Amber tidak akan pernah menyangka akan bertemu dengan orang yang selalu mengatai dirinya menyebalkan.Ia juga tidak akan menyangka bahwa orang itu pergi untuk mencarinya.
"Huft lucu sekali kenapa aku bisa bertemu denganmu disini?" Amber tersenyum sinis.
"Kau marah padaku?"
Amber terkekeh seumur hidupnya Amber merasa sama sekali tidak pernah diperhatikan oleh orang itu.
"Ckckck...kapan terakhir kali kau bisa sepeduli itu padaku?Rasanya dunia akan kiamat kalau kau sampai peduli padaku." ucap Amber.
"....Aku benci mengakuinya tapi tugasku akan lebih ringan jika kau kembali bekerja padaku." balasnya dengan dingin.
"Huft lucu sekali,hei jangan formal begitu bilang saja kau kesepian karna aku sudah menghilang selama seminggu ini bukan,jangan kaku begitu Louis aku tidak marah padamu,mungkin aku hanya merasa sikapmu seminggu yang lalu sedikit kasar karna 'kau menusuk jantungku' ayolah jangan terlalu dipikirkan aku menghilang hanya ingin bersantai sebentar tidak lebih," jelas Amber panjang lebar.
Louis terdiam lalu mendekati Amber."Siapa juga yang menyuruhmu untuk merobek mulutku kurasa kita adil,cukup bermainnys sekarang kembali bekerja!" Louis membisikan di telinga Amber.
Amber tersenyum mendengarnya siapa sangka patnernys itu bisa peduli pada dirinya atau mungkin selama ini dia yang tidak peka.
"Oki doki bos!" Amber memberi hormat pada Louis.
Louis menghembuskan nafas dengan cepat lalu berjalan melalui Amber.
Puk!
Sebuah pukulan kecil melesat di kepala Amber.
"Cepat tugas kita ada banyak." perintah Louis sambil menepuk kepala Amber.
"Yooo bos." Amber berjalan mensejajarkan dirnya dengan patnernya.Siapa sangka dia masih punya hati nurani bisik Amber dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Plane
FantasíaSinopsis Ashley gadis yang dijuluki iblis atau malaikat maut karena, kedatangannya yang membuat semua orang menderita. Walau sebenarnya Ashley bukan iblis, ia hanya berniat menolong seseorang yang disayanginya.Namun niat baiknya itu akhirnya berujun...