[4] Kertas kecil malapetaka

20.8K 1.1K 51
                                    


Tok tok tok

"AUDISAAAAAA KAMU DI DALEM YAK? JEVIN DIMANA SIH? BARU KAKEK TINGGALIN SEBENTAR SUDAH NDAK NAMPAK LAGI ORANGNYA. PIYE IKI??" terdengar teriakan Yusuf yang membahana sembari menggedor-gedor kuat pintu kamar cucu semata wayangnya itu dengan tidak sabaran

"Mati aku.." batin Disa nelangsa.

***

Mendengar suara sang Kakek yang terdengar mengerikan, Audisa maupun Jevin menjadi panik sendiri layaknya pasangan bukan suami-istri yang tergrebek di sebuah hotel karena ketahuan mesum. Padahal memang iya.

"Ssstt diem ya..." bisik Audisa pelan, lalu dengan sigap merapikan kemeja serta tatanan rambut Jevin yang berantakan akibat ulahnya tadi. Sebaliknya, Jevin malah asyik memandang dan menikmati wajah panik Audisa yang menurut dirinya itu amat sangat menarik dan juga terlihat seksi.

"Kak Audisa sangat seksi..." celetuk Jevin begitu saja. Seakan tak peduli dengan kondisi genting yang tengah mereka hadapi sekarang, membuat Audisa harus menahan nafas mendengarnya karena bisa saja ia meledak saat ini juga.

"Hentikan omong kos-"

"AUDISAAA KAMU ITU ADA DI DALAM NDAK SIH? LAMA BANGET BUKA PINTU NYA! TUMBEN JUGA KAMU PAKE KUNCI PINTU SEGALA!" teriakan Yusuf kembali terdengar dan bahkan kali ini lebih membahana daripada sebelumnya, membuat Audisa harus berpikir cepat untuk membalas teriakan Kakeknya tersebut.

"DISA NDAK TAU SI JEVIN DI MANA KEK, DISA JUGA ABIS KELUAR DARI KAMAR MANDI TERUS BAJU DISA BASAH KENA AIR JADI MAU GANTI BAJU DULU! KAKEK COBA CARI KE TAMAN BELAKANG, NTAR LAGI DISA NYUSULL!!!!" tak kalah membahananya dari sang kakek, Audisa membalas teriakan Yusuf yang mau tidak mau, membuat Jevin harus menutup erat kedua telinganya. Terlihat sekali bahwa Disa sengaja berteriak sekeras itu saat berada di dekatnya

"OH YAUDA KAKEK CARI KE TAMAN BELAKANG DULU YAA! KAMU CEPETAN NYUSULNYA, GAUSAH PAKE DANDAN!" balas Yusuf yang yang masih saja berteriak di depan pintu kamar cucu kesayangannya itu, seperti ngajak duel

"IYA KAKEK, LAGIAN SIAPA YANG MAU DANDAN IHHHH!!"

"YAA KAMULAH MASA KAKEK! KAN ADA JEVIN TUH, MANA TAU KAMU MAU TAMPIL CANTIK KAN HAHAHA!"

"Yee, aku mah udah cantik dari lahir keleus" sungut Disa saat mendengar suara tawa Kakeknya yang telah menjauh

"Iya, kamu udah cantik dari lahir. Cantik banget malah!" ucap Jevin menanggapi, membuat Disa baru menyadari bahwa terdapat kehadiran sosok lain di dalam kamarnya. Dan langsung saja ia flashback pada moment-moment mereka sebelumnya. Gadis itu pun lantas menatap Jevin dengan raut garang maksimal

"Mau ndak punya kepala lag..."

Cup

Secepat kilat, Jevin mengecup bibir Disa kembali dengan maksud hendak menghentikan ucapan gadis itu. Dan benar, Audisa hanya bisa terdiam membeku sekarang.

"Aku pergi dulu. Good night, Kak!" ujar Jevin lalu pergi begitu saja, meninggalkan Audisa sendirian dalam keheningan suasana malam kamar tidurnya.

***

"Selamat pagi Mbak Disaaa!!!" sapa Jeni ceria yang kebetulan sedang berada dekat dengan meja receptionist, saat Audisa tanpa sengaja melintas tepat di hadapannya

"Oh, hi Jen..." balas Audisa lesu tak bertenaga, bahkan lengan tangan nya sampai lunglai jatuh ke bawah dan di wajahnya pun terdapat lingkaran hitam kecil di bawah mata

"Kenapa Mbak? Masih pagi kok udah lemas begini?" tanya Jeni penasaran, dan langsung mengambil alih seluruh berkas-berkas yang semula berada pada pelukan Disa untuk ia pegang

My Arrogant Young BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang