delapanbelas

66 9 0
                                    

Jam istirahat pun sudah terdengar jelas di telinga para murid. Cia beserta tiga teman nya itu pun ingin pergi ke kantin, namun Ojipon yang terus menahan nya agar tidak ke luar kelas.

Cia cukup bingung melihat tingkah laku Ojipon saat ini, biasanya ia tidak seperti itu.

"Pon, lo kenapa sih? Gue bisa jaga diri baik-baik kok, gue ke kantin sama mereka bertiga, Pon" Cia bicara dengan nada yg sangat lembut, berbeda dengan Cia yang sebelum nya.

"Tapi Ci, Jipon takut. Perasaan Jipon ga enak" Jipon masih setia berdiri di hadapan Cia itu sambil memegang tangan Cia. Layak nya seperti anak kecil yang sedang menahan ibu nya agar tidak pergi. Hftt.

"Pon, itu kan perasaan lo doang" Kata Indah.

"Pon, kalo Cia kenapa-kenapa ntar gue line lo deh" Ujar Bii.

"Tau nih, gue laper mau makan" Ucap Manda sambil memegang perut nya itu.

Indah dan Bii saling bertatapan lalu bicara, "Makan mulu yg di inget!" Ucap mereka berbarengan.

Ojipon yang masih memegang tangan Cia itu mencoba untuk tetap meyakin kan Cia.

Cia tersenyum sangat lembut, meyakinkan Ojipon. "Gue ga bakalan kenapa-kenapa kok, udah yah gue mau makan Pon. Lo ga kasihan sama gue? Ntar gue mati kelaperan lagi. Kan ga lucu" Ucapnya sambil terkekeh.

Ojipon pun mau tidak mau, ia melepaskan genggaman nya, dengan raut wajah yang penuh khawatir.

Cia mencubit pipi Ojipon sambil tersenyum. Bagi nya, Ojipon beebeda dengan yang lain. Meskipun Ojipon sedikit belok.

Saat keluar kelas Cia tidak merasa takut atau semacam nya lah, justru dia biasa saja. Hanya saja tatapan maut dari para 'fans' nya Ale pun mulai terlihat jelas. Tapi tetap, Cia tidak menghiraukan.

Seperti biasa mereka berempat duduk di bangku yang sudah menjadi favorit nya di kantin. Baru saja duduk, Cia sudah mendapat pesan masuk di handphone nya.

1 message from unknown number.

Unknown number : kalo lo bukan PENGECUT, gue tunggu di gudang sekolah! Sekarang!!

Cia mendecak kesal, kali ini dia benar-benar ingin bertemu siapa dia! Siapa yang selama ini meneror nya!.

"Gue ke gudang ya" Ucap nya sambil menatap ke arah tiga teman nya.

Manda, Indah, dan Bii pun merasa bingung maksud dari Cia ini apa?.

"Ngapain lo?" Kata Indah.

"Gausah macem-macem sih! Mau ngapain ke gudang?!" Bii.

"Gudang kan sepi Ci!! Lo mau ngapain. Kesana?" Manda.

Tak ada satu pun yang Cia jawab, melainkan dia langsung pergi begitu saja.

Manda, Indah, juga Bii saling tatap-tatapan. Mereka bingung, dan satu kalimat yang terngiang di kepala mereka saat Ojipon yang terus melarang nya.

"Jangan-jangan..." Ucap mereka bertiga berbarengan.

Indah langsung mencari nama Alex di kontak Line nya.

Indah : Lex?! Lo dimana?!

Alex : di kls knp?

Indah : ke gudang sekarang! Cia di gudang! Dan kita gatau dia ngapain kesana! Gue takut lex!.

Alex : ok tunggu gua sama yg lain kesana!

Read.

Mereka bertiga pun langsung menyusul juga.

***

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang