tujuh

170 10 0
                                    

*****

Ask.fm

Gue ingetin ya sama lo! Jangan pernah berharap Ale bakalan jadi milik lo!
Serah lo tay!

Hah?! Kenapa lo gak bisa jawab?!
Hey! Gue gak kaya lo yah!!

Oh ya?!
O

Lo berduaan di skatepark sama Ale kan!
Lo gak tau apa-apa!

Gue tau karna gue liat!
Lo cuman liat! Bukan denger!!

Sok kecantikan tau gak lo!
That's Fact! Haha!

Hah?! Fakta?!. Kalo sekali lagi gue liat lo berduaan sama Ale, Abis lo!
Gausah banyak bacot! Buktiin omongan lo!!

Cia jengah dengan ini semua. Berarti selama ini, ada mata-mata yang mengikuti nya. Tapi siapa?.

'Someone please tell me who she is?!' Batin Cia.

"Cia, lo kenapa?" Tanya Indah sambil memegang pundak kanan Cia.

Cia menggeleng.

"Pasti gara-gara si ANON yah?!" Ucap Bilqish.

"Gue penasaran sama si ANON!" Timpal Manda.

"Udahlah, males gue" Kata Cia. "Bii,Nda,Ndah, ternyata--"

"Ternyata apa??" Kata Manda memotong pembicaraan Cia.

"Eh kutu! Cia belom selesai ngomong!" Indah menepuk keras lengan Manda.

"Gua kawinin lo yah berdua?! Berisik aja!" Ucap Bilqish sambil memukul kedua teman nya dengan buku yang lumayan tebal itu.

Manda dan Indah saling melirik kedua nya sama-sama merasa jijik.

"Mau gua lanjut gak?" Cia.

Ketiga Teman nya mengangguk mantap. Dan siap mendengarkan setiap kata yang Cia ucapkan.

"Lo bertiga tau cowok-cowok hits itu kan?"

Sekali lagi ketiga teman nya mengangguk dengan mantap.

"Yang kemarin nyamperin gua itu nama nya Alex, dan--" Cia sengaja memotong pembicaraan nya.

"Dan apa???!!" Teman nya serempak bertanya.

"Dan kemarin waktu gua ke skatepark, gua ketemu mereka" Ucap Cia dengan suara yg terdengar malas.

"Lo ngapain ke skatepark?" Tanya Bilqish sambil menopang dagu nya di atas telapak tangan.

"Di ajak abang gue" Cia.

"Terus terus kelanjutan nya apa???" Indah menatap lurus ke Cia.

"Salah satu dari mereka itu, ade nya Bang Arham temen abang gue!" Cia memutarkan bola matanya.

"Lah? Siapa?" Indah.

"Ale" Bisik Cia.

"Ale itu yang mana?" Bilqish.

"Yang paling dingin diantara temen-temen nya!" Ucap Cia Dengan nada penekan di kata 'dingin'.

"Kaya nya gua tau deh" Ucap Manda. "Oh ya! Kaya nya yang waktu itu lewat depan kelas kita tapi dia paling belakang. Lo inget gak Ndah?" Lanjutnya sambil mendorong-dorong kecil lengan Indah.

"Sotoy ih" Indah Mendengus malas.

"Kalo gua bener lo kasih gue goceng!" Manda.

"Oke! Bahkan 10rb" Indah.

"Eh jangan deng. Ohya! Beliin gua hapusan tedy bear!" Kata Manda sambil kegirangan gak jelas.

"Anak aneh, dikasih 10rb gak mau. Malah milih hapusan" Ceplos Bilqish sambil menggelengkan kepala nya.

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang