enambelas

99 10 0
                                    

Ditempat lain yang berbeda dengan Cia. Di rumah Ale. Sebenar nya saat dia ngeline Cia tadi, dia sendiri masih di tempat tidur. Rasa nya Kasur itu bagaikan Magnet. Semua orang pasti pernah ngalamin gimana susah nya Move on dari Kasur.

Hari ini dia lagi tidak ingin pergi keluar. Skate? Dia malas. Meskipun tadi Arham, mengajak nya untuk ke Skatepark, tapi tetap dia tidak mau.

Dia hanya memainkan handphone nya, memutar lagu-lagu yang menurut nya enak. Dia melihat langit-langit kamar, memikir kan sesuatu yang sudah terlalu penuh di otak nya. Hanya ada satu nama. Cia.

'Aneh nya gue bisa suka sama lo, Ci!. Sadar gak sih?!' — Batin nya.

Dia mendecak kesal. Hari ini benar-benar membosankan bagi Ale. Rasanya ingin sekali memukul sesorang. Tapi dia hanya menjambak rambutnya frustasi.

Di sela itu, Suara ketukan pintu dan suara orang di balik pintu muncul bersamaan. "Ale?"

Suara yang tak asing buat Ale. Tapi tunggu?. Mau apa dia kesini?.

"Masuk" nada yang dingin mulai terlontarkan lagi.

Dan saat pintu terbuka, terlihat wanita memakai kaos lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam, Bella.

"Mau ngapain?" Tanya sekaligus tatapan dingin dari Ale. Tapi Bella tidak peduli sama sekali, dia malah mendekati Ale, dan duduk di samping tempat tidur Ale.

"Jam segini masih di kasur?" Tanya nya.

Ale hanya mendengus malas dan memutar kedua bola mata nya.

"Jalan yuk" Pinta nya sambil menarik tangan Ale.

"Mager" Ketus Ale.

Bella mengerucutkan bibir nya, dan menundukan kepala nya. Ale tidak suka melihat perempuan seperti itu, rasa nya terlalu Ale yang bersalah. Dan akhir nya Ale bergeser dari tempat tidur dan bangun.

"Gue mandi dulu. Lo keluar" Ucap nya Dingin.

Bella yang mendengar perkataan itu, dia langsung sangat senang dan tersenyum lebar ke arah Ale. Padahal Ale sama sekali tidak ada niat untuk keluar rumah. Dia pergi dengan Bella cuma karna Kasihan.

"Keluar" Kata Ale dengan dingin nya.

Bela mengangguk mantap lalu pergi keluar dan menutup kembali pintu nya.

'ada ae dateng yang begini' — Batin nya.

Saat hendak beranjak ke kamar mandi, Handphone nya berdering. Telfon dari Alex.

"halo?" Ale.

"iya halo? Lo ga skate Le?" Suara dari seberang sana

"gue mager. Terus si bella tiba-tiba dateng minta nemenin jalan" Ale.

"ohh yaudah" Suara dari seberang sana. saat ingin mengakhiri pembicaraan, Ale justru menanyakan sesuatu lagi.

"Cia sama Bang Rico Skate?" Ale.

"Engga Le. Dua-dua nya gak ada" Perjelas Alex.

"Oh" Hanya jawaban itu yang ia lontar kan. Lalu menutup panggilan dari Alex.

Ale menatap layar handphone nya, ingin rasa nya ngeline Cia. Tapi, dia membatalkan niat nya lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah semua nya sudah selesai, dia keluar kamar dengan Style yang sangat Simple. Saat menuruni anak tangga, dia sudah langsung di sambut triakan histeris dari wanita yang mengetuk pintu nya tadi.

"Aleee!! Lo ngaret tau gak, gue hampir lumutan nunggu lo disini!" Kata Bella.

"Lebay" Ale mendecak malas, sikap nya yang masih sangat dingin itu, mendekati kedua orang tua nya.

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang