Jump Than Fall

167 5 0
                                    

Warning!!! No copas..



          ♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

Syiena's Pov


Rasanya enggan sekali aku pulang ke rumah bersama leo, baru saja aku merasakan kedekatan bersamanya saat di kediaman orangtuanya. Katakan jika aku orang yang selalu memanfaatkan moment. Tidak apa-apakan? Anggap saja proses PDKT ku dengannya, huuaaa aku berasa anak remaja yang sedang kasmaran, Eh? Aku kan memang anak remaja bukan? Umurku masih 17 tahun. Hoho aku baru sadar soal umurku itu, setelah menikah dengan leo aku merasa seumuran dengannya. Di sini aku tanpa melakukan apa yang sering di lakukan anak remaja seperti yang lainnya, seperti ngedate, hangout, clubbing, shopping, tour, dan yang lainnya. Ah aku sangat merindukan akan hal itu
Kapan aku dapat merasakannya kembali?



Sedari tadi aku hanya menatap ke arah luar jendela yang menampakkan kendaraan yang berlalu lalang. Berada satu mobil dengan leo hanya membuat jantungku tidak karuan dan menciptakan suasana yang akward seperti sekarang, kami hanya diam membisu tanpa ada percakapan, sesekali kami hanya saling melemparkan kontak mata. Lalu leo kembali sibuk menyetir dan aku hanya memainkan gagdetku dan menghadap ke arah kaca mobil.

"Sampai kapan kau akan berada di dalam mobilku huh?". Aku terperangah saat aku sadar mobil leo sudah terparkir di basement rumah kami. Jadi sedari tadi aku melamun? Sampai tidak sadar jika sudah sampai rumah.

Aku melangkah masuk ke dalam rumah yang di sambut antusias oleh bibi kelly, ia memelukku saat aku menghampirinya yang sedang bersih-bersih di ruang tv

"Ahh aku sesak napas bibi kelly". Lalu ia melepaskan pelukannya di tubuhku dan kembali meraih sapu yang sempat di jatuhkannya di lantai

"Ku kira nona tidak akan kembali setelah 3 hari menginap di sana". Aku hanya terkikik geli mendengar candaannya, sebenarnya aku juga ingin begitu. Tapi bagaimana lagi? Di sinilah seharusnya aku berada

"Kalau aku tidak kembali, bibi kelly ke enakan dong bisa menikmati rumah sebesar ini tanpa majikannya!". Balasku dengan menaik turunkan alisku untuk menggodanya

"Ah nona bisa saja. Sudah mandi? Aku akan membuatkan mie kwetiaw spesial kembalinya nona di rumah ini". Aku mengangguk antusias saat mendengar bibi kelly akan membuatkan mie kweteiaw untukku. Apa dia bisa membuatnya? Memangnya di sini tersedia bahan mie kwetiaw? Ah aku tak peduli yang penting aku ingin segera mencicipinya. Sudah lama aku tidak memakan mie kwetiaw


Aku duduk manis di depan meja pantry memperhatikan bibi kelly yang sibuk memasak hidangan untukku. Tiba-tiba otakku jadi teringat saat di rumah mami leo
Kemarin aku bangun kesiangan yang membuatku merasa malu seharian berada di sana. Sepertinya aku terlalu nyaman saat tidur di dekap oleh leo, jadi selama kami menginap di sana leo dan aku tidur satu ranjang. Awalnya terasa kaku entah sejak kapan tiba-tiba saat aku bangun dari tidurku selalu ada tangan besar yang melingkar di pinggang rampingku. Dan itu tangan leo


Kami menghabiskan banyak waktu di sana. Leo sudah mau tersenyum kepadaku bahkan menggandeng tanganku setiap kami akan makan bersama dengan semua keluarga 'Ferguson'. Aku sangat bahagia dan berharap waktu akan terulang kembali. Inilah alasanku mengapa aku enggan untuk pulang ke rumah ini


Tiba-tiba sebuah tangan kasar memegangi dahiku. Dan aku mengerenyitkan dahiku 'ada apa dengan bibi kelly? Mengapa dahiku di pegang seperti itu?'


"Tidak panas". Gumamnya seraya menyodorkan mie kwetiaw hangat kepadaku

"Aku tidak sakit bi". Jawabku masih heran dengan tingkah lakunya yang aneh

Over TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang