangan lupa penutup jubah ! Aku tidak mau para vampire itu mengetahui keberadaan kita "jelas amber kepada para penyihir itu lalu pergi dari tempat itu disusul para penyihir lainnya

Sementara itu ..

" aww... " ringis elisa membuat fred menaikan alis matanya
" aku bahkan belum menyentuh pergelangan kakimu " ucap fred sambil memutar bola matanya jengah sedangkan elisa hanya menyengir tak bersalah
" aku hanya mengantisipasi " ucap elisa sambil mengerucutkan bibirnya setelah melihat ekspresi kesal fred
" tapi aku bahkan tak menyentuhnya berhentilah meringis atau aku akan benar benar menekan kakimu " ancam fred membuat elisa memasang wajah panik serta waspada terhadap apa yang akan dilakukan pria itu
" baiklah , tapi lakukan perlahan " ucap elisa lesu

Setelah memeriksa keadaan pergelangan kaki elisa , fred tahu bahwa pergelangan kaki wanita itu terkilir dan butuh tarikan kencang yang sudah dipastikan membuat wanita itu menjerit keras namun itu lebih baik daripada membuat wanita itu takut dan malah membuat fred tidak bisa berbuat banyak padanya .

Setelah memastikan akan menarik kaki elisa,  fred memastikan bahwa wanita didepannya ini tidak bisa berontak lalu fred melancarkan aksinya . Dengan sekali hentakan fred menarik pergelangan kaki elisa lalu memutarnya dan sudah dapat dipastikan elisa pasti berteriak histeris dan bahkan menangis tersedu sedu dibuatnya

" kau jahat fred hikss... kau bilang akan lakukan dengan perlahan hiks .." ucap elisa terbata bata sambil sesegukan
"Aku tak bilang seperti itu .. kau yang mengatakannya aku bahkan tak mengucapkan apapun " ucap fred enteng
" tapi setidaknya kau bisa bilang padaku terlebih dahulu . Kau melakukannya dengan tiba tiba " ucap elisa sambil mengelap sisa airmatanya
" dan membuatmu menghindar dariku karena ketakutan ?" Sindir fred
" aku benci kau !" Ucap elisa sambil menarik kakinya kasar dan meringis karena kecerobohannya
" kau benar benar " ucap fred sambil menggeleng tak paham dengan kelakuan elisa

" pokoknya aku sangat membencimu " ucap elisa kesal lalu menarik kakinya yang masih digenggaman fred lalu menurunkan nya dan hendak berjalan menjauh dari kasur itu dan berjalan tertatih sambil meringis
" kau terlalu kekanakkan kau tahu ? Apa kau ingin terkilir lagi ?" Ucap fred kesal
" aku tak peduli ! Aku ingin pulang saja " ucap elisa seakan teringat misinya

" tunggu ! Kau pikir setelah apa yang kau lakukan kau akan pulang dari istana ini semudah itu ?" Ucap fred sambil tersenyum sinis
" me-memangnya kenapa ?" Ucap elisa terbata bata
" kau harus menghadap baginda terlebih dahulu lalu jika kau diperbolehkan pulang barulah kau boleh pulang " ucap fred enteng lalu ia berdiri didepan elisa lalu menggengam tangan elisa seraya menariknya
" kau mau membawaku kemana ?" Tanya elisa was was
" kau harus menghadap baginda " ucap fred enteng membuat elisa menengguk ludahnya dengan susah payah . Bagaimana tidak ia adalah seorang penyihir yang menyelinap masuk ke istana para vampire

" tunggu ! Aku .. aku hanya penyihir pemula tolong maafkan aku " ucap elisa memohon
" kau pikir karena kau adalah penyihir amatir lalu kami akan membiarkanmu begitu saja ?" Tanya fred jengkel melihta sikap kekanakan elisa
" tapi apa yang akan mereka lakukan padaku ?" Tanya elisa sambil tetap berusaha melepaskan cengkraman tangan fred
" kau pikir apa ?" Tanya fred kesal sambil memepercepat langkahnya melewati lorong lorong istana yang sangat megah dengan pilar pilar kokoh yang berdiri disekeliling lorong tersebut dengan tumbuhan merambat disekitar pilar membuat lorong yang ia lewati tampak indah

Setelah elisa mengagumi keindahan lorong istana itu , ia dibuat merinding dengan hanya melihat pintu yang berdiri dengan megah dan kokohnya didepannya
" tunggu !" Teriakan elisa itu membuat fred berhenti dan menoleh kearah elisa yang wajahnya sudah dipenuhi peluh dan kecemasan tampak jelas diwajahnya
" apalagi ?" Tanya fred
" kau ... hmm ... yang telah mengajakku berjalan jalan di istana tadi tapi tidak mengatakan apapun, kau juga lihatkan tadi aku tak melakukan apapun lalu mengapa sekarang kau malah membawaku ketempat ini ? Kau sungguh tidak seperti yang terlihat " ucap elisa kecewa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last DescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang