Twenty Two

1.3K 113 63
                                    

Happy reading :)

Sofie POV

Moment yang paling tidak terlupakan setelah moment pernikahan ku bersama Zayn adalah moment dua hari yang lalu. Kalian sudah tahu bukan moment apa itu? Ya, itu adalah moment dimana Zayn memberikan hal yang paling romantis diacara talkshow.

Jika mengingat akan hal itu sennyuman selalu terukir dibibir ku, jarang sekali Zayn melakukan hal-hal manis seperti itu dan aku bersumpah itu membuat ku semakin mencintainya.

"Kau sedang memikirkan hal kotor tentang ku kaaannn? Hhmm itu tidak boleh babe" Zayn, siapa lagi kalau bukan dia. Pelukan dan deru nafasnya sangat khas and I like it (hehe).

"Kau semakin pintar membaca pikiran huh."

"Gimme morning kiss please?" Pintanya dengan mengedip-ngedipkan kedua matanya dan membuat wajahnya sepolos mungkin.

"Hhhmm just a morning kiss right?" Tanya ku dengan sengaja mmenggodanya.

"Jadi kau ingin memberiku lebih? Hmmm? So? What do you waiting for?" Zayn memejamkan matanya dan membuka lebar-lebar kedua tangannya seolah ia sangat yakin jika aku akan memeluknya, dan kalian tahu? Wajahnya sangat menggemaskan.

Aku sengaja mendekatkan wajah ku pada wajahnya sehingga membuat deru nafasku menyapu seluruh wajahnya dan itu membuat ia menampakkan ekspresi kegelian yang sangat lucu.

Tiba-tiba saja matanya terbuka dan itu membuatku tertawa lepas melihat kedua matanya menjadi bulat.

"Kau menggoda ku huh? Ok kita lihat saja siapa yang akan tergoda disini." Seringainya.

Aku tidak dapat menghindari tatapan Zayn yang sangat mempesona ini, wajahnya semakin dekat dengan ku. Ia menatap lekat kedua mata ku dan dengan perlahan tatapannya turun ke arah bibir ku.

Semakin dekat wajahnya dengan ku membuat ku merasakan hembusan nafas hangatnya, dan aku pun memejamkan kedua mata ku. Aku menyerah dengan pesonanya ._."

"SSSSSSOOOOOOFFFFFFFFIIIIIIIIIIIEEEEEEEEEE."

"DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG"

"SSSSSSSSSSOOOOOOOOOOOFFFFFFFFFFFIIIIIIIIEEEEEEEEE"

"SSSSSSSOOOOOFFFFFFFIIIIIIEEEEEE BUKA PINTUNYA SOFFIIEEEEE"

Kalian sudah pasti bisa menebak kan siapa yang berteriak di luar sana? Aku pun membuka kedua mata ku dan mendapati wajah kesal Zayn.

"AARRGGHHH selalu saja anak itu memngganggu kesempatan ku."

"They are your best friend Zayn, cepat bukakan mereka pintu sebelum rumah kita roboh." Ledek ku sangat puas melihat wajah kesal Zayn.

Sofie POV END

AUTHOR POV

Zayn berjalan dengan gontai ke arah pintu, jujur saja ia sangat malas membukakan pintu untuk sahabat-sahabatnya itu, bukan karena ia tidak suka sahabat-sahabatnya berkunjung ke rumah mereka, hanya saja momentnya sedang tidak pas.

"ZZAAYYYNNNN SSSOOFFIIIEEE ZZAAAYYYNNNN CEPAT BUKA KAN KAMI PINTU!" Ini sudah pasti suara Niall.

"DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG!" Ini sudah pasti pekerjaan Loui.

"TING NONG TING NONG TING NONG TING NONG" Dan ini sudah pasti pekerjaan Harry.

Zayn menebak satu persatu kebiasaan yang selalu dilakukan oleh sahabat-sahabatnya.

"SSOOO-"

"SSOOO apa?" Tanya Zayn saat membukakan pintu dan langsung mendapati wajah Niall didepan pintu.

Last (Squel from last first kiss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang