[10] T-E-R-C-Y-D-U-K

13.9K 658 123
                                    

"Selamat pagi Mbak Audisa"

"Duh kalau diperhatiin ada yang lagi bahagia ya? Cieeee"

"Mau kopi gak mbak?"

"Itu lehernya kenapa ditutupin Mbak? Padahal cuacanya panas gini loh!"

"Mbak jawab aku dongse!"

Tetapi yang Audisa lakukan hanya menatap malas tingkah pecicilan asistennya itu, tanpa niat untuk menjawabnya.

Ia merasa sangat pusing saat ini. Kurang tidur ditambah masuk angin, membuatnya menjadi malas untuk melakukan kegiatan apapun. Ingin istirahat di rumah, namun bayang-bayang kejadian semalam malah terus menghantuinya. Maka dari itu, ia harus mencari sejumlah kegiatan agar cepat lupa.

"Oiiiii Mbak Disaa" panggil Jeni lagi yang membuat Audisa keki

"Apasih Jen? lagi ndak enak badan nih. Jangan ganggu dong!"

"Enggak enak badan? Mual-mual gitu gak Mbak?" Panik Jeni lalu meletakan punggung tangannya pada dahi Audisa, mencoba membandingkan suhu tubuh bossnya itu dengan tubuhnya

"Iya, dikit"

"Selera makan?"

"Dikit"

"Haidnya lancar kan?" lanjut Jeni yang membuat kedua bola mata Audisa terbelak. Dan reflek menghempaskan tangan asistennya itu dari dahinya

"Kurang ajar! Kamu pikir saua hamil gitu?" protes Audisa sangar dan Jeni mendadak kalem. Lalu tanpa aba-aba, lelaki kemayu itu meletakan sebuah majalah di atas meja dengan headline berita yang bisa langsung mengganggu sistem kerja jantung Audisa hanya dengan membaca judulnya saja

"Cucu pengusaha sukses Yusuf Ayantara, terlihat menghabiskan waktu bersama eksmud naik daun. Tanda-tanda perjodohan keluarga konglomerat?"

"Ya tuhan judulnya!" histeris Audisa tepok jidat dan memperhatikan satu per satu tulisan yang tercetak di koran itu. Memastikan apakah ada tercantum namanya atau tidak

"Alhamdulillah, ndak ada namaku hahaha!" seru Audisa girang namun kembali melotot saat matanya menangkap bacaan 'halaman selanjutnya'

Dengan gusar, ia membalik majalah itu dan terpampanglah foto-foto dirinya dengan Jevin di pesta semalam.

Audisa lemas, bahunya lunglai turun ke bawah dan sekarang giliran Jeni yang tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi tertekan bossnya itu.

"Lagian gak disebut namanya, cucunya Yusuf Ayantara kan cuma satu. Jadi langsung ketahuan dong hahahaha!"

"Cucok ya pak Jevin sama Mbak, udah mirip foto pre-wedding ini mah hahaha!"

"Kalo aku perhatiin, tatapan pak Jevin di foto ini mesraaa banget loh Mbak. Mirip Christian Grey gitu!" celetuk Jeni yang masih cekikikan dengan centilnya

"Hahahahaha!"

"Akwkaowoaokwoak!"

"Xixixixixixixi"

My Arrogant Young BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang