15✔

10.7K 768 25
                                    

"4 jam lagi gan! Bagaimana bisa? Masih tertinggal 2 sesi lagi! Aduhhh, jika kita blum mengambil penawarnya untuk menyelamati Presiden dan para pejabat tersebut kita bisa musnah beserta gedung." ucap Alana yang membuat Regan mengangguk.

"Oke gais, bersiap untuk sesi 5" ucap siapa lagi kalau bukan Gabriel.

Regan menarik nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkan nya nafasnya secara perlahan.

"Sesi 5 dimulai."

Regan, Alana, Sean dan Sam memasuki sesi 5. Dilihatnya bahwa penjaga bersenjata sedang mengarahkan pistolnya ke arah mereka berempa.

"Pada hitungan ke tiga, siap kan pistol kalian, kemudian tembak 20 penjaga bersenjata itu. Masing masing dapet jatah  5 orang. 1 2 3! Sekaranggg" perintah Regan

Dorr

Dorr

Darrr

Jedarrr

Bukkk

Bakk

Brakk

Brukkk

Berbagai macam suara adu jotos dan juga pistol bergema memenuhi ruangan gelap ini. Tidak lama mereka beradu jotos dan sibuk berperang akhirnya mereka pun kembali menang dengan banyaknya penjaga diruangan gelap ini. Alana, Sam, dan Sean tergeletak lemah setelah perperangan ini.

"Cape banget gue sumpah, malahan nih kaki berdarah lagi, cincin listrik gue juga rusak, akibat si item buleng itu!" kesal Sean pada salah satu penjaga yang berkulit hitam merusak cincin listriknya.

"Nih obati kaki lo itu dengan obat merah!" Sam memberikan obat merah pada Sean.

"Yaya gue tau, dan jangan perintah gue! Gue bukan anak lo Sam!" dengus Sean kesal.

"Idihh najiss siapa juga yang pengen punya anak modelan kaya lo?" Sam bergidik ngeri.

"Apa kata lo!???"

"Heiiii sudah cukup cukup!! Sekarang cari cara bagaimana untuk memasuki sesi 6!" pekik Alana.

"Ah iya gan. Kali ini kode sandinya adalah suara penjaga yang menggunakan kata-kata sesi awal yang kalian gunakan untuk membuka dinding tadi." Gabriel kembali memberikan clue.

"Tapi mereka semua sudah mati bukan?" Alana menatap para penjaga semuanya.

"Siapa bilang?" Regan dengan senyum simpulnya menarik salah seorang penjaga.

"Keluarkan lah suaramu!" suruh Regan dengan tegas.

Let them see how big we are!
Let them know who we are!
Let them feel what it hurts!

Regan pun meninggalkan penjaga itu.

"Good-" ucapan Gabriel terpotong

"Jangan lanjutkan atau gue akan menyeret lo ke nereka sekarang!" desis Sean memperingati.

"Hahaha, jangan marah-marah nanti kau cepat tua Se." ledek Gabriel sambil terkekeh.

Agent FBI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang