02:53
mata gue bener-bener udah ga kuat pengen merem.
di samping gue, luke masih nguap-nguap kebo karena baru bangun. tangannya gesit ngucek-ngucek mata, membuatnya terlihat sepuluh kali lebih lucu.
mikir apasi gue, batin gue sambil noyor pipi sendiri.
"napa lu, kar?" tanya luke bingung.
"itu tadi gue...." mikirin lo, bangsat. "ngantuk."
luke mengangguk-angguk, lalu celingukan seperti mencari sesuatu.
gue menoleh. "laper?"
"ngga, ngga," katanya. "pom bensin tuh, kar."
gue ikut melihat ke mana telunjuk luke mengarah. "ya terus? masih ada kok bensinnya. pas lo tidur tadi di tol, gue sempet isiin."
luke menggeleng. "bukan, bego. katanya tadi lo ngantuk?"
"lumayan sih."
"yaudah kita ke pom bensin dulu aja, kar."
"apaan si? apa nyambungnya?"
luke berdecak, gemas dengan gue yang keras kepala. "udah ih belokin aja dulu."
gue akhirnya menurut, mengarahkan mobil ke pom bensin yang dimaksud luke.
"nah, sekarang langsung parkirin aja mobilnya," kata luke yang langsung gue laksanakan.
setelah parkir dengan rapi, gue mematikan mesin lalu melepas seatbelt, ternyata kalah cepat sama luke yang udah mundukin jok dan rebahan.
"good night, karla," kata luke sambil meringkuk ke arah jendela. "or should i say 'good dawn'?"
"ini apaansi maksudnya?"
"maksudnya ya kita tidur."
gue masih bingung. "kenapa di sini, luke?"
"kenapa?" tanya luke sambil memutar tubuhnya menghadap gue. "lo maunya kita di hotel?"
gue bergidik. luke baru aja terdengar seperti om-om buas yang mencoba merayu seorang gadis innocent.
"pertama, gue ga punya duit sebanyak itu untuk buka dua kamar," lanjut luke. "kedua, lo tau bisa bahaya kalo kita sekamar."
gue mikir, ya juga ya.
"gue pingin ngelindungin lo, even dari diri gue sendiri."
gue menoleh. pengen banget rasanya gue teriak depan muka polos itu, "TAPI LO BARU AJA NYAKITIN GUE TADI."
tapi gue urungkan karena nanti luke jadi ilfeel sama gue terus dia ninggalin gue pulang, dan gue berakhir jadi gelandangan pantura.
"udah?" tanya luke. "tidur gih. jam enam kita udah harus cabut. kalo ga nanti kita dikira mesum."
gue mengangguk, mulai memundurkan jok gue juga. "good night, luke."
"gue ngga tidur, kar," katanya. "gue jagain lo."
—
triple update wtf gue sangat excited
KAMU SEDANG MEMBACA
dekat • lrh | ✓
Fanfictionpada akhirnya, gue dan lo tau ke mana hati harus pulang. [ sequel of 'jauh • lrh' ] highest rank #34 in fanfiction [14/4/2016] copyright © 2016 by bajigur