Tap...tap...tap Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Dibalik kegelapan muncul sosok yang tidak terlihat dengan jelas tengah berdiri seorang diri di kegelapan. Sementara itu dibalik remang-remang cahaya terlihat seseorang yang lain duduk disebuah kursi kayu. "Sudah lama menunggu?" tanya sosok yang berdiri di kegelapan. "Saya tidak pernah menunggumu,saya hanya tengah menikmati indahnya langit malam," jawab sosok yang berada di kursi. "Kau formal sekali padaku,perlakuanmu padaku memang berbeda dari yang lainnya," sosok yang berada di kegelapan tetap berdiri tanpa bergerak sedikit pun. Sosok yang berada di kursi melirik tajam pada sosok yang berada di kegelapan."Anda pasti sudah tahu mengapa saya bersikap seperti itu pada anda."
"Hmm...yah aku tahu,kau sebenarnya sangat membenciku jadi kau hanya bersikap manis padaku hanya saat berada di depan banyak orang.Tapi aku juga sama sepertimu,aku sangat membencimu!" "Dengar....Kita memang saling membenci,saya dan anda bukanlah kawan namun...kita berdua terikat sebuah perjanjian dimana perjanjian itu akan saling menguntungkan kita." Sosok yang berada di kursi menjelaskan pada sosok yang berada di kegelapan. "Sandiwara ya.Tidak masalah,selama ini menguntungkan aku akan terus melakukannya," balas sosok di kegelapan. "Kalau begitu jadi....apa yang anda dapatkan hari ini?" sosok di kursi tampak tersenyum sinis. "Sesuatu yang membuatmu senang," ucap sosok di kegelapan dengan datar. "Menarik,kalau begitu coba anda beritahu saya,hal apa yang akan membuat saya senang...." "xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx...." Mendengar sesuatu yang menarik membuat sosok yang duduk di kursi tampak menjadi gila karna kesenangannya.
"Kali ini anda benar-benar bekerja dengan baik," sosok yang berada di kursi mulai tenang ia lalu meraih wine dari meja yang berada di depannya. "Kau hanya memanfaatkan ku jadi tidak perlu memuji," sosok yang berada di kegelapan tampak tidak senang. "Maaf saya pikir anda akan senang bila saya memuji saya," balas sosok yang berada di kursi ia tampak senang dan terlihat sedikit menggoda sosok di kegelapan. "Cih,sangat menjijikan!" ucap sosok yang berada di kegelapan dengan datar. Sosok yang berada di kursi kembali tersenyum dan kini senyumannya semakin lebar. "Walau begitu,anda jangan salah paham dan berpikir bahwa saya mempercayai anda sepernuhnya." Sosok yang berada di kegelapan menatap tajam ke arah sosok yang berada di kursi."Tidak akan ada yang pernah bisa percaya sepenuhnya pada sosok malaikat kematian,kecuali karna hanya demi beberapa hal yang menguntungkan." Sosok yang berada di kursi tersenyum sinis lalu membalas."Begitu juga dengan sebuah boneka hidup,tidak akan ada yang percaya padanya kecuali jika ingin memanfaatkan boneka hidup ini yang sangat menguntungkan...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Plane
FantasiSinopsis Ashley gadis yang dijuluki iblis atau malaikat maut karena, kedatangannya yang membuat semua orang menderita. Walau sebenarnya Ashley bukan iblis, ia hanya berniat menolong seseorang yang disayanginya.Namun niat baiknya itu akhirnya berujun...
