Typo ada dimana-mana waspadalah waspadalah hehehe
---****---
*perlakuan yang konyol itulah yang membuat kita kangen nantinya*
*********Aku sudah sampai dirumah ku. Oh jangan lupakan kak Gerral sekarang juga ada dirumahku.
"Tunggu, kak Gerral ngapain naik keatas?" Tanya ku keheranan karna kak Gerral menaiki tangga menuju lantai dua.
"Ya kekamar lah" katanya singkat padat jelas.
"Kamar kakak dikamar tamu lantai dasar. Sejak kapan kamar tamu ada dilantai 2?"
"Kata siapa aku tidur dikamar tamu, aku tidur dikamar kamu. Kamu aja tidur dikamar tamu" eh main atur sekeenak jidat.
Langsung sesegera aku menyusul kak Gerral sebelum dia masuk ke kamar ku, bahaya kamar itu tempat privasi diriku. Seenaknya main mau tidur dikamar orang "No no no, apaan sih kak gak jelas banget. Kamar kakak dilantai dasar bukan dikamar Zee" kataku menghalanginya didepan pintu kamarku.
"Yaudah bearti tidur berdua" katanya santai sambil mengedipkan matanya.
"Wohh modusnya berlebihan tingkat kuadrat. Dan lagi berhenti gak matanya dikedip kedipkan begitu mau Zee colok tuh mata hah?" Celotehku greget akan tingakahnya ini.
"Mau dong dicolok matanya" sahutnya errrr kek banci nih orang. Aistt, untuk saat ini pliss dan piliss banget Zee lebih suka kak Gerral yang dingin.
"GERRAL JUSHOA DENIEL"
"Hahahahaha...." tawanya mengelegar seentro rumahku ini. Hy, emang gila nih orang. Atau kerasukan setan.
Langsung ku tepuk tuh jidat kak Gerral keras-keras "woy, setan yang ada di dalam raganya kak Gerral. Keluar deh sana pulang, gak punya ongkos pulang ya? Ini Zee kasih uangnya. Cepat keluar!!!" Teriakku sambil mengeluarkan uang 1 lembar 100 ribuan dan 1 lebar 20 ribuan.
Pletak
Satu jitakan berhasil mendarat di kepala ku. "Yee, nih setan malah menjitak kepala aku. Emang kurang ajar nih setan" kataku sambil mengusap usap kepalaku.
"Utung kamu itu setan jadi aku gak berani bales jitakan kamu, nanti yang ada eh kamu malah masuk dalam raga ku lagi. Eww serem"
Ini kenapa Zee bertingkah terlalu polos banget, menggemaskan. Cup
"Sial, loe setan main nyosor aja. Aaaaaa bunda dirumah kita ada setan" teriakan ku mengema dirumah ini.
"Diam atau aku cium lagi" ancam kak Gerral yang berhasil membuat bungkam mulutku.
"What kok setan bisa ngancem ya?" Pikirku sambil berpikir pikir keras kenapa nih setan bisa melakukan seperti yang dilakukan manusia? Atau jangan-jangan kak Gerral gak kemasukan setan.
"Setan setan, aku masih sadar. Astaga Zeefa" ku lihat wajah frustasi kak Gerral. Oh astaga konyol bin ajaib. Aaaaa aib aib aibbbbbbbbb. Duh mau ditaru dimana nih muka, masyeollah.
"Aaaaaas, Zee malu" teriakku dan aku langsung masuk kedalam kamarku dan oh jangan lupakan aku juga mengunci pintu kamarku. Terdengar tawa membahana diluar sana, aaaaaaaaa malu maluin banget sih. Huhh, pokoknya gak mau ketemu kak Gerral.
"Whahaha, hati-hati didalam kamar kamu ada setan nya" teriakan kak Gerral dari luar serta tertawa ngangkaknya. Aisttt, menyebalkan banget.
"Gak lucuuuuuuuuuu" teriakan ku kembali. Ah, tuhkan aku jadi parno. Nyebelin banget ya kak Gerral itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
RomanceMau gimana lagi aku tolak juga gak bakalan bisa toh papa nya dia teman dari ayah ku dan mulai aku baru daftar smk papa nya udah mau mengikatkan aku dengan anaknya. Dan apabila ketemu diacara acara seperti resmi maupun acara keluarga atau cuma sekeda...