BAB 16

153K 4.2K 63
                                    


Happy Reading.....

***---***

Sekarang tepat jam 10 pagi Zee dan Gerral ada dibendara untuk mengantarkan ayah bunda serta adek Zee.

"Oh iya yah, bun. Kata mama dan papa maaf tidak bisa mengatar ayah dan bunda pergi soalnya papa ada rapat" jelas Gerral kepada ayah dan bunda Zee.

"Ah iya gak papa" kata bunda Zee dan tersenyum hangat.

"Jagain Zee ya Gerral" ujar ayah Zee.

"Zee, bisa jaga diri kok yah. Jangan merepotkan kak Gerral"

"Gak merepotkan kok Zee" sahut Gerral sambil mengusap kepala Zee dengan sayang.

"Iya deh iya"

"Zee, ingat pesan bunda jangan membantah sama Gerral, jang-

"Jangan lupa makan pagi, siang, dan malam. Jangan keluar malam, jangan pergi tanpa kak Gerral blablabla" potong Zee karna apa? Ya karna bunda Zee itu sudah ngingetin Zee bukan sekali dua kali melainkan berkali-kali.

"Anak pintarr"

"Hhemm"

"Kakak ih kaya anak kecil saja tingkahnya, bunda itu ngingetin kakak yang baik untuk kakak juga" kata Serly adek Zee dan disetujui oleh bunda, ayah, dan Gerral pastinya.

"Iya iya" sahut Zee.

"Yaudah kami masuk dulu ya, sebentar lagi ini mau berangkat" ujar ayah Zee serta mencium anak pertamanya diikuti oleh bunda Zee serta adik Zee.

"Iya, hati-hati yah, bun, Ser. Jangan lupa oleh-oleh yang buanyak untuk Zee ya"

"Hahaha, iya iya Zee. Gerral nitip Zee ya" kata ayah Zee sambil menepuk pundak Gerral.

"Iya yah"

"By kak Zee" Serly sambil melambaikan tangannya dan diikuti oleh Zee.

Mataku tetap tertuju kepada ayah bunda dan adikku semakin jauh mereka sampai akhirnya punggung mereka tidak terlihat lagi.

Semoga ayah bunda dan adikku selamat sampai tujuan dan pulang dengan selamat juga, amin ya allah. Batin Zee.

"Ayo kita ke kantor" ajak Gerral kepada Zee.

"Oke"

Skipp

Sekarang Gerral dan Zee sudah sampai dikantor dan mereka juga sudah ada didalam ruangan mereka.

Tok tok tok

"Masuk" ujar Gerral.

Dan tampillah 2 cowo hhemm gagah atau bisa juga disebut tampan hihihi tapi masih dibawah kak Gerral sih mereka bedua itu. Batin Zee.

"Selamat siang Tn. Gerral apa kabar?" Ujar seseorang yang hhm memakai baju biru malam.

"Aissttt, kau ini biasa saja gak usah pakai bahasa formal" sahut Gerral sambil mereka berjabatan tangan dan terkekeh.

Tapi anehnya itu tamu yang memakai kemeja putih itu seperti memperhatikan ku, aisttt membuatku risih. Batin Zee merasa diperhatikan.

"Hy, kau ini Fer selalu saja kalo melihat perempuan cantik mata mu jelalatan begitu" ujar tamu yang pakai kemeja berwarna biru malam.

"Hehehe, abis cantik dan jangan tinggalkan dia juga begitu manis" jawab yang pakai kemeja putih dan tersenyum kearahku.

Tapi tunggu oh my good kak Gerral memandangku dengan tatapan yang tak bisa aku artikan. Astagga emang aku ada salah apa sih. Batin Zee.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang