Author POV
Sofie mengerjapkan kedua matanya dengan sangat berat, kenyataan yang ia terima saat ini sangat berat untuknya. Setengah hatinya berkata untuk mengikhlaskan dan setengah hatinya lagi masih tidak terima dengan kenyataan yang ia hadapi.
Bayangkan bagaimana rasanya jika kau kehilangan calon buah hati yang sudah kau tunggu-tunggu sejak lama, Sofie tidak ingin menyalahkan siapa pun. Yang ia salahkan adalah keadaan dirinya yang tidak kuat menahan dorongan dari Gigi.
(FLASBACK ON)
Sofie POV
Aku merasa jika aku tertidur sangat lama, saat aku membuka mata ku yang ku lihat adalah suasana didalam ruangan sebuah rumah sakit. Aku menarik nafas dengan berat, entah kenapa aku merasakan ada yang berbeda dengan tubuh ku, meskipun perut ku masih belum terlalu terlihat tapi tetap saja ada yang terasa aneh dengan perut ku.
Saat aku memegang perut ku Ash, Josh dan Niall menghampiri ku.
"Sofie akhirnya kau bangun juga, kau ingin makan? Makan apa? Katakana saja." Celoteh Niall dengan wajah lucunya.
"Tidak Ni, aku tidak lapar. Dimana Zayn?" Sampai saat ini aku tidak melihat batang hidung Zayn, bukankah seharusnya disaat seperti ini Zayn berada disamping ku.
"Tak usah mengharapkan si arab berotak udang itu, lebih baik kau istrirahat agar kondisi mu lebih pulih." Ash sangat membenci Zayn, aku paham itu tapi aku tidak ingin jika Zayn dibenci oleh sahabat-sahabat ku.
"kondisi bayi ku baik-baik saja kan?" Ku harap semua menjawab baik-baik saja dengan begitu aku akan tenang.
Ku pandangi satu persatu wajah Ash, Niall dan Josh yang sepertinya menyembunyikan sesuatu. "Niall?" Kalian pasti tau kenapa aku bertanya pada Niall. Ya, karena Niall yang pastinya akan menjawab dengan jujur apa adanya.
"Uumm, sabarlah Sofie mungkin akan digantikan dengan yang lebih cantik dan tampan seperti ku." Aku tau maksud jawaban Niall, ia berusaha menghibur ku tapi tetap saja Niall aku tidak bisa terhibur saat ini."
Tanpa ku sadari sesuatu mengalir dipipi ku, dada ku menjadi lebih sesak dan tenggorokkan ku tercekat. Ingin sekali aku teriak dan melepaskan tangis yang tertahan didada ku, aku ingin memeluk Zayn dan aku ingin Zayn menenangkan ku.
Tapi Zayn tidak ada disini dan aku tidak tau dimana Zayn saat ini. Aku menutup wajah ku dengan kedua tangan ku dan terisak disana.
Ku rasakan ada yang mengelus pundak ku dengan lembut. "Zayn sedang keluar mengurus sesuatu, sabar lah nanti pasti dia datang." Ini suara Josh, dan aku semakin terisak setelah mendengar nama Zayn.
"Sabarlah Sofie." Ku rasakan Ash memeluk ku dengan hangat tanpa membalas pelukkannya.
"Bisa tinggalkan aku sendiri? Aku akan baik-baik saja, lagi pula sebentar lagi Zayn datang. Aku hanya ingin sendiri." Maafkan aku untuk saat ini aku tidak ingin bertemu siapa pun.
"Baiklah aku ingin menyusul Harry dan Vero, kau ingin ikut Ash?"
"Nope, Josh kau ikut dengan ku."
Aku menghiraukan mereka, bukan karena aku membenci mereka dan menyalahkan mereka. Hanya saja aku ingin sendiri untuk saat ini, benar-benar sendiri.
(FLASHBACK OFF)
Author POV
Zayn melihat Sofie yang memandang langit-langit kamar dengan kosong, ia baru saja selesai membuatkan sarapan untuk Sofie. Kini hubungan Sofie dengannya sudah sedikit membaik, entah karena Sofie melupakan kesalahan Zayn atau Sofie sudah malas berdebat dengan Zayn, saat ini hanya Sofie yang mengetahuinya. Bahkan Zayn sendiri tidak tahu dan tidak ingin menanyakannya kepada Sofie yang ia lakukan hanya memberikan apapun yang ia bisa untuk Sofie agar Sofie dapat menerimanya seperti dulu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last (Squel from last first kiss)
RandomMencintai memang hal yang sangat indah.. Namun bagaimana rasanya ketika cinta itu mengkhianatimu disaat yang tak kau duga-duga.. Mengapa kau memberikan kebahagiaan dan kesedihan dengan waktu yang sama..