Big Problem

182 4 0
                                    

Leo's pov


Waktuku dinegara pulau ini sudah habis.Sore nanti aku harus pulang ke chicago dgn menaik pesawat yg sudah ku pesan tiketnya lewat online tadi
Sekarang aku sedang membereskan barang-barangku di koper yg kubawa

Clekk

"Ternyata sudah bangun".Uncle restu menghampiriku yg sedang menyusun beberapa pakaianku di dalam koper
"Ayah!!!syienaa" teriak aunty nindy dari luar sana membuat aku dan uncle bergegas untuk menemuinya dan memastikan apa yg terjadi dgn syiena

"Ada apa??".tanya uncle setelah memasuki kamar syiena dan menghampiri istrinya yg sedang syok berat terduduk di pinggir queen size bed milik syiena

"Syiena tidak ada yah!! Bunda berniat untuk membangunkannya tapi hanya ini".Aunty nindy menunjukkan guling yg tutupi oleh selimut tebal.saat itu juga uncle restu telihat sangat marah,kilatan api terdapat di sorot matanya
"Pasti dia pergi bersama bocah itu" Ucapnya tegas.Jujur aku kaget dgn peristiwa ini sebelumnya aku tidak pernah menyaksikan orang lain saat marah.daddy saja belum pernah marah seperti uncle.
Dan tiba-tiba muncul lah sosok yg sedang dicari,syiena berdiri di ambang pintu kamarnya dan memegang sepatu dgn kedua tangannya

Plakkk

Satu tamparan mendarat di lesung pipi syiena.lantas sepatu yg ia pegang terjatuh ke lantai,Aunty nindy membungkam mulutnya karna tangisnya mulai pecah begitu melihat putrinya ditampar oleh uncle restu.
Seperti tidak puas dengan satu tamparan,tangan uncle restu sudah mengayun di udara dan berniat untuk menampar syiena lagi.Tapi dengan sigap aku mencekal pergelangan tangannya "Uncle jangan! Dia putrimu,mungkin dia punya alasan atas kepergiannya malam tadi.Alangkah baiknya di selesaikan dgn kepala dingin"
Setelah itu aku melepaskan tangan uncle kembali.syiena tersenyum kecut padaku seolah-olah ia jijik padaku.why?
"Kenapa ayah tidak menamparku lagi?? Ayo tampar! Tidak usah mendengarkan apa kata dia" tantang syiena dgn nafas terengah,dan tangannya menunjuk ke arahku.
"Aku tahu,pasti kau kan yg mengadu kepada ayah? Aku melihatmu memataiku brengsek"Ucapnya lagi menuduhku.aku hanya diam
"Diam syiena! Jaga mulutmu.ayah tidak pernah mengajarimu seperti itu.pasti ini pengaruh bocah tidak berpendidikan itu!!"
Bentak uncle restu dgn suara yg lantang.tangannya sudah mencekal erat di bagian dada
"Maksud ayah darel bocah tidak berpendidikan itu? Asal ayah tahu,besok dia akan melanjutkan studynya di palembang.Dan setelah itu kami akan menikah walaupun tanpa izin ayah aku akan bersamanya.Tidak peduli jika ayah menganggapku sebagai putrimu atau tidak"

"Ayahhh!!" Aunty nindy berteriak histeris melihat suaminya jatuh kelantai tidak sadarkan diri.aku segera membantu membopong uncle menuju mobil untuk di bawa ke RS
"A-ayahh bangun maafkan syiena" Tangannya terus mengguncangkan tubuh uncle yg berada di pelukan aunty.Sedangkan aku fokus menyetir mobil
-------------------------------------------------

Kepulanganku ke chicago telah di cancel,mana mungkin aku meninggalkan uncle restu dengan keadaan seperti ini.Setelah mendengar penjelasan dari dokter tentang kondisi beliau aku shock mendengarnya kalau uncle restu ternyata terkena serangan jantung dan mengidap penyakit leukimia stadium tiga.Aku mengabari daddy untuk segera ke indonesia untung hari ini hari minggu maka tidak ada jadwal pekerjaan di kantor yg akan menghambat keberangkatan daddy

Akhirnya uncle sadarkan diri ketika daddy datang bersama mami.Dan aku sedang menunggunya di sofa yg terdapat diruangan ini,sedangkan aunty pergi untuk mencari makanan di antar oleh syiena.Terlihat jelas kebahagiaan uncle melihat kami disini aku sedikit terharu melihatnya sudah menyadarkan diri,Saat melihatnya jatuh pingsan dan terbaring lemah rasanya hatiku tersayat.Aku sudah menganggapnya seperti sosok daddy untukku

Cukup lama daddy,mami,aunty nindy,dan uncle berbincang kutinggalkan mereka untuk mengangkat telepon
Audy is calling

Hampir saja aku tidak mengabari audy setelah mengurus uncle disini.Ya audy itu kekasihku,kami menjalin hubungan sudah 6 tahun.cukup lama bukan untuk mengenalnya? Jika banyak pertanyaan yg terlontar dari kebanyakan orang mengapa aku belum menikahinya,maka jawabannya hubunganku dgn audy bernasib sama seperti syiena tidak direstui.Jika syiena terang-terangan-terangan memperlihatkan hubungannya kepada uncle betapa ia sangat mencintai kekasihnya,Tapi aku memilih untuk backstreet dari kedua ortuku karna aku bukan type anak yg keras kepala

"Hallo my boy? How are you? Are you okay?" Suara lembutnya terdengar di seberang sana.betapa khawatirnya dia padaku hanya tidak menghubunginya setengah hari saja
"Hallo my sweetgirl,maaf.aku harus mengurus uncle tadi pagi jatuh pingsan dan sekarang dibawa ke RS"aku belum memberi tahu tentang siapa uncle restu kepadanya dan audy hanya tahu jika aku ke sini hanya urusan kerja sama saja
"Oh begitu ya.aku turut sedih mendengarnya".terdengar hembusan nafas berat diseberang sana
"Iya.daddyku sudah ada disini kok aku sedikit tenang karena ini pertama kalinya aku mengurusi orang sakit".terangku dengan sedikit kekehan
"Yasudah sampai disini dulu ya.aku harus melanjutkan pekerjaan.ada beberapa pengunjung cafe".Profesi audy memang salah satu pelayan kafe maka tak heran jika hari libur ia tetap bekerja
"Baiklah"

Tut tut tut

Aku melangkah kembali menuju ruangan VIP yg ditempati oleh uncle restu.Disana sudah ada syiena yg sedang memohon maaf atas kesalahnnya sampai membuat ayahnya terbaring lemah disini
"Apapun boleh yah! Syiena janji akan nurut tapi ayah harus sembuh" jawab syiena saat uncle meminta persyaratan kep
adanya.daddy dan mami tersenyum padaku.aku hanya mengedikkan bahu tak mengerti arti senyumannya
"Dokter bilang,ayah harus menjalani perawatan yg intensif di singapore agar ayah kembali seperti dulu.kau tahu kan ayah skrng terkena leukimia?" Syiena hanya mengangguk air matanya lolos membasahi lesung pipinya
"Waktu terapinya cukup lama.dan itupun tidak menjanjikan keberhasilan dalam upaya terapinya karna penyakit ini taruhannya adalah nyawa.."

"Ayah cukup jangan dilanjut lagi!sekarang katakanlah permintaan ayah.syiena akan menurutinya".kulihat uncle tersenyum sekilas dan melirikku yg berada di sebelah putrinya
Kemudian tanganku dan syiena digenggamnya erat "Leo,uncle memintamu untuk menjaga dia.maka dari itu uncle ingin melihat kalian bertunangan,kalian tidak keberatankan??"

*****************************

Holla apakabar readers??
Kuharap kalian baik2 saja
Tetap baca cerita abalku ini ya *sedikit maksa

Don't forget for vote and comment

Ulfah,

Over TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang