Seorang peramal jalanan berwujud wanita tua tengah meramalkan sesuatu pada pelanggannya yaitu bocah laki-laki yang membawa adik perempuannya. " Masa depanmu akan suram nak, tidak akan ada pilihan untukmu,hidupmu akan sia-sia dan dipermainkan oleh seseorang," ucap peramal itu sambil mengelus-elus bola kristalnya. " Hahahaha... ya ampun Nek, mana mungkin hal seperti itu terjadi memangnya siapa yang akan berani mempermainkan hidupku bukankah mempermainkan hidup seseorang itu dosa besar nek," balasku. Ya ampun peramal ini ada-ada saja masa sih hidupku akan seburuk itu. " Nak aku hanya mengucapkan apa yang kuketahui dirimu di masa depan lewat ramalan ini, selanjutnya terserah mu mau mempercayainya atau tidak. Tapi nak ingat satu hal orang yang akan mempermainkan hidupmu itu adalah bocah kecil yang ada di belakangmu itu, dialah yang akan membuat malapetaka besar bukan hanya untukmu saja tapi juga untuk orang lain," peramal itu berusaha meyakinkan pelanggannya tersebut. Mendengar peramal itu bilang bahwa adik ku akan menghancurkan hidupku membuatku marah tidak mungkin adik ku seperti itu enak saja menyalahkan adik ku. Adik ku yang berada di belakang ku mendengar semua pembicaraanku dengan peramal membuatnya menjadi ketakutan dia tampaknya percaya dengan omongan peramal itu. " Kakak..." Adik ku menarik bajuku dan dia bersembunyi dibelakangku tampak ketakutan. Aku yang melihatnya ketakutan langsung menenangkannya dengan mengelus kepalanya. "Tenang saja sebentar lagi kita akan pulang," kataku sambil mengelus kepalanya. Adik ku menurut. " Baiklah Nek aku pamit terimakasih atas ramalannya." Aku memasukan beberapa receh koin pada piring sebagai upah peramal itu. " Nak saranku lebih baik kau tinggalkan saja adikmu itu daripada kau harus menanggung akibatnya nanti," ucap peramal itu. Mendengarnya membuatku ingin marah karna terus menyalahkan adikku, namun aku berusaha tenang dan tersenyum pada peramal itu. Setelah itu aku dan adikku keluar dari tempat peramal tersebut. Tapi aku merasa aneh adikku terus-terusan melihat kebelakang dan wajahnya tampak ketakutan. Aku pun menoleh kebelakang juga dan tidak ada apa-apa kulihat peramal tadi sama sekali acuh terhadap adikku, padahal adikku terus melihat kearahnya. " Apa terjadi sesuatu?" tanyaku. Namun adikku malah semakin menarik bajuku dan tampak tidak mau lepas. Aku menatapnya dengan iba kasihan sekali dia peramal itu terus-terusan menyalahkan dia. Aku menghembuskan nafas dengan cepat lalu mengelus lagi kepala adikku." Ya sudah ayo kita beli es krim lalu main ke taman." Mendadak adikku menjadi ceria tiba-tiba saja dia menggandeng tanganku lalu mengajaku berlari. "Ayo Kak cepat!" Melhat adikku kembali ceria membuatku tersenyum. bersambung
hei semuanya maaf lama gak update karna sibuk hehehe gak lama nunggu kan ni cerita update sampai ayam jantan bertelur . Author berharap semoga tiap kesalahan cerita dapat dikoreksi atau pun dimaklumi. Tetap dukung dan baca cerita ini dijamin tambah seru tiap episodenya ya
![](https://img.wattpad.com/cover/54829780-288-k996194.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Plane
FantasiaSinopsis Ashley gadis yang dijuluki iblis atau malaikat maut karena, kedatangannya yang membuat semua orang menderita. Walau sebenarnya Ashley bukan iblis, ia hanya berniat menolong seseorang yang disayanginya.Namun niat baiknya itu akhirnya berujun...