Selamat membaca my beloved readers dan selamat malam mingguan dirumah XD
Sofie POV
Seminggu telah berlalu, itu artinya besok adalah hari dimana Zayn bersama band matenya akan menjalani tour singkat mereka di beberapa kota dan negara. Jujur saja aku ingin sekali ikut dengan Zayn dan menemaninya selama tour, meskipun hanya tiga hari di luar kota tetap saja aku pasti akan merindukannya. Aku tidak bisa ikut karena aku harus mengurus rumah baru kami. Ya, Zayn baru saja memberikan rumah untuk kami sebagai hadiah pernikahan, jarak antara rumah kami yang baru dengan yang sekarang kami tinggali tidak terlalu jauh. Aku sangat menyukai rumah baru kami.
Aku tengah memandangi kilauan berlian yang melingkar di jari manis ku. Ya, aku sedang memandangi cicin pernikahan ku yang dulu dilingkarkan dijari manis ku oleh Zayn. Aku berharap tidak akan ada yang berubah dengan kebahagiaan pernikahan kami yang kini ku rasakan.
Jujur saja aku sempat berpikir yang aneh-aneh mengenai sikap Zayn belakangan ini, saat Harry bermalam di rumah kami sikap Harry tidak seperti biasanya. Seolah-olah ada sesuatu yang tidak boleh ku ketahui. Belakangan ini pun Zayn lebih sering mengutak atik ponselnya disaat tidak bersama ku, tapi aku segera menyingkirkan pikiran konyol itu dan tetap berpikir yang positif pada Zayn.
Tanpa sadar aku merasakan hembusan hangat disela leher ku, dan lengan kokoh yang memeluk tubuh ku dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Zayn, aku sangat menyukai dekapan hangat miliknya dan jika bisa aku tak ingin melepaskan dekapan hangatnya.
"Wanita cantik tidak boleh melamun sendirian ditempat sepi babe." Bisiknya yang sukses menggelikan telingaku.
Bibirku pun mengukirkan seulas senyuman. "Seberapa cantik aku buatmu?"
"Hhhmmm, kau wanita tercantik setelah mom ku dan ku rasa tak ada yang lebih cantik lagi darimu." Sepertinya Harry sudah memberi private menggombal kepada Zayn.
"Zayn, pasti aku akan sangat merindukanmu." Memikirkan Zayn akan pergi selama beberapa hari terasa sangat sulit untukku.
Zayn melepaskan pelukannya dan mengarahkanku kehadapannya, kini aku dapat mentap sepasang mata hazel milik Zayn. "Aku hanya pergi untuk beberapa hari darl dan kau tenang saja, aku akan selalu memeberimu kabar."
Sepasang mata Zayn dan suara milik Zayn selalu saja dapat menenangkan pikiran dan hatiku. "Promise me?"
"I'm promise babe." Jawabnya dengan cepat dan setelah itu Zayn mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menempelkan bibir lembabnya ke bibirku, Zayn melumat lembut bibir ku dan aku pun tidak punya alasan untuk tidak membalasnya.
Siang ini aku sudah ada janji dengan Elle, dia memintaku untuk menemaninya mencari suatu benda yang aku sendiri tidak mengerti. Zayn tidak bisa mengantarku karena ia ada meeting persiapan untuk tournya besok bersama band matenya.
"Zayn kau akan pulang jam berapa?" Kini Zayn tengah bersiap untuk pergi ke basecamp.
"Sepertinya akan larut, jika aku pulang terlalu larut kau tidur duluan saja honey."
KAMU SEDANG MEMBACA
Last (Squel from last first kiss)
РазноеMencintai memang hal yang sangat indah.. Namun bagaimana rasanya ketika cinta itu mengkhianatimu disaat yang tak kau duga-duga.. Mengapa kau memberikan kebahagiaan dan kesedihan dengan waktu yang sama..