Two

1.8K 153 9
                                    

Zayn Pov

Aku sedang memandangi wajah bidadari yang kini telah menjadi istriku, sungguh rasanya seperti mimpi indah dapat memiliki dirinya. Bagiku dia wanita yang sangat sempurna setelah Mom ku. Setiap memandang wajahnya hatiku terasa sangat tenang. Hanya dia yang dapat mengalihkan dunia ku.

Wajahnya yang cantik tanpa make up terlihat sangat damai ketika dia tertidur. Kupandangi setiap inci lekuk wajahnya, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis menggoda sangat membuatku gemas melihatnya.

Tanpa ku sadari senyuman simpul terukir dibibirku. Ku kecup lembut bibirnya. Ini memang kebiasaan ku saat membangunkan dari tidurnya. Hehe sedikit nakal memang tapi aku yakin dia menyukai itu. Siapa yang tidak senang dikecup oleh seorang Zayn Malik, bukan begitu?

Kulihat Sofie mengerutkan alisnya bertanda dia sudah sadar kalau aku kecup.

"Uugghh Zayn, bisakah kau membangunkan ku dengan cara lain." Omelnya dengan suara imutnya. Ini lah yang membuatku semakin ingin menggodanya.

"Mengaku saja Sofie, kau ingin selalu merasakan bibir sexy ku."

"Apa kata mu sajalah Zayn, aku masih mengantuk Zayn." Istriku memang sangat menggemaskan saat susah dibangunkan.

"Kita harus packing babe, kau tidak ingin kembali ke London?"

Ia pun langsung bangkit dari tidurnya. "Yang benar saja aku tidak ingin kembali ke London, aku sudah tidak sabar bertemu dengan pria pria konyol tampan itu Zayn, aku juga sangat merindukan the boys."

Aku mengacak acak rambutnya gemas. "Kalau begitu ayo kita mandi."

"What? Kita?" Tanyanya dengan wajahnya yang kebingungan.

"Yaapp kita, kau dan aku. Memang ada siapa lagi?" Goda ku.

"Ah tidak tidak, yang benar saja Zayn. Kalau begitu kau saja yang mandi duluan."

Sungguh menggemaskan melihat tingkahnya yang masih saja malu-malu jika ku goda, padahal kan aku sudah lihat semua yang ada didirinya hehe.

"Kau yakin tidak ingin mandi bersamaku?" Godaku dengan membuka selimut yg ia sengaja untuk menutup wajahnya.

"Zayn."

"Ahaha baiklah baiklah, aku mandi dulu yaaa sweetheart." Ku kecup singkat keningnya sebelum aku mandi.

Author POV
"Zayn!" teriak Sofie yang masih memeluk gulingnya dengan manja.

"Kenapa sayang, cuma ditinggal mandi saja sudah kangen." Sahut Zayn yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya.

"Ponselmu Zayn, sudah 4 kali berbunyi." Jawab Sofie dengan mata setengah terpejam.

"Kenapa tidak diangkat babe." Ujar Zayn yang langsung meraih ponselnya.

Saat Zayn melihat layar ponselnya yang terlihat hanya 4 panggilan tidak terjawab dari nomor yang tidak dia kenal. Zayn mengerutkan alisnya seolah berpikir siapa pemilik nomor ponsel itu, namun Zayn tidak ingin terlalu memperdulikannya dan ia letakkan kembali ponselnya di meja.

"Babe sana mandi dulu, nanti kita ketinggalan pesawat." Ujar Zayn dengan mengusap rambut indah Sofie.

Sofie pun bangkit dari tempat tidurnya. "Iyaaa my beautifull Zaynie." ujar Sofie dengan mengecup manja pipi Zayn.

Saat Sofie sedang di kamar mandi ponsel Zayn pun kembali berdering.
Zayn menatap sesaat layar ponselnya lalu memutuskan untuk mengangkatnya.

"Hallo."

"Zayn." Sahut suara seorang gadis dari seberang sana.

"Yup, who is this?" Jawab Zayn.

"Zayn." Hanya nama Zayn yang ia ucapkan dan itu sangat membuat Zayn bingung.

Zayn menjauhkan ponsel dari telinganya dan menatap layar ponselnya bingung.

"Zayn, kau sudah membereskan semua barang-barang kita kan?" Refleks Zayn mematikan ponselnya ketika ia mendengar suara Sofie yang hendak keluar dari kamar mandi.

"Eeeuumn, sudah babe." Jawab Zayn menutupi rasa gugupnya.

Entah apa yang membuat Zayn sangat merasa gugup, yang terpikir oleh Zayn hanya tidak ada kecurigaan Sofie padanya.

"Ada apa Zayn? Siapa yang nelfon?" Tanya Sofie yang sedang mencari bajunya di lemari.

"Nothing babe, kita sarapan di kafe saja ya, aku pesan taksi dulu." Jawab Zayn yang sangat berusaha terlihat wajar didepan Sofie.

"Maafkan aku Sofie, aku jamin tidak akan terjadi apa-apa." Ujar Zayn dalam hati.

Sofie merasa ada yang aneh dengan tingkah Zayn, namun Sofie sudah berjanji untuk tidak menaruh curiga pada Zayn.

"Because i'm believe you, Zayn." Gumam Sofie dalam benaknya dengan tersenyum.

------

Jangan lupaaa Vommentsnya dears :** baru banget sempet post :'' maaf baanggettt yaaa :')) semoga masih pada minat yaaa sama ff aku ini :')

Tunggu post selanjutnyaaa yaaa :'D

Last (Squel from last first kiss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang