chapter 10

3 0 0
                                    

Finally cerita ini sampai di part ke 10 nya dan aku harap kalian bakal vote aku trs yah ^_^ karena setelah ini cerita ini akan aku private setelah tamat jadi bagi kalian vote yang bnyk dan baca secepatnya.

THE LAST DESCENT

Entah mengapa persaanku tetap sama , merasa hangat setiap kali melihat sang ratu walau aku mendengar semua penjelasan paman amber . Wajahnya begitu terlihat lembut , cerah , dan juga bersinar .

Tiba tiba visulisasi kerajaan itu berubah menjadi bergerak dan hidup , dan nampaklah beberapa kepala pasukan dari kerajaan itu berkumpul menghadap raja dan ratu mereka
" lihatlah ! Elisa mereka merencanakn perang ini ! Dan membuat kaum kita menderita " bentak paman amber
Tiba tiba sang raja berdiri tegak dan mendekati para kepala pasukannya yang sedang membungkuk memberi hormat
" pergilah ! Dan taklukan kota penyihir itu !" Perintah sang raja
" baiklah , kami akan melaksanakan perintahmu " ucap kepala pasukannya kompak membuatku geram dan tak tahan lagi melihatnya sehingga aku memalingkan wajahku dari mereka
" tatap mereka elisa ! Lihatlah wajah orang orang yang telah merenggut kebahagiaan dan juga ketenganan kaum kita " bentak paman amber sambil mencengkram wajahku dan mengarahkannya pada wajah raja dan ratunya yang tersenyum miring
" lihatlah elisa ! Lihatlah betapa kejam nya orang orang ini , bagaimana mereka merencanakan siasat buruk ini !" Ucap paman amber sedih dan itu membuatku yakin dan tak ada perasaan mengagumi sang ratu karena yang tersisa hanyalah wajahnya yang tersenyum miring diatas kematian orang orang tersayangku .

                              --o0o--

Aku terbangun disebuah ruangan dan juga kasur yang asing menurutku .

" dimana aku ?" Gumamku sambil mengusap wajahku dan beranjank duduk
" kau berada di mesh penyihir " ucap seseorang yang membuatku terkejut lalu menoleh kearahnya dan mendapati paman amber berdiri sambil mengaduk sebuah minuman yang berada didalam teacup antik
" dimana bunda paman ?" Tanyaku
"Minumlah ini ! " ucap paman sambil menyodorkan gelas yang tadi ia aduk kepadaku
" kau sudah tidur selama satu bulan " ucap paman amber enteng dan datar membuatku menyemburkan minuman yang aku minum , entah karena kaget mendengar ucapan paman amber atau karena minuman yang aku minum rasanya sangat aneh dan juga pahit .
" minuman itu untuk mengembalikan kondisi tubuhmu yang sudah lama tak beraktivitas " ucap paman amber datar , membuatku menatap minuman yang masih ada di genggamanku dan berusaha untuk meminum kembali minuman itu perlahan walau aku tak yakin dapat meminum semuanya .

" setelah ini kau akan berlatih " ucap paman dingin lalu pergi meninggalkanku dikamar yang terpaku akan sikapnya
" kurasa minumnya sudah cukup " gumamku sambil meletakkan minuman itu dinakas disamping kasurku , lalu beranjak dari kasurku dan berjalan menyusul paman amber .

Setelah keluar dari kamar mesh itu aku terpaku melihat sekelilingku yang penuh dengan magical things .

" elisa kau ditunggu tuan amber dilapangan ujicoba " ucap seorang wanita sebaya denganku namun penampilannya sangat aneh bahkan sangat aneh .

" justru kaulah yang tampak aneh disini " ucapnya dengan memutar bola matanya membuatku terkejut dan memandang kesekeliling

" berhati hatilah jika membecirakan seseorang walau itu hanya sekedar gumaman didalam hati , karena disini benar benar tempat yang tak memiliki ruang privasi . Disini kita akan diawasi " ucapnya tanpa ekspresi dan juga kaku lalu berjalan meninggalkanku dibelakang

" maksudmu apa ?" Tanyaku sambil menyamakan langkahnya

" lihatlah sekelilingmu , banyak aura tak berwarna . " ucapnya tanpa mentapaku dan terus berjalan didepanku

" aura tak berwarna ?" Gumamku sambil menatap kesekitarku

" percepat langkahmu atau kau akan tertinggal elisa " ucap wanita itu tanpa menoleh dan tersu berjalan , sadar bahwa aku akan tertinggal akupun mempercepat langkahku

The Last DescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang