4✔

13.5K 986 5
                                    

Tuk
Tuk
Tuk

Suara sepatu terdengar jelas di ruangan penuh alat-alat olahraga, seseorang disana menengok ke arah suara langkah tersebut dan tersenyum.

"Alanaaaa." Pekiknya saat melihat sahabatnya didepan matanya dengan seragam dinas yang sangat pas di tubuhnya yang membuat ia makin cantik dan tentu menggoda.

" Pekiknya saat melihat sahabatnya didepan matanya dengan seragam dinas yang sangat pas di tubuhnya yang membuat ia makin cantik dan tentu menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#anggaplah itu Alana, wkwk

"Rupanya kau masih sama Div nggak berubah masih suka sekali menghabiskan waktunya di ruangan yang eerrrr menguras keringat, Hahaha." Diva mencibir Alana yang selalu mengejeknya jika dia terus mengasah bela diri nya diruangan ini.

"Kau tak berubah selalu mengejek ku, enyahlah kau Al." dengusnya saat Alana justru memberikan sedikit pukulan diperutnya yang membuat Diva belom siap untuk menerimanya

Bugh

"Sialan kau Al."

Tawa Alana pecah ia puas meledek sahabatnya itu.

"Bahkan kau sudah berlatih pun tak bisa membaca gerakkan ku Div, hahaha. Oke oke cukup. Kali ini gue mau bicara serius." Alana melangkah menduduki sofa yang ada di ruangan tersebut disusul Diva dibelakangnya yang masih terus mencibir sikap Alana.

"Apa?" tanya Diva to the point sambil meminum air mineralnya.

"Kau tentu sudah tau Komandan Alaska memerintah ku untuk menjadi partner Regan?"

"Uhukk uhukk." Diva mendelik ke arah Alana

Alana memutar bola matanya melihat sahabatnya tersedak saat ia sedang bicara serius.

"Kau gila? Regan? Agent FBI terhandal itu yang mukanya datar kaya tembok?"

Alana berdecak, Diva selalu melebih-lebihkan bicaranya.

"Serius Al? Gue tau soal perintah Komandan Alaska cuma gue nggak tau kalau lu yang dimaksud." Diva menatap tajam Alana yang dibalas Alana hanya dengan decakkan.

"Ck, gue serius anjirr"

Diva emang sudah mendengar penyampaian berita ini saat apel malam kemarin tentu disana ada bersangkutan Regan hanya ia tidak menyangka Alana lah yang dimaksud Komandannya tersebut.

"Terus apa Regan tau partnernya itu lu?" Alana hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Diva.

"Lah bukannya lu satu sekolah sama Regan, Sam dan Sean?" tanya Diva lagi yang bingung kenapa Regan belum tau Alana lah partnernya sedangkan mereka satu sekolah.

"Gue sengaja, kalau gue kasih tau sekarang besar kemungkinan mata-mata Mr. Black pasti mengetahui identitas dan wajah gue yang selama ini nggak ada orang satu pun yang tau hanya para Agent FBI pilihan." Alana meminum minuman yang sudah disiapkan Diva tadi.

Agent FBI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang